MENJAGA
LISAN DARI DOSA VERSI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Allah menciptakan
manusia.
Dengan
anggota tubuh sempurna.
Termasuk
lisan.
Salah
satu nikmat besar.
Dari Allah
bagi manusia.
Yaitu
lisan.
Sehingga
manusia bisa berbicara.
Tapi
lisan bisa jadi sebab.
Orang masuk dalam neraka.
Jika
tidak dijaga.
Dosa
berasal dari lisan manusia.
A. Dilarang
gibah (bergunjing)
Arti
"Gibah" dalam Islam.
Yaitu:
1)
Membicarakan keburukan orang lain.
2)
Membahas aib orang lain.
3)
Jika orangnya mendengar.
Maka dia tak suka.
4)
Meskipun hal itu benar.
A. Al-Quran
melarang gibah.
Al-Quran
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 12.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ
الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ
أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang beriman,
jauhi kebanyakan prasangka (curiga), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan jangan mencari keburukan orang dan jangan bergunjing
satu sama lain. Adakah seorang di antara
kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa
jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Tobat lagi Maha Penyayang.
Catatan.
1)
Gibah ibarat makan daging bangkai saudara
sendiri.
2)
Gambaran kejinya perbuatan gibah.
3)
Gibah yaitu membahas hal yang benar
tentang seseorang.
4)
Tapi dikatakan di belakangnya dan
menyakitinya.
5)
Jika yang dikatakan tidak benar.
Maka itu bukan gibah.
Tapi fitnah
dan dosanya lebih besar.
6)
Gibah dilarang dalam Islam.
Sebab merusak ukhuwah.
Menebar kebencian.
Termasuk dosa besar.
B. Dilarang
adu domba.
Al-Quran
surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 11.
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
Yang suka mencela, yang
kian ke mari menghambur fitnah.
Catatan.
1)
Adu domba menghancurkan ukhuwah.
2)
Merusak kepercayaan.
3)
Menyulut permusuhan.
4)
Orang adu domba agar timbul pertikaian.
5)
Dia berdosa besar.
C. Dilarang
dusta dan sumpah palsu
Al-Quran
surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 61.
فَمَنْ حَاجَّكَ
فِيهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ
أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَنَا وَنِسَاءَكُمْ وَأَنْفُسَنَا
وَأَنْفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ
Siapa yang membantahmu
tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakan (padanya):
"Mari kita memanggil anak kami dan anak kamu, isteri kami dan isteri kamu,
diri kami dan diri kamu; kemudian mari kita bermubahalah kepada Allah dan kita
minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang
yang dusta.
Al-Quran
surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 94.
وَلَا تَتَّخِذُوا أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌ بَعْدَ
ثُبُوتِهَا وَتَذُوقُوا السُّوءَ بِمَا صَدَدْتُمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۖ
وَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan jangan kamu jadikan sumpahmu
sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan
tergelincir kaki(mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di
dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang
besar.
Catatan.
1)
Bohong dan bersumpah palsu.
2)
Merusak keadilan dan kepercayaan.
3)
Nabi
menyebut dusta.
Salah satu ciri orang munafik.
B. Dilarang
mencela, menghina, dan sombong.
Al-Quraan
surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 11.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ
يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ
خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا
بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ
يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang beriman,
jangan sekumpulan pria menghina kumpulan lain, boleh jadi yang dihina lebih
baik daripada mereka. Dan jangan pula
sekumpulan wanita menghina kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan lebih
baik. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah
iman dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itu orang zalim.
Catatan.
1)
Islam ajarkan tutur kata lembut dan penuh
adab.
2)
Tak menghina.
3)
Tak mengejek.
4)
Tak sombong dengan ucapan.
C. Dilarang
berkata kasar pada orang tua.
Al-Quran
surah Al-lsra (surah ke-17) ayat 23.
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا
فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu memerintahkan
supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali jangan kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan
jangan kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan mulia.
Catatan.
1)
Penting menjaga lisan kita.
2)
Kepada orang tua kita sendiri.
3)
Ucapan kasar atau membentak.
Termasuk durhaka.
Meskipun hanya satu kata.
Mari
kita atur dalam berucap.
Gunakan
lisan untuk:
1)
Zikir kepada Allah
2)
Membaca Al-Qur’an.
3)
Mengajak kepada kebaikan
4)
Menasihati dengan hikmah
5)
Tak gibah.
6)
Tak dusta.
7)
Tak fitnah.
8)
Tak mencela.
9)
Tak menghina.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
0 comments:
Post a Comment