SARJANA
PENYUSAH ORANG TUA
Oleh:
Moh. Ali Aziz
1. Saya
mendapat ilmu banyak dari Khutbah Nikah KH. Imam Hambali yang amat berbobot dan
mengesankan untuk pernikahan putri Ust. Dr. H. Siaful Jazil, M.Ag di Masjid
Ulul Albab UINSA (3/3/19). Pengasuh Ponpes Mahasiswa, Al Jihad Surabaya itu
menyampaikan tiga nasihat utama pernikahan, yaitu:
2. Pastikan
setiap kata dan tindakan kalian benar-benar disenangi Allah dan rasul-Nya.
Lebih susah menyenangkan orang daripada menyenangkan Allah dan rasul-Nya, sebab
cara dan aturannya sudah jelas. Percayalah, jika kalian lebih berhati-hati
dalam berucap dan bertindak, keluarga kalian dijamin berkah.
3. Ingat
selalu jasa orang tua. Jangan satu kalipun dalam hidup kalian membicarakan
kekurangan orang tua. Mereka manusia biasa, bukan malaikat, dan bukan nabi.
Oleh sebab itu, pasti memiliki kekurangan. Tapi, ingat! Kalian haram, sekali
lagi, haram dan dosa besar kalian membicarakan kekurangan orang tua. Jangan
sampai kalian dikuliahkan ke perguruan tinggi, lalu setelah diwisuda
menyakitkan hati, antata lain selalu menyalahkan orang tua setelah sarjana. Itu
anak “koclok” alias durhaka.
4. Kalian
berdua harus menjadi perawat agama, dan dijamin kalian berdua dirawat Allah.
Antara lain dengan cara berinfak tenaga, pikiran dan finansial untuk syiar
Islam, menolong yatim dan fakir miskin. Atau, lebih dahsyat lagi kalian
berjuang menyiapkan mereka menjadi generasi unggul untuk masa depan.
5. Akad
nikah ditutup dengan beberapa doa, antara lain oleh KH. Husen Ilyas dan Prof.
Dr. HM. Ridlwan Nasir MA.
0 comments:
Post a Comment