RASULULLAH
CINTA HEWAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Islam
rahmat bagi seluruh alam.
1. Senin,
12 Rabiul Awal tahun Gajah, Nabi Muhammad lahir bertepatan 20 April 571 Masehi.
2. Abdullah
bin Abdul Muththalib (25 tahun, ayah Nabi) meninggal 6 bulan sebelum Nabi lahir.
3. Aminah
binti Wahab (ibu Nabi) berasal dari Madinah.
4. Abdullah
dan Aminah keduanya berasal dari Bani Abdi Manaf.
5. Nabi
Muhammad lahir yatim dan hidup dalam lingkungan terbelakang.
6. Tetapi
anak ini yang namanya disebut-sebut lebih dari satu milyar manusia.
7. Disertai
decak kagum.
8. Sejak
zaman dahulu sampai sekarang.
9. Nabi
Muhammad sangat berbudi luhur.
10. Dengan
tekun dan sikap ksatria, Rasulullah menyebarkan rahmat dan kasih sayang bagi
seluruh alam.
11. Dengan
rahmat itu, terpenuhi semua kebutuhan batin manusia.
12. Menuju
ketenangan, kedamaian, dan kesejahteraan abadi di dunia dan akhirat.
13. Nabi
Muhammad menyebarkan kebaikan bagi seluruh alam.
14. Bukan
hanya untuk umat Islam saja.
15. Tetapi
untuk seluruh umat manusia.
16. Dan
kebaikan bagi seluruh makhluk lainnya.
B. Rasulullah
cinta hewan.
1. Rasulullah
bersabda,“Jika kamu mengendarai seekor hewan, maka berikan haknya dan jangan menyiksanya.”
2. Rasulullah
bersabda,”Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah, karena dia
mengurung seekor kucing, tidak memberinya makan dan tidak melepasnya untuk
mencari makan”.
3. Rasulullah
bersabda,”Seorang wanita bergelimang dosa, diampuni dosa-dosanya oleh Allah, karena
dia memberi minum seekor anjing yang kehausan.”
4. Nabi
Muhammad mengajarkan manusia agar bersahabat dengan alam.
5. Rasulullah
tidak memakai istilah “menundukkan” alam.
6. Karena
dapat menimbulkan kesombongan dan memunculkan sikap sewenang-wenang.
7. Rasulullah
memakai istilah, “Allah memudahkan alam untuk dikelola oleh manusia.”
8. Al-Quran
surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 32.
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ
الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِي
الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْأَنْهَارَ
Allahmenciptakan langit dan bumi dan
menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan
itu berbagai buah-buahan yang menjadi rezeki untukmu. Dia menundukkan bahtera
bagimu, supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya dan menundukkan
(pula) bagimu sungai-sungai.
C. Rasulullah
cinta alam dan lingkungannya.
1. Rasulullah
berpesan agar manusia tidak merusak alam.
2. Rasulullah
melarang memetik buah yang masih mentah.
3. Melarang
mengambil buah yang belum matang.
4. Melarang
memetik bunga yang belum mekar.
5. Rasulullah
bersabda,”Biarkan semua bunga bermekaran, agar mata menikmati keindahannya dan lebah
dapat menghisap sarinya.”
6. Rasulullah
mencintai benda-benda yang tidak bernyawa.
7. Rasulullah
memberi nama benda-benda yang dimiliki, misalnya:
1) Perisai
diberi nama Al-Fudhul.
2) Pedang
Nabi diberi gelar Zulfiqar.
3) Pelana
disebut Al-Daj.
4) Tikarnya
dengan Al-Kuz.
5) Cermin
disebut Al-Midallah.
6) Gelas
diberi nama Al-Shadir.
7) Tongkat
Nabi dijuluki Al-Mamsyuk.’
8) Dan
lainnya.
8. Semua
barang-barang milik Rasulullah diberi nama yang indah.
9. Seolah-olah
benda yang tidak bernyawa itu punya kepribadian.
10. Butuh
uluran perawatan, penjagaan, persahabatan, rahmat, dan kasih sayang.
11. Rasulullah
bersabda,“Manusia paling baik ialah yang paling bermanfaat bagi yang lain.”
12. Rasulullah
bersabda,”Sesungguhnya orang beriman itu bagaikan seekor lebah. Dia makan yang
bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih. Dan tidak
merusak atau mematahkan yang dihinggapinya.”
13. Sifat
lebah adalah:
1) Hinggap
di tempat bersih.
2) Menyerap
sesuatu yang bersih.
3) Mengeluarkan
madu yang bersih.
4) Pekerja
keras.
5) Tidak
merusak yang dihinggapinya.
6) Tidak
melukai.
7) Tetapi
jika diganggu, dia akan melawan.
14. Rasulullah
mengibaratkan seorang Islam seperti lebah hanya mengonsumsi yang baik, menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat, tidak suka mengganggu, tidak senang menyakiti orang
lain, dan tidak merusak lingkungannya.
16. Rasulullah
membawa ajaran “rahmatan lilalamin” (rahmat bagi seluruh alam semesta).
17. Al-Quran
surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 107.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا
رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Dan tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad),
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Daftar
Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment