Saturday, October 28, 2017

419. TEKNIK 1

MEMAHAMI TEKNOLOGI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang “Teknologi menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.

      Kata “teknologi” (menurut KBBI V) bisa diartikan “metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis”, “ilmu pengetahuan terapan”, dan “keseluruhan sarana untuk menyediaakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia”.
     Dalam Kamus Besar Bahasa ndonesia,  “teknologi”  diartikan sebagai “kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta  dan berdasarkan proses teknis." Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam  bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.
       Sehingga “mesin” dan “alat canggih” yang dipergunakan manusia bukanlah teknologi, meskipun secara umum peralatan tersebut  sering diasosiasikan sebagai teknologi, serta mesin telah dipergunakan oleh manusia sejak berabad yang lalu, tetapi abad tersebut belum dinamakan era teknologi.
      Para ulama berpendapat terdapat sekitar 750 ayat Al-Quran yang berbicara  tentang alam materi dan fenomenanya, serta yang memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkan alam ini, yang secara  tegas  dan  berulang-ulang Al-Quran menyatakan bahwa alam semesta diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.
      Al-Quran surah Al-Jatsiyah, surah ke-45 ayat 13.

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

      “Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir”.
     Penundukan alam semesta dapat terlaksana melalui hukum alam  yang ditetapkan oleh Allah dan kemampuan yang dianugerahkan oleh Allah kepada manusia.  
      Al-Quran surah Ar-Ra'd, surah ke-13 ayat 8.

اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَىٰ وَمَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ ۖ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ
    
“Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya”.
      Al-Quran surah Ya Sin, surah ke-36 ayat 38.

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
   
  “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”.
      Al-Quran surah Al-A’la, surah ke-87 ayat 2-3.

الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ

      “Yang menciptakan dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk”.
      Al-Quran surah Ar-Ra'd, surah ke-13 ayat 15.

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ

      “Hanya kepada Allah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari”.
      Al-Quran surah Fushshilat, surah ke-41  ayat 11.

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ

      “Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab, “Kami datang dengan suka hati”.
      Al-Quran surat Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 31.

وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
     
    “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman,”Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!”
      Al-Quran sura Ali-'Imran, surah ke-3 ayat 190-191.

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
    
    “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.
      Al-Quran surah Ali-'Imran, surah ke-3 ayat 195.

فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ ۖ بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ ۖ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ
   
     “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antaramu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.”
      Kalimat, “Khalqis samawat wal Ardh” (dalam penciptaan langit dan bumi) artinya  membuka tabir sejarah penciptaan langit dan bumi, serta bermakna “memikirkan tentang sistem tata kerja alam semesta”.
     Kata “khalq” artinya “penciptaan”, dan bisa bermakna “pengaturan dan pengukuran yang cermat”, sehingga pengetahuan tentang alam semesta akan mengantarkan   ilmuwan kepada rahasia  alam semesta, dan pada gilirannya mengantarkan kepada penciptaan teknologi yang menghasilkan kemudahan dan manfaat bagi umat manusia.

Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment