Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label HADIS MUTAWATIR SAHIH HASAN DAIF PALSU. Show all posts
Showing posts with label HADIS MUTAWATIR SAHIH HASAN DAIF PALSU. Show all posts

Saturday, May 31, 2025

40808. ARTI HADIS MUTAWATIR SAHIH HASAN DAIF PALSU

 









ARTI HADIS MUTAWATIR SAHIH HASAN DAIF PALSU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Perbedaan hadis:

 

1)        Mutawatir.

2)        Sahih.

3)        Hasan.

 

4)        Daif

5)        Palsu.

 

A.               Hadis MUTAWATIR.

 

 Yaitu:

1)        Hadis diriwayatkan banyak perawi.

2)        Punya banyak perawi pada tiap tingkat sanadnya.

 

3)        Mustahil banyak orang sepakat untuk berdusta.

 

4)        Tak mungin banyak orang sepakat untuk berbohong.

 

Tanda hadis mutawatir.

 

1)        Diriwayatkan oleh banyak orang di semua tingkat sanadnya.

 

2)        Mustahil terjadi konspirasi untuk berdusta.

 

3)        Memberi keyakinan mutlak (qath‘i)

 

 Contoh.

1)        Hadis tentang air zamzam.

2)        Hadis jumlah rakaat salat.

3)        Hadis lafal azan.

 

 Kedudukan.

 

1)        Paling kuat .

2)        Wajib diyakini secara pasti.

3)        Dipakai dalam akidah dan hukum penting.

 

B.               Hadis SAHIH.

 

Yaitu:
Hadis diriwayatkan oleh Perawi:

 

1)        Adil.

2)        Kuat hafalan.

 

3)        Bersambung sanadnya.

4)        Tak cacat.

 

5)        Tak melawan riwayat lain yang lebih kuat.

 

 

Tanda hadis sahih

 

1)        Sanadnya bersambung.

2)        Perawi adil.

 

3)        Perawi kuat hafalan.

4)        Tidak ada cacat.

 

5)        Tak menyimpang

 

 Contoh hadis Sahih:

 

“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya…”.

(HR. Bukhari dan Muslim)

 

 Kedudukan hadis Sahih:

 

1)        Paling tinggi.

2)         Boleh dijadikan dalil hukum.

 

C.               Hadis HASAN (BAIK)

 

Yaitu:

1)        Sanadnya bersambung.

2)        Perawinya adil.

 

3)        Tingkat hafalan sedang.

4)        Di bawah hadis sahih.

 

5)        Tak ada cacat serius

6)        Boleh jadi dalil hukum dan akhlak.

 

D.               Hadis DAIF (LEMAH)

 

Yaitu:

1)        Tak memenuhi syarat sahih.

2)        Tak penuhi syarat hasan.

 

3)        Sanad terputus.

4)        Perawi tidak adil .

 

5)        Perawi lemah hafalan.

6)        Perwi tak dikenal.

 

7)        Perawi pendusta.

8)        Ada cacat atau penyimpangan.

 

9)        Bertentangan dengan hadis sahih.

10)  Melawan hadis yang lebih kuat.

 

11)  Tak bisa dijadikan dalil hukum.

 

12)  Boleh untuk fadilah amal (keutamaan amal).

 

13)   Selama tak sangat lemah dan tak bertentangan dengan yang sahih.

 

E.               Hadis PALSU (MUUDHU)

 

 

Yaitu:

1)        Hadis palsu adalah hadis yang dibuat-buat.

 

2)        Disandarkan secara dusta pada Nabi Muhammad.

 

Hadis Maudhu (Palsu).

Yaitu ucapan, perbuatan, atau pengakuan.

Diklaim berasal dari Nabi.

 

Tapi sebenarnya dibuat orang.

Tak punya sanad yang sah.

 

Tujuan Pemalsuan Hadis.

 

1)                Tujuan politik.

2)                Fanatik kelompok

 

3)                Motivasi ekonomi.

4)                Bodoh dan le,mah ilmu.

5)                 atau uang

 

 

Nabi ﷺ bersabda:

Barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia menempati tempat duduknya di neraka.”

(HR. Bukhari & Muslim)

 

PERAWI SANAD DAN MATAN HADIS.

 

Perbedaan:

 

1)        Perawi.

2)        Sanad.

3)        Matan.

 

A.               PERAWI

 

Yaitu orang yang:

1)        Meriwayatkan.

 

2)        Menyampaikan hadis dari Nabi Muhammad.

3)         Hingga generasi berikutnya.

 

Contoh:

 

1)        Imam Bukhari meriwayatkan hadis dari gurunya.

 

2)        Gurunya meriwayatkan dari gurunya.

3)         Sampai pada sahabat .

 

4)        Lalu pada Nabi Muhammad.

 

Semua orang dalam rantai itu.

Disebut PERAWI.

 

B.               SANAD.

 

Yaitu:

1)        Rangkaian perawi yang menyampaikan hadis dari sumber aslinya (Nabi Muhammad).

 

2)         Hingga perawi terakhir yang menuliskannya.

 

3)        Sanad ibarat: "Rantai transmisi".

 

4)        Jika ada 5 orang meriwayatkan hadis.

Secara berurutan.

 

Maka SANAD

Yaitu daftar nama 5 orang itu.

 Contoh:

Hadis diriwayatkan:

 

1)                Oleh Imam Ahmad.

2)                Dari Syukbah.

 

3)                Dari Qatadah.

4)                Dari Anas bin Malik.

5)                Dari Rasulullah

 

Hal itu disebut SANAD hadis.

 

C.               MATAN (isi redaksi hadis)

 

Yaitu:

1)        Isi atau teks hadis.

2)        Ucapan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad.

 

Contoh:

 "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya…".

 

Kalimat ini adalah MATAN

Atau isi, materi, atau redaksi hadis.

 

Perbandingan Sederhana

 

1)        Perawi.

 

Orang yang meriwayatkan.    

Perawi seperti Tukang Pos

 

2)        Sanad .

 

Rantai perawi  

Sanad seperti Jalur Pengiriman

 

3)        Matan.

 

   Isi hadis (pesan Nabi)   

Matan sperti Isi surat

 

Contoh Lengkap

 

Imam Muslim berkata: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, dari Malik, dari Nafi‘, dari Ibnu Umar, dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda:

"Islam dibangun di atas 5 hal..."

 

1)        Perawi:

Yahya, Malik, Nafi‘, Ibnu Umar

 

2)        Sanad:

Yahya ← Malik ← Nafi‘ ← Ibnu Umar ← Nabi

 

3)        Matan:

“Islam dibangun di atas 5 hal…”

 

Sumber

1)            Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)            ChatGPT.

 

3)            Copilot.

4)            Cici.

 

5)            Claude.

6)            Grok.