Monday, December 3, 2018

1603. IKHTILAF SAHABAT NABI


IKHTILAF SAHABAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang ikhtilaf para sahabat ketika Nabi masih hidup?” Ustad Abdul Somad, Lc. M.A. menjelaskannya.
1.    Kata “khilaf” dan “ikhtilaf” dapat diartikan “adanya perbedaan” atau “terdapat perbedaan”.
2.    Sebagian ulama berpendapat bahwa kata “khilaf” dan “ikhtilaf” mengandung makna yang sama.
3.    Tetapi sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa “khilaf” adalah “perbedaan tanpa dalil”, sedangkan “ikhtilaf” adalah “perbedaan dengan dalil”.
4.    Terdapat ungkapan, “Dalam masalah ini terdapat khilafiah.”
5.    Artinya para ulama tidak satu pendapat dalam masalah tersebut atau pendapat para ulama berbeda-beda  dalam masalah tersebut.
6.    Ibnu Umar berkata, “Rasulullah bersabda kepada kami ketika beliau kembali dari Perang Ahzab: Janganlah kalian salat Asar kecuali di Bani Quraizhah.”
7.    Dalam perjalanan ke Bani Quraizhah, waktu Asar telah masuk.
a.    Sebagian pasukan Islam berkata, “Kami tidak akan melaksanakan salat Asar hingga kami sampai di Bani Quraizhah.”
b.    Sebagian pasukan Islam yang lain berkata, “Kami melaksanakan salat Asar sebelum sampai di Bani Quraizhah.”.
8.    Peristiwa itu diceritakan kepada Rasulullah, ternyata beliau tidak menyalahkan satu pun dari mereka.” (HR. Bukhari).
9.    Hal itu membuktikan bahwa para sahabat pada zaman Nabi masih hidup juga mengalami “ikhtilaf” (perbedaan pendapat).
a.    Sebagian sahabat berpendapat bahwa salat Asar mesti dilaksanakan di Bani Quraizhah.
b.    Sebagian sahabat yang lain berpendapat salat Asar dilaksanakan ketika waktunya telah tiba, meskipun belum sampai di Bani Quraizhah.
10. Satu kelompok berpegang pada teks perintah Rasulullah.
11. Kelompok yang lain berpegang pada makna teks dari perintah Rasulullah.
12. Inilah cikal bakal “ikhtilaf” (perbedaan pendapat).
13. Rasulullah ternyata membenarkan keduanya.
14. Rasululah tidak menyalahkan satu pihak pun, karena pendapat mereka tidak keluar dari tuntunan sunah.
15. Setelah Rasulullah wafat pun para sahabat mengalami “ikhtilaf” (perbedaan pendapat) dalam masalah-masalah tertentu.
Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




Related Posts:

0 comments:

Post a Comment