MANUSIA
DI NERAKA KATANYA ALLAH MAHA PENGASIH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Pertanyaan
sering muncul.
“Jika Allah
Maha Pengasih.
Kenapa
manusia dimasukkan dalam neraka?”
Pertanyaan
sering diajukan oleh:
1)
Para ateis.
2)
Pencari kebenaran.
Al-Qur'an
memberi jawaban.
1)
Rasional.
2)
Moral.
3)
Spiritual.
Yaitu:
1)
Allah tak pernah menzalimi manusia.
2)
Allah mengutus para Nabi dan Rasul.
Untuk
memberi perinagatan.
3)
Neraka bagi orang sombong dan membangkang.
4)
Allah Maha Pengampun dan selalu memberi kesempatan.
5)
Yang bertobat usai mengerjakan dosa besar,
akan diampuni Allah.
6)
Hanya orang mati kafir dan sombong masuk
neraka.
7)
Hidup dunia tempat ujian.
8)
Surga dan neraka hasil akhir ujian.
Bukti
keadilan Allah
Bukan
kejam.
9)
Mereka sendiri minta masuk neraka.
Secara tak langsung.
10) Allah
tak mengazab orang.
Jika dakwah tak sampai padanya.
11) Manusia
dihisab sangat adil.
Sesuai ilmu, lingkungan, dan potensinya.
A. Allah tak
pernah menzalimi manusia.
Al-Quran
surah Yunus (surah ke-10) ayat 44.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْئًا وَلَٰكِنَّ النَّاسَ أَنْفُسَهُمْ
يَظْلِمُونَ
Sesungguhnya Allah tidak
berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, tetapi
manusia berbuat zalim pada diri sendiri.
Catatan.
1)
Neraka bukan bentuk kejam.
2)
Tapi risiko pilihan bebas manusia.
3)
Allah memberi akal, hati nurani, dan
wahyu.
4)
Jika manusia memilih jalan salah.
Maka menanggung akibatnya.
B. Allah mengutus
Rasul dan memberi peringatan.
Al-Quran
surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 15.
مَنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا
يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ وَمَا كُنَّا
مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا
Barang siapa berbuat
sesuai hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat untuk (keselamatan)
dirinya sendiri; dan barang siapa sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi
(kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa
orang lain, dan Kami tidak akan mengazab
sebelum Kami mengutus seorang rasul.
Catatan.
1)
Tak ada orang yang masuk neraka.
Tanpa peringatan.
2)
Allah beri kesempatan hidup.
3)
Memberi peringatan berulang.
4)
Allah mengutur para rasul.
5)
Hukuman hanya diberikan.
Setelah tahu dan sadar menolak.
C. Neraka
bagi sombong dan membangkang.
Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 10.
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Adapun orang-orang yang
kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka.
Catatan.
1)
Menolak kebenaran setelah tahu.
Disebut kekafiran aktif (juḥūd).
2)
Hal itu bentuk sombong.
Bukan tidak tahu, tapi angkuh.
3)
Neraka disediakan bagi orang yang sadar
menolak kebenaran.
D. Allah
Maha Pengampun dan selalu memberi kesempatan.
Al-Quran
surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 53.
۞ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا
مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ
هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
53. Katakan (Muhammad):
"Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas pada diri sendiri, jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia Yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Catatan.
1)
Siapa yang bertobat, pasti diampuni Allah.
2)
Bahkan usaimelakukan dosa besar, bisa
diampuni.
3)
Hanya orang mati kafir dan sombong.
Yang masuk neraka kekal.
E. Hidup
dunia tempat ujian.
Al-Quran
surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 2.
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Apakah manusia mengira
bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami
beriman", sedangkan mereka tidak
diuji lagi?
Catatan.
1)
Dunia tempat ujian moral dan spiritual.
2)
Neraka dan surga hasil akhir ujian.
3)
Bukan wujud dari "Tuhan kejam".
4)
Tapi keadilan Allah.
5)
Memberi balasan adil, sesuai usaha.
F.
Manusia sendiri yang minta masuk neraka.
Secara tak langsung.
Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 66-67.
وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ أَنِ اقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ أَوِ اخْرُجُوا
مِنْ دِيَارِكُمْ مَا فَعَلُوهُ إِلَّا قَلِيلٌ مِنْهُمْ ۖ وَلَوْ أَنَّهُمْ
فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا
66. Dan sesungguhnya jika Kami perintahkan pada mereka:
"Bunuh dirimu atau keluar kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak
akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya jika
mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan pada mereka, tentu hal yang
demikian lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),
وَإِذًا لَآتَيْنَاهُمْ مِنْ لَدُنَّا
أَجْرًا عَظِيمًا
67. dan jika demikian, pasti Kami berikan pada mereka
pahala besar dari sisi Kami,
Catatan.
1)
Banyak manusia tak serius mencari
kebenaran.
2)
Mereka mengabaikan peringatan.
3)
Mereka hidup sesuka hati.
4)
Tapi menyalahkan Allah di akhirat.
G. Neraka
bukan untuk orang Muslim saja.
Allah
tak mengazab orang.
Yang
belum sampai dakwah padanya.
Atau tak
tahu kebenaran secara sahih.
Al-Quran
surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 15.
مَنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا
يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ وَمَا كُنَّا
مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا
Barang siapa berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka
sesungguhnya dia berbuat untuk
(keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa sesat maka sesungguhnya dia
tersesat bagi (kerugian) diri sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat
memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab
sebelum Kami mengutus seorang rasul.
Catatan.
1)
Manusia akan dihisab secara adil.
2)
Sesuai ilmu, lingkungan, dan potensinya.
Kesimpulan
1.
Allah tidak kejam.
2.
Neraka bukan tindakan kejam.
3.
Tapi bentuk keadilan.
4.
Allah memberi manusia:
1)
Akal
2)
ati nurani
3)
mengutus Rasul yang membawa wahyu.
4)
Kesempatan tobat sampai wafat.
5)
Orang masuk neraka.
Sebab memilih jalan itu.
6)
Bukan karena Allah kejam.
7)
Tapi Allah Maha Adil.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
0 comments:
Post a Comment