JANGAN MEMBUAT KERUSAKAN DI BUMI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam Al-Qur’an.
Banyak larangan merusak di bumi.
Yaitu:
1)
Al-Baqarah [2]:11–12
Jangan membuat kerusakan di bumi, meskipun orang munafik mengaku membuat
perbaikan.
2)
Al-Baqarah [2]:27
Orang yang merusak perjanjian Allah dan memutuskan silaturahim adalah orang
yang membuat kerusakan di bumi.
3)
Al-Baqarah [2]:60
"Makanlah dan minumlah dari rezeki Allah, dan janganlah membuat kerusakan
di muka bumi."
4)
Al-Baqarah [2]:205
Ada orang yang jika berkuasa berusaha merusak bumi, menghancurkan tanaman dan
keturunan.
5)
Al-Māidah [5]:33
Hukuman bagi orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya serta membuat kerusakan
besar di muka bumi.
6)
Al-Māidah [5]:64
Allah melaknat mereka (Yahudi) karena membuat kerusakan di bumi.
7)
Al-A‘raf [7]:56
Jangan membuat kerusakan di bumi setelah Allah memperbaikinya.
8)
Al-A‘raf [7]:85
Nabi Sueb melarang umatnya membuat kerusakan setelah bumi diperbaiki.
9)
Hud [11]:85
Larangan merugikan manusia dan membuat kerusakan.
10) Hud [11]:116
Seharusnya ada umat yang melarang kerusakan di bumi, tapi hanya sedikit yang
melakukannya.
11) Yunus [10]:40–41
Terkait sikap terhadap kebenaran, meski lafaz kerusakan muncul di ayat
sekitarnya.
12) Yunus [10]:91
Fir‘aun bertobat saat tenggelam, padahal ia telah berbuat kerusakan.
13) An-Nahl [16]:88
Orang kafir yang menghalangi jalan Allah ditambah azabnya karena mereka membuat
kerusakan.
14) Al-Isra’ [17]:4
Bani Israil akan membuat kerusakan dua kali di bumi.
15) Al-Isra’ [17]:16
Jika suatu negeri berbuat kerusakan, azab Allah menimpanya.
16) Al-Kahfi [18]:94
Ya’juj dan Ma’juj membuat kerusakan besar di bumi.
17) An-Naml [27]:14
Fir‘aun dan kaumnya zalim dan membuat kerusakan.
18) Al-Qasas [28]:4
Fir‘aun membuat kerusakan besar di bumi.
19) Al-Qashash [28]:77
Jangan membuat kerusakan di bumi, Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan.
20) Al-Qashash [28]:83
Akhirat untuk orang yang tidak mencari ketinggian di bumi dan tidak berbuat
kerusakan.
21) Al-‘Ankabut [29]:36
Nabi Sueb melarang kaumnya membuat kerusakan.
22) Ar-Rum [30]:41
Telah tampak kerusakan di darat dan laut karena ulah manusia.
23) Ash-Shaff [61]:5
Kisah Musa dan Bani Israil, mereka menzalimi dan membuat kerusakan di
bumi.
24) Al-Hasyr [59]:2
Bani Nadhir diusir karena mereka menentang Allah; Allah menulis bagi mereka
kehinaan akibat kerusakan.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 11-12.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ
مُصْلِحُونَ
11. Dan bila dikatakan
kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi".
Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan
perbaikan".
أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ
وَلَٰكِنْ لَا يَشْعُرُونَ
12. Ingatlah,
sesungguhnya mereka itu orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak
sadar.
Tafsir Klasik
Ibnu Kasir:
1)
“Kerusakan di bumi” mencakup kafir, maksiat,
menumpahkan darah tanpa hak, merusak tanaman dan keturunan, serta menentang
hukum Allah.
2)
Setiap perbuatan yang menyalahi
syariat akan menimbulkan kerusakan.
Tafsir Tabari:
1)
Larangan ini berlaku umum.
2)
Mencakup kerusakan fisik (merusak
lingkungan, membunuh, merampas hak)
3)
Dan kerusakan moral (menyebar syirik,
bid’ah, munafik).
Tafsir Kontemporer
M. Quraish Shihab (Tafsir
al-Mishbah):
1)
Kerusakan tak hanya perang dan zalim.
2)
Mencakup eksploitasi alam berlebihan,
pencemaran, penindasan ekonomi, hingga penyalahgunaan ilmu dan teknologi.
3)
Allah memperbaiki bumi dengan memberi
keseimbangan ekologi, hukum, dan nilai-nilai moral, maka manusia dilarang
merusaknya.
Sayid Quthb (Fi Zhilal al-Qur’an):
1)
Kerusakan timbul bila manusia
berpaling dari aturan Allah.
2)
Orang mengaku “membuat perbaikan”
tetapi menolak hukum Allah sebenarnya penyebab utama kerusakan.
Relevansi untuk Kehidupan
1)
Kerusakan sosial → kezaliman, korupsi,
fitnah, peperangan.
2)
Kerusakan moral → pornografi, narkoba,
penyimpangan akhlak.
3)
Kerusakan lingkungan → deforestasi,
polusi, krisis iklim.
4)
Kerusakan ekonomi → riba, monopoli,
penindasan kaum lemah.
Kesimpulan:
1)
Larangan “jangan membuat kerusakan di
bumi” dalam Al-Qur’an.
2)
Bersifat menyeluruh.
3)
Merusak agama, akhlak, jiwa, harta,
hingga alam.
4)
Islam menuntun manusia menjadi
khalifah menjaga bumi.
5)
Bukan perusak.
Inti Pesan
1)
Kerusakan spiritual → kufur, syirik,
munafik, menolak wahyu.
2)
Kerusakan sosial → zalim, menindas,
memutus silaturahim, merampas hak orang.
3)
Kerusakan lingkungan → merusak tanah,
air, tanaman, binatang.
4)
Kerusakan politik/ekonomi → tirani
Fir‘aun, korupsi, monopoli, riba.
Jadi, kata fasād di Al-Qur’an.
Mencakup rusak:
1)
Moral.
2)
Sosial.
3)
Politik.
4)
Lingkungan.
Semua bentuk kezaliman manusia.
Disebut “kerusakan”
Dan dilarang keras.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.





