Friday, October 16, 2020

5829. KHILAFIAH HUKUM KULIT TELUR

 


KHILAFIAH HUKUMNYA KULIT TELUR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

A. Khilafiah hukumnya kulit telur ayam.

 

1.  Sebelum dimasak, telur ayam sebaiknya dicuci terlebih dahulu.

 

2.  Telur ayam keluar dari dubur ayam.

 

3.  Dubur ayam mengandung najis.

 

 

4.  Najis adalah kotoran (tinja, air kencing).

 

5.  Najis adalah kotor yang menjadi sebab terhalangnya  seseorang untuk beribadah kepada Allah.

 

 

6.  Pendapat ulama tentang kulit telur ayam.

 

1) Pendapat ke-1: Najis.

 

2) Pendapat ke-2: Suci.

 

7.  Pendapat ke-1: Kulit telur ayam hukumnya najis.

 

1) Karena telur melalui kemaluan hewan yang basah.

 

2) Jika akan dimasak, maka telurnya harus dicuci terlebih dahulu karena kulitnya terkena najis.

 

3) Jika tidak dicuci akan menyebabkan isi telur di dalamnya menyentuh bagian luarnya, sehingga ikut terkena najis.

 

 

 

8.  Pendapat ke-2: Kulit telur ayam hukumnya suci.

 

1) Bagian luar telur yang keluar dari kemaluan hewan dan tidak menyentuh najis lainnya hukumnya suci.

 

2) Sehingga telurnya tidak harus dicuci, sebelum dimasak.

 

9.  Kesimpulannya:

 

1) Telur ayam sebaiknya dibersihkan dengan air yang suci dan menyucikan, sebelum dipecah untuk dimasak isinya.

 

2) Sebaiknya telur ayam dibersihkan dari najis basah maupun kering yang menempel di kulitnya sebelum dimasak.

 

 

(Sumber: internet)

 

 

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment