Friday, October 9, 2020

5803. SATU AYAT TERPANJANG DALAM AL-QURAN

 


SATU AYAT TERPANJANG DALAM AL-QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

A. Satu ayat paling panjang dalam Al-Quran.

 

1.  Yaitu tentang muamalah utang piutang dalam perdagangan.

 

2.  Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 282.

 

 

     يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَنْ يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِنْ كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ ۖ فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَنْ تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَنْ تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِنْ تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

    

 

 

     Hai orang-orang beriman, jika melakukan utang piutang untuk jangka waktu tertentu, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antaramu menuliskannya dengan benar.

     Janganlan penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya kepadanya, maka hendaklah dia menuliskannya.

     Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekannya, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun.

     Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya), maka hendaklah walinya mendiktekan dengan benar.

    Dan persaksikan dengan 2 orang saksi pria di antaramu. Jika tak ada 2 orang pria, maka (boleh) 1 orang pria dan 2 orang wanita dari saksi yang kamu senangi, agar  jika 1 orang lupa maka 1 orang lagi mengingatkannya.

     Janganlah saksi-saksi itu menolak (memberi keterangan) jika dipanggil dan jangan kamu bosan menuliskan batas waktunya untuk utang kecil maupun besar.

     Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih menguatkan persaksian, dan lebih  tidak menimbulkan keraguanmu, kecuali dalam perdagangan tunai yang kamu jalankan di antaramu, maka tak ada dosa bagimu, jika kamu tidak menulisnya.

     Dan ambil saksi jika kamu berjual beli; dan jangan saling mempersulit antara penulis dan saksi. Jika kamu lakukan demikian, maka hal itu adalah kefasikan padamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah mengajarimu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

 

B. Asbabun nuzul (penyebab turunnya) ayat 282.

 

1.  Ibnu Abbas berkata,”Ayat ini turun berkenaan khusus masalah salaf (pinjaman tanpa bunga) penduduk Madinah, yang berlaku sampai waktu tertentu yang disepakati 2 pihak.”

 

2.  Tetapi hukum ayat ini berlaku umum pada semua praktik utang piutang.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.

2.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.

3.  Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment