UBAH SISTEM ATAU ORANGNYA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Praktik Demokrasi Hasilnya Malah Begini.
1. Oleh Nurbani Yusuf.
B.
Ilustrasi
Praktik Demokrasi.
2.
Ia akan
memberi nasihat keras sehubungan berbagai kezaliman dan kesengsaraan yang
menimpa rakyat.
3. Sebelum ulama bernasihat, Khalifah
Harun Al Rasyid bertanya.
4. ”Di dunia ini apa ada raja selalim
Firaun yang mengaku dirinya tuhan, berkuasa sewenang-wenang tanpa batas dan
menyengsarakan rakyat banyak?”
5. ”Tidak ada,” jawab ulama itu tegas.
6. Khalifah melanjutkan.
7. ”Kepada Firaun yang lalim saja Tuhan
memerintahkan Musa as dan Harun as untuk mengedepankan adab, berkata sopan dan
lemah lembut.
8. Bahkan Tuhan mendoakan kepada Firaun
raja lalim itu agar takut dan ingat.
9.
Berarti
aku lebih berhak mendapat perlakuan baik dan sopan, lebih disbanding si lalim
Firaun,” kata Khalifah Harun.
10.
Sontak
ulama tadi beringsut mundur.
11. Ulama tak jadi membri nasihat karena
kalah pintar dengan rajanya.
12. Apakah seorang pemimpin dipilih
untuk memenuhi hajat hidup orang banyak?
13. Mungkin saja Khalifah, Raja, Presiden,
atau Amir ditakdirkan menjadi wakil Tuhan di bumi yang bisa dilihat.
14. Dengan begitu semua kehendak dan
harapan tumpah.
15. Termasuk sumpah serapah akibat kesal
kepada pemimpinnya.
16. Pada saat itu kekuasaan menemukan
makrifatnya dalam ketenangan dan kesahajaan di tengah amuk massa karena
penderitaan dan ketidakadilan.
17. Munculnya demokrasi adalah ikhtiar memutus mata
rantai kekuasaan agar tidak memanjang dan meluas.
18. Tapi diringkas agar simpel dan
efisien.
19. Demokrasi mengatur kekuasaan
penguasa agar sesuai kepentingan rakyat.
C.
Loss Democration.
1.
Di
Indonesia, sekitar 207 juta kepala punya hak memilih dan dipilih.
2.
Masih
dipertanyakan sistem paling cocok dan sesuai untuk memerintah.
3.
Betapa
susah memimpin komunitas dengan banyak aspirasi.
4.
Dalam
praktik demokrasi.
5.
Alih-alih
rakyat hidup makmur, adil dan sejahtera.
6.
Sebaliknya
memangkas kehendak ratusan juta orang agar tak banyak berkata.
7.
Praktik
demokrasi tidak didesain untuk kemakmuran.
8.
Tapi
membatasi hak rakyat.
9.
Urusan
kemakmuran itu urusan sendiri-sendiri.
10. Desain demokrasi malah menyerahkan
kepada orang untuk mutlak berkuasa.
11. Jadi demokrasi itu bukan tujuan.
12. Demokrasi salah satu alat atau media
agar mudah berkuasa.
13. Belum ada kajian apakah ada korelasi
antara demokrasi dengan hidup susah, ketidakadilan atau berbagai kezaliman.
14. Praktik demokrasi juga terjadi loss democration (demokrasi tak
terkendali).
15. Yaitu ketersediaan ruang publik
tanpa batas bagi khalayak untuk menyampaikan aspirasi dan kehendak.
16. Semua ikut bicara.
17. Bahkan yang seharusnya tidak perlu bicara.
18. Aspirasi tanpa batas, kritik tanpa
adab.
19. Dalam situasi seperti itu.
20. Rakyat tak puas dengan penguasa.
21. Penguasa curiga bahwa rakyatnya akan
makar mendongkel kekuasaannya.
22. Jika rakyat dan penguasa saling
curiga, maka akibatnya fatal.
23. Jadi mana yang harus diubah.
24. Sistemnya atau orang yang berkuasa.
25. Bukankah pemimpin adalah cermin
rakyat, kata al Mawardi.
26. Pemimpin baik lahir dari masyarakat
baik.
27. Pemimpin culas lahir dari masyarakat
culas.
28. Tesis ini begitu gamblang
menggambarkan realitas.
29. Dalam diskursus politik kekuasaan
modern.
30. Hampir semua sepakat demokrasi
adalah cara memerintah terbaik dibanding kerajaan, monarki, dan khilafah.
31. Tapi kita juga masih ragu dalam
berdemokrasi.
32. Jadi apa yang sebenarnya kita
inginkan?
33. Perubahan sistem atau orang?
(Sumber Sugeng Purwanto)
0 comments:
Post a Comment