ISIM, FI’IL, DAN HURUF
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang isim, fi’il, dan huruf
dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1. Isim (kata benda) adalah kata yang
menunjukkan suatu makna dan tidak terikat dengan waktu.
2. Contoh isim.
a. كِتَابٌ
~ kitaabun = buku
b. بَيْتٌ
~ baitun= rumah
c. دِيْنٌ
~ diinun = agama
d. بَابٌ
~ baabun = pintu
e. أسْتَاذٌ
~ustadzun = ustad
f. شَجَرَةٌ
~ syajaratun = pohon
3. Ciri-ciri isim , ~ عَلاَمَاتُ الاِسْم ~' (alaamaatul Ism)
4. Ciri isim ke-1, yaitu adanya tanda
“tanwin” ~ التََّنْوِيْن
5. Jika kita menemukan suatu kata yang di
tanwin (dammatin/baris depan, fathatin/baris atas, atau kasrohtin/baris bawah), maka kata
tersebut adalah Isim.
6. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat
22.
فَلاَ تَجْعَلُوا
لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Maka janganlah kamu
menjadikan bagi Allah sekutu-sekutu padahal kamu mengetahui.
7. Pada
أَندَادًا harakat terakhirnya adalah “fathatin”, maka
kata “andaadan” tersebut adalah isim.
8. Ciri isim ke-2, yaitu adanya tanda
“kasrah” atau (al-khafdhu) ~ الخَفْض
9. Jika kita menemukan suatu kata yang
harakat terakhirnya adalah “kasrah”,
maka itu adalah isim.
10. Al-Quran surah Al- Fatihah (surah ke-1)
ayat 1.
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
11. Kata بِسْمِ ~ (bismi); اللَّهِ~ (Allahi) ; الرَّحْمَنِ ~ (arrahmaani) ;
dan الرَّحِيمِ ~ (arrahiimi), harakat
terakhirnya adalah “kasrah”, maka kata-kata
tersebut adalah Isim.
12. Ciri isim ke-3, yaitu adanya huruf “alif”
dan “lam”, (Alif wa Lam) ~ لْأََلِفُ وَاللاَّم
13. Jika kita menemukan suatu kata yang
awalnya bergandengan “alif” dan “lam”,
maka kata tersebut adalah Isim.
14. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 1.
ذَلِكَ الْكِتَابُ
لاَ رَيْبَ ِفيهِ
Itu adalah Kitab yang
tidak ada keraguan didalamnya.
15. Kata الْكِتَابُ ~ alif dan lam
bergandengan di awal kata, maka kata كِتَابُ adalah Isim.
16. Ciri isim ke-4, yaitu adanya salah satu
huruf Jer, (harful Jer) ~ حَرْفُ الجَرِِّ
17. Jika suatu kata didahului “salah satu”
dari “huruf-huruf Jer”, maka kata tersebut adalah Isim.
18. Huruf Jer sebanyak 17 huruf berikut ini.
1) مِنْ
~ min = dari
2) إِلىَ
~ ilaa = ke
3) عَنْ
~ 'an = dari
4) عَلىَ
~ 'alaa = atas
5) فِى
~ fii = di, di dalam
6) رُبَّ
~ rubba = terkadang/betapa tidak/sedikit
7) بِ
~ bi = dengan
8) كَ
~ ka =seperti
9) لِ
~ li = untuk/milik
10) Chatta = sampai
11) Chasya = selain/kecuali
12) Adza = selain/kecuali
13) Chola =
selain/kecuali
14) Mundzu = sejak
15) Mudz =sejak
16) Ta = demi (sumpah)
17) Wa = demi (sumpah)
19. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 42.
وَلاَ تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ
Janganlah kamu mencampuradukkan antara kebenaran dengan kebatilan.
20. Kata لْبَاطِلِ ~ (al-baathil)
didahului dengan huruf Jer بِا~ (bi), menjadi بِالْبَاطِلِ , maka kata لْبَاطِلِ ~ (al-baathil) adalah
Isim.
21. Catatan, ada tanda isim yang selamanya tidak
boleh bertemu dalam satu kata, yaitu “tanwin” dengan “alif dan lam”.
22. Suatu kata yang sudah mempunyai “tanwin”
tidak boleh lagi memakai “alif dan lam”.
23. Ciri isim ke-5, yaitu adanya huruf
“sumpah” (qosam), yaitu huruf “ba”, “ta”, dan “wawu”.
24. Ciri isim ke-6, yaitu adanya “idhofa”.
25. Ciri isim ke-7, yaitu adanya huruf “ma”,
“mi”, dan “mu”.
26. Fiil (kata kerja) adalah kata yang
menunjukkan suatu makna dan terikat dengan waktu.
27. Contoh fiil.
a. نَصَرَ
~ nashara= (menolong)
b. كَتَبَ
~ kataba= (menulis)
c. ضَرَبَ
~ dharaba = (memukul)
d. جَلَسَ
~ jalasa = (duduk)
e. قَتَلَ
~ qatala = (membunuh)
f. أَكَلَ~
akala = (makan)
28. Ciri-ciri fi’il , - عَلاَمَاتُ الْفِعْلِ adalah berikut ini.
29. Ciri fi’il ke-1, terdapat kata “qad”, قَدْ = (sungguh, kadang-kadang, hampir)
30. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 60.
۞ وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِعَصَاكَ
الْحَجَرَ ۖ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ
مَشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِنْ رِزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ
مُفْسِدِينَ
Dan (ingatlah) ketika
Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu
dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.
Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing) Makan
dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di
muka bumi dengan berbuat kerusakan.
ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ
Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya
(masing-masing).
31. Jika suatu kata didahului dengan “qad”, قَدْ maka kata tersebut adalah fiil.
32. Jadi “alima”, عَلِمَ (mengetahui) adalah fi’il/kata kerja.
33. Ciri fi’il ke-2, terdapat huruf “sa”, سَـ = (akan)
34. Al-Quran surah At-Talaq (surah ke-65)
ayat 7.
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ
عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا
إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang
yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan
Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan
(sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan
kelapangan sesudah kesempitan.
ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
35. Jika suatu kata didahului dengan huruf “sa”, سَـ (akan), maka kata tersebut adalah fiil.
36. Jadi “yaj’alu”, ۚ
َيَجْعَلَُ (memberikan) adalah fi’il/kata kerja.
37. Ciri fi’il ke-3, terdapat kata “saufa”,
سَوْفَ (kelak)
38. Al-Quran surah At-Takasur (surah ke-102) ayat 4.
كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
Dan janganlah begitu,
kelak kamu akan mengetahui.
39. Jika suatu kata didahului dengan kata “saufa”, سَوْفَ (kelak), maka kata tersebut adalah fi’il/kata kerja.
40. Jadi تَعْلَمُوْنَ (kamu
mengetahui) adalah fi’il/kata kerja.
41. Ciri fi’il ke-4, terdapat huruf “ta’ disukun”, تْ (ta' ta'nis saakinah).
42. Al-Quran surah
Maryam (surah ke-19) ayat 18.
قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَـنِ
مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيًّا
Maryam
berkata: "Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha
Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".
43. Ta' yang disukun تْ (ta' ta'nits saakinah) تَاءُ التَأْنِيْث ِالسَاكِنَةُ digunakan untuk jenis wanita.
44. Ta’ ini terletak pada akhir suatu kata, قَالَتْ di akhiri dengan تْ
.
45. Jadi “qola”, قَالَ adalah fiil/kata kerja.
46. Ciri fi’il ke-5, sering kali fi’il (kata
kerja) tidak disebutkan ciri-cirinya.
47. Cara yang praktis untuk mengetahui fiil
(kata kerja) adalah dengan menghapalkan ciri-ciri isim (kata benda) dan mengingat
macam-macam huruf.
48. Jika suatu kata tidak termasuk isim (kata
benda) dan bukan termasuk macam-macam huruf, maka kata tersebut adalah fiil
(kata kerja).
49. Huruf (اَلْحَرْف) dalam bahasa Arab terbagi menjadi dua
kelompok.
a. Huruf Mabany
b. Huruf Ma’any.
50. Huruf Mabany (huruf Hijaiyah) adalah
huruf yang digunakan untuk menyusun kata dalam bahasa Arab.
51. Huruf Mabany terbagi menjadi dua
kelompok.
a. Huruf Illah
b. Huruf Shahih.
52. Huruf Illah terdiri atas tiga huruf
(alif, wau, dan yak), huruf ا
ي و
a. Alif.
b. Wawu.
c. Yak.
53. Huruf Shahih adalah seluruh huruf Mabany
(seluruh huruf Hijaiyah) selain huruf Illah (selain huruf alif, wawu, dan yak),
selain huruf ا ي و
54. Huruf Ma’any adalah huruf yang mempunyai
makna.
55. Huruf Ma’any terbagi dalam beberapa
kelompok.
a. Huruf Jer.
b. Huruf Athof.
c. Huruf yang lainnya.
56. Huruf Jer adalah huruf yang membuat kata
sesudahnya secara umum berubah menjadi berharakat akhir kasrah.
57. Harakat adalah baris tanda bunyi “a”
(fatah), “I” ( kasrah), “u” (damah), untuk menandai “an”, “in”, “un” (tanwin).
58. Huruf Athof adalah huruf yang digunakan
untuk menghubungkan antara satu kata dengan kata yang lain.
59. Contoh huruf Athof.
a. وَ
~ wa = dan
b. ثُمَّ
~ tsumma = kemudian
c. أَوْ
~ au = atau
Daftar Pustaka
1. Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul
Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta,
55284
2. E-mail: onlinebadar@yahoo.com
0 comments:
Post a Comment