Monday, September 1, 2025

43224. JANGAN MEMBUAT KERUSAKAN DI BUMI

 

 




JANGAN MEMBUAT KERUSAKAN DI  BUMI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Dalam Al-Qur’an.

Banyak larangan merusak di bumi.

Yaitu:

1)        Al-Baqarah [2]:11–12


Jangan membuat kerusakan di bumi, meskipun orang munafik mengaku membuat perbaikan.

 

2)        Al-Baqarah [2]:27


Orang yang merusak perjanjian Allah dan memutuskan silaturahim adalah orang yang membuat kerusakan di bumi.

 

3)        Al-Baqarah [2]:60


"Makanlah dan minumlah dari rezeki Allah, dan janganlah membuat kerusakan di muka bumi."

 

4)        Al-Baqarah [2]:205


Ada orang yang jika berkuasa berusaha merusak bumi, menghancurkan tanaman dan keturunan.

 

5)        Al-Māidah [5]:33


Hukuman bagi orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya serta membuat kerusakan besar di muka bumi.

 

6)        Al-Māidah [5]:64


Allah melaknat mereka (Yahudi) karena membuat kerusakan di bumi.

 

7)        Al-A‘raf [7]:56


Jangan membuat kerusakan di bumi setelah Allah memperbaikinya.

 

8)        Al-A‘raf [7]:85


Nabi Sueb melarang umatnya membuat kerusakan setelah bumi diperbaiki.

 

9)        Hud [11]:85


Larangan merugikan manusia dan membuat kerusakan.

 

10)  Hud [11]:116


Seharusnya ada umat yang melarang kerusakan di bumi, tapi hanya sedikit yang melakukannya.

 

11)  Yunus [10]:40–41

Terkait sikap terhadap kebenaran, meski lafaz kerusakan muncul di ayat sekitarnya.

 

12)  Yunus [10]:91


Fir‘aun bertobat saat tenggelam, padahal ia telah berbuat kerusakan.

 

13)  An-Nahl [16]:88


Orang kafir yang menghalangi jalan Allah ditambah azabnya karena mereka membuat kerusakan.

 

14)  Al-Isra’ [17]:4


Bani Israil akan membuat kerusakan dua kali di bumi.

 

15)  Al-Isra’ [17]:16


Jika suatu negeri berbuat kerusakan, azab Allah menimpanya.

 

16)  Al-Kahfi [18]:94


Ya’juj dan Ma’juj membuat kerusakan besar di bumi.

 

17)  An-Naml [27]:14


Fir‘aun dan kaumnya zalim dan membuat kerusakan.

 

18)  Al-Qasas [28]:4

Fir‘aun membuat kerusakan besar di bumi.

 

19)  Al-Qashash [28]:77


Jangan membuat kerusakan di bumi, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.

 

20)  Al-Qashash [28]:83


Akhirat untuk orang yang tidak mencari ketinggian di bumi dan tidak berbuat kerusakan.

 

21)  Al-‘Ankabut [29]:36


Nabi Sueb melarang kaumnya membuat kerusakan.

 

22)  Ar-Rum [30]:41


Telah tampak kerusakan di darat dan laut karena ulah manusia.

 

23)  Ash-Shaff [61]:5

Kisah Musa dan Bani Israil, mereka menzalimi dan membuat kerusakan di bumi.

 

24)  Al-Hasyr [59]:2


Bani Nadhir diusir karena mereka menentang Allah; Allah menulis bagi mereka kehinaan akibat kerusakan.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 11-12.


وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ

 

11. Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".

 

أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِنْ لَا يَشْعُرُونَ

 

12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itu orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

Tafsir Klasik

Ibnu Kasir:

 

1)        “Kerusakan di bumi” mencakup kafir, maksiat, menumpahkan darah tanpa hak, merusak tanaman dan keturunan, serta menentang hukum Allah.

 

2)        Setiap perbuatan yang menyalahi syariat akan menimbulkan kerusakan.

 

Tafsir Tabari:

1)        Larangan ini berlaku umum.

 

2)        Mencakup kerusakan fisik (merusak lingkungan, membunuh, merampas hak)

 

 

3)        Dan kerusakan moral (menyebar syirik, bid’ah, munafik).

 

Tafsir Kontemporer

 

M. Quraish Shihab (Tafsir al-Mishbah):

 

1)        Kerusakan tak hanya perang dan zalim.

 

2)        Mencakup eksploitasi alam berlebihan, pencemaran, penindasan ekonomi, hingga penyalahgunaan ilmu dan teknologi.

 

3)        Allah memperbaiki bumi dengan memberi keseimbangan ekologi, hukum, dan nilai-nilai moral, maka manusia dilarang merusaknya.

 

Sayid Quthb (Fi Zhilal al-Qur’an):

 

1)        Kerusakan timbul bila manusia berpaling dari aturan Allah.

 

2)        Orang mengaku “membuat perbaikan” tetapi menolak hukum Allah sebenarnya penyebab utama kerusakan.

 

 

Relevansi untuk Kehidupan

 

1)        Kerusakan sosial → kezaliman, korupsi, fitnah, peperangan.

2)        Kerusakan moral → pornografi, narkoba, penyimpangan akhlak.

3)        Kerusakan lingkungan → deforestasi, polusi, krisis iklim.

4)        Kerusakan ekonomi → riba, monopoli, penindasan kaum lemah.

 

Kesimpulan:

1)        Larangan “jangan membuat kerusakan di bumi” dalam Al-Qur’an.

 

2)        Bersifat menyeluruh.

 

3)        Merusak agama, akhlak, jiwa, harta, hingga alam.

 

4)        Islam menuntun manusia menjadi khalifah menjaga bumi.

 

5)        Bukan perusak.

 

Inti Pesan

 

1)        Kerusakan spiritual → kufur, syirik, munafik, menolak wahyu.

 

2)        Kerusakan sosial → zalim, menindas, memutus silaturahim, merampas hak orang.

 

3)        Kerusakan lingkungan → merusak tanah, air, tanaman, binatang.

 

4)        Kerusakan politik/ekonomi → tirani Fir‘aun, korupsi, monopoli, riba.

 

Jadi, kata fasād di Al-Qur’an.

Mencakup rusak:

 

1)        Moral.

2)        Sosial.

 

3)        Politik.

4)        Lingkungan.

 

Semua bentuk kezaliman manusia.

Disebut “kerusakan”

Dan dilarang keras.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

0 comments:

Post a Comment