TOLERAN DALAM PERBEDAAN MEDSOS
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Sikap lapang dada.
Menghadapi perbedaan.
Termasuk ajaran penting Al-Qur’an.
Allah ajarkan.
Agar manusia bersikap:
1)
Bijak.
2)
Sabar.
3)
Tak memaksa orang lain.
4)
Dalam urusan iman.
5)
Dalam pandangan hidup.
QS. Al-Baqarah [2]: 256
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ
تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ
بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ
وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan sesat. Karena itu
barang siapa ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Catatan.
1)
Tak ada paksaan dalam menganut agama.
2)
Allah melarang pemaksaan keyakinan.
3)
Perbedaan iman bagian dari
kehendak-Nya.
4)
Tugas kita hanya menyampaikan dengan
hikmah.
QS. Yunus [10]: 99
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي
الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا ۚ أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُوا
مُؤْمِنِينَ
Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu beriman semua orang
yang di bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang beriman semuanya?
Catatan.
1)
Perbedaan iman dan pendapat.
2)
Bagian sunatullah.
3)
Nabi tidak berhak memaksa.
4)
Tugasnya hanya menyampaikan.
QS. Al-Hujurat [49]: 13
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ
وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ
اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.
Catatan.
1)
Perbedaan suku, budaya, bahasa, dan
pemikiran.
2)
Bukan untuk saling merendahkan.
3)
Tapi untuk saling mengenal dan
menghargai.
QS. Asy-Syura [42]: 15
فَلِذَٰلِكَ فَادْعُ ۖ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ
أَهْوَاءَهُمْ ۖ وَقُلْ آمَنْتُ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ ۖ وَأُمِرْتُ
لِأَعْدِلَ بَيْنَكُمُ ۖ اللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۖ لَنَا أَعْمَالُنَا
وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ ۖ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ۖ اللَّهُ يَجْمَعُ
بَيْنَنَا ۖ وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetap
seperti diperintahkan kepadamu dan jangan mengikuti hawa nafsu mereka dan
katakan: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku
diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah Tuhan kami dan Tuhan
kamu. Bagi kami amal kami dan bagi kamu amal kamu. Tidak ada pertengkaran
antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan kita dan kepada-Nya kembali
(kita)".
Catatan.
1)
Islam ajarkan toleransi.
2)
Lapang dada berdialog.
3)
Lapang dada berhubungan dengan pihak
yang berbeda pendapat.
QS. Al-Kahfi [18]: 29
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ
فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا
لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا
يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ
مُرْتَفَقًا
Dan katakan: "Kebenaran datangnya dari Tuhanmu; maka
barang siapa ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa ingin
(kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang
zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta
minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih yang
menghanguskan muka. Itu minuman paling buruk dan tempat istirahat paling jelek.
Catatan.
1)
Islam tekankan bebas memilih.
2)
Dengan tanggung jawab.
3)
Allah jadi hakim atas tiap pilihan.
QS. An-Nahl [16]: 125
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ
بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ
أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran baik dan bantah mereka dengan cara baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia
lebih tahu siapa tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih tahu orang yang mendapat
petunjuk.
Catatan.
1)
Saat hadapi perbedaan.
2)
Gunakan cara lemah lembut, beradab,
dan bernas.
3)
Tanda orang berilmu.
4)
Orang berjiwa besar.
Kesimpulan.
Al-Qur’an ajarkan.
Agar seorang Muslim:
1)
Tidak memaksa orang lain untuk
sepaham.
2)
Menghormati keberagaman pandangan dan
pilihan hidup.
3)
Menghadapi perbedaan dengan hikmah,
sabar, dan akhlak mulia.
4)
Menyerahkan urusan akhir pada Allah.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



.jpg)
0 comments:
Post a Comment