Friday, May 19, 2023

18946. KENAPA BASMALAH DI MEKAH MADINAH DIUCAPKAN PELAN

 


KENAPA BASMALAH DI MEKAH MADINAH DIUCAPKAN PELAN

Oleh:  Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Salat Isyak di Masjidil Haram Mekah.

Ketika baca surah Fatihah.

 

Ucapan “basmalah” tak dikeraskan.

Tapi diucapkan “sir” (pelan).

 

Arab Saudi.

Ikut mazhab Hambali.

 

Bacaan basmalah.

Lebih baik diucapkan pelan.

Tak sunah diucapkan keras.

 

Tapi tak ada korelasi.

Praktik ibadah di:

 

1)        Mekah.

2)        Madinah.

 

Dengan mazhab tertentu. 

Sebab selalu berubah.

 

Misalnya.

 

1.        Salat terawih dan witir.

 

Dulu salat malam.

Di bulan Ramadan.

 

Sebanyak 23 rakaat.

Kini berubah lagi.

 

2.        Azan salat Jumat.

 

Dulu azan 2 kali.

Tapi kini berubah.

 

Muncul teori.

Amalan warga Madinah.

Tak bisa dijadikan sumber hukum.

 

3.        Salat jenazah wanita.

 

Muazin kumandangkan:


 “As-shalatu alal mayyitati”.

Mugkin akan berubah.

 

Direktur Utama Masjid Haramain.

 Syaikh Sudais.

 

Bahwa jenazah wanita.

Tak layak disebut: “mayyitatun”


Hanya layak untuk bangkai.

Selain manusia.

 

Bangkai jantan atau betina.

Semua disebut “mayyitatun”.

 

 Untuk jenazah manusia.

Hanya dengan “mayyit”.

Jenazah pria dan wanita.


Kata ganti (dhamir).

Dalam doa salat jenazah.

 

Tak berubah.

Untuk pria dan wanita.

Jumlah sedikit atau banyak.

 

Selalu pakai kata ganti:  “hu”. 

 

“Allahummagh fir lahu.

Warhamhu … “


Kesimpulan.

 

Cara ibadah berdasar sumber hukum.

Bukan realita. 

 

(Sumber pwmu)

0 comments:

Post a Comment