DILARANG
MENGEJEK HUKUM ALLAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A. Hukum Allah
jangan dijadikan bahan ejekan.
1. Dilarang
mengejek dan mengolok-olok hukum Allah.
2. Jangan
menjadikan hukum Allah sebagai bahan ejekan.
3. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 231.
وَإِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ
فَبَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ سَرِّحُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ
ۚ وَلَا تُمْسِكُوهُنَّ ضِرَارًا لِتَعْتَدُوا ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَقَدْ ظَلَمَ
نَفْسَهُ ۚ وَلَا تَتَّخِذُوا آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ
عَلَيْكُمْ وَمَا أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنَ الْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُمْ بِهِ
ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dan jika kamu menceraikan istri-istrimu,
lalu sampai (akhir) iddahnya, maka tahan mereka dengan cara yang baik atau
ceraikan mereka dengan cara yang baik pula. Dan jangan kamu tahan mereka dengan
maksud jahat untuk menzalimi mereka.
Barang siapa berbuat demikian, maka dia
menzalimi dirinya sendiri. Dan kamu jangan jadikan hukum Allah sebagai ejekan.
Dan ingatlah nikmat Allah kepadamu, dan apa yang telah diturunkan Allah
kepadamu yaitu Kitab (Al-Qur'an) dan Al Hikmah (Sunah) untuk memberi pengajaran
kepadamu. Dan bertakwalah kepada Allah,
serta ketahui bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
B. Asbabun
nuzul (penyebab turunnya) ayat 231.
1. Ibnu
Abbas berkata,”Ada seorang pria yang menceraikan istrinya, kemudian dia rujuk
lagi sebelum masa iddahnya habis.”
2. Setelah
rujuk lagi, maka dia menceraikan istrinya lagi.
3. Dia
bertujuan mempersulit istrinya dan menghalangi istrinya menikah lagi dengan
pria lain.
4. Kemudian
turun ayat ini.
Daftar
Pustaka
1. Hatta,
DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah.
Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment