SERUAN BAGI ORANG KAFIR DI ALQURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam Al-Qur’an.
Orang kafir (الكافرون)
Disebut golongan:
1)
Menolak kebenaran.
2)
Setelah tahu yang benar.
Seruan Allah kepada:
1)
Orang kafir.
Tak sama dengan seruan pada:
1)
Orang beriman.
2)
Semua umat manusia
Seruan pada orang kafir.
Bersifat:
1)
Peringatan.
2)
Ajakan.
3)
Ancaman
Agar orang kafir:
1)
Mau beriman.
2)
Berhenti dari kafir.
A.
Seruan agar berhenti dari kekafiran
dan kembali beriman.
Surah Al-An‘ām [6]: 54
وَإِذَا جَاءَكَ
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ
عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ
ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Apabila orang-orang yang
beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakan: "Salaamun
alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwa
barang siapa berbuat kejahatan di antara kamu lantaran bodoh, kemudian ia bertobat
setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Catatan.
1)
Allah membuka pintu bagi orang kafir
yang sadar dan mau bertobat.
B.
Seruan agar memperhatikan tanda kekuasaan
Allah
Surah Yunus [10]: 101
قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ
وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ
Katakan (Muhammad):
"Perhatikan apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidak bermanfaat tanda
kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang
tidak beriman".
Catatan.
1)
Al-Qur’an menyeru orang kafir.
2)
Agar memakai akal dan pengamatan.
3)
Untuk mengenal Tuhan.
C.
Seruan jangan mengejek agama dan rasul
Surah Al-Hujurāt [49]: 11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ
يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ
خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا
بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ
يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang beriman,
jangan sekumpulan pria menghina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih
baik daripada mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan menghina kumpulan
lainnya, boleh jadi yang dihina lebih baik. Dan jangan suka mencela dirimu
sendiri dan jangan memanggil dengan gelar mengandung ejekan. Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa tidak
bertobat, maka mereka itu orang zalim.
Catatan.
1)
“Wahai orang-orang beriman! Jangan
suatu kaum menghina kaum lain...”.
2)
Dan kepada orang kafir.
3)
Allah tegaskan akibat menghina wahyu.
4)
QS. Al-Muthaffifīn: 29–36).
D.
Peringatan keras balasan bagi
kekafiran
Surah Al-Kāfirūn [109]: 1-6
1)
Pernyataan tegas pemisahan antara
kebenaran dan kekafiran.
Surah Al-Infithār [82]: 14-19
1)
Orang kafir diberi peringatan.
2)
Mereka akan masuk neraka Jahim.
3)
Balasan atas dosa mereka.
E.
Seruan tak sombong dan tak menentang
kebenaran.
Surah Ghāfir [40]: 56
1)
Orang kafir agar tak sombong.
2)
Tunduk pada kebenaran.
F.
Seruan melihat nasib umat kafir
sebelumnya
Surah Al-An‘ām [6]: 11
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ
الْمُكَذِّبِينَ
Katakan (Muhammad):
"Berjalanlah di bumi, kemudian
perhatikanl bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu".
Catatan.
1)
Allah ajak orang kafir belajar dari sejarah.
2)
Melihat kehancuran kaum kafir
terdahulu.
Kesimpulan:
Seruan kepada orang kafir.
Dalam Al-Qur’an mencakup:
1)
Ajakan kepada iman dan tobat
2)
Peringatan atas azab dan akhirat
3)
Seruan untuk berpikir dan melihat
tanda-tanda Allah
4)
Larangan sombong dan mendustakan
kebenaran
5)
Penegasan batas iman dan kufur
6)
Risiko hukuman bagi orang kafir.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.


.jpg)

0 comments:
Post a Comment