Tuesday, December 18, 2018

1715. IDHOFAH


IDHOFAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
 

     
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang idhofah dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya
1.    Idhofah (Arab;  اَلإِضَافَةُ  ) adalah bentuk penyandaran antara satu kata dengan kata yang lain.
2.    Contoh bentuk idhofah.
a.            رَسُوْلُ اللهِ ~ Rasuulullahi = utusan Allah.
3.    Terdiri atas dua kata,  yaitu     رَسُوْلُ  (rasuulu/utusan ) disandarkan terhadap Allah    اللهِ yang mengutusnya.
4.    Kata “rasuulu” yang akan disandarkan disebut “mudhof”, مُضَافٌ .
5.    Kata “Allahi” yang disandari disebut “mudhof ilaih”,  مُضَافٌإِلَيْهِ 
6.    “Mudhof” tidak boleh ditanwin.
7.    “Mudhof ilaih” biasanya berharakat akhir kasrah.
8.    “Mudhof” dan “mudhof ilaih” keduanya  adalah isim (kata benda).
9.    Gabungan kata yang akan disandarkan (mudhof) dan yang disandari (mudhof  ilaih) disebut “idhofah”.
10. Contoh idhofah (mudhof dan mudhof ilaih) yang lain.
a.     
عَذَابُ الْقَبْرِ~ 'adzaabul qabri = azab kubur
 عَذَابُ~Adzaabu = (azab), adalah “mudhof”  مُضَافٌ
الْقَبْرِ~Al-qabri = (kubur), adalah “mudhof Ilaih” مُضَافٌإِلَيْهِ
11. Mudhof مُضَافٌ   tidak boleh ditanwin, meskipun tidak menggunakan “alif dan lam”.

12.  Contoh:  yang benar   رَسُوْلُ ~ (rasuulu), tetapi bukan  رَسُوْلٌ ~ (rasuulun) dan bukan “rasuulin”, bukan “rasuulan”, bukan “rasuuli”, dan bukan “rasuuli”.
13.   “Mudhof Ilaih” مُضَافٌإِلَيْهِ  berharakat akhir kasrah, meskipun tidak menggunakan huruf Jer.
14. Contoh: yang benar  اللهِ  (Allahi),  bukan “Allahu”, dan bukan “Allaha”.
Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com

0 comments:

Post a Comment