Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, February 2, 2022

12412. CARA KELUAR DARI HIDUP MISKIN

 

 




CARA KELUAR DARI HIDUP MISKIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Dahan Iskan memberi resep.

Cara keluar dari kemiskinan, yaitu:

 

1.      Merantau.

2.      Konsisten.

 

3.      Pendidikan.

4.      Komitmen.

5.      Kesungguhan.

 

Dahlan lskan berpendapat.

Bahwa kemiskinan masyarakat Indonesia sulit dituntaskan.

 

Karena masyarakat miskin.

Selalu dinaungi dengan rasa tidak adil.

 

Atau kesenjangan sosial.

 

Saat ini perasaan tidak adil.

Dengan mudah ditemukan dalam hidup sehari-hari.

 

Wajar masyarakat miskin.

Seolah hilang harapan.

 

Dahlan lskan punya beberapa saran.

 

Yang diyakini bisa mengantar orang.

Untuk keluar dari jerat kemiskinan.

 

MERANTAU

Kunci sukses pertama.

Yaitu merantau.

 

Dengan merantau.

Orang akan terbiasa hidup mandiri.

 

Dan mencari rezeki sendiri.

 

"Merantau adalah kunci pertama.

 

Saya tidak akan keluar dari kemiskinan.

Jika  saya tidak merantau.

 

Saya bertemu dengan hal baru.

 

Yang terputus dengan kehidupan sosialnya.

 

Ada orang tak mampu.

Tak apa apa.

 

Putus kewajiban lingkungan sosial," ucap Dahlan.

 

KONSISTEN

Yaitu  melakukan sesuatu.

Dengan konsisten dan bertahap.

 

Tidak mungkin orang langsung sukses.

Keluar dari berbagai soal.

 

Semua harus bertahap.

Yaitu melakukan sesuatu bertahap.

 

Dan harus konsisten," katanya.

 

PENDIDIKAN

Pendidikan adalah salah satu kunci sukses.

Untuk keluar dari jerat miskin.

 

Dengan pendidikan.

Orang akan makin maju dan sukses.

 

Contohnya.

Yaitu menyekolahkan anak keluar negeri.

 

Tujuannya agar anak bisa melanjutkan usahanya.

 

Dengan menyekolahkan anak keluar negeri.

 

Tidak hanya untuk pintar.

 

Tapi ada koneksi atau network.

 

Jika anak saya tidak sekolah ke Amerika.

 

Maka saya tidak akan jadi menteri.

Karena sibuk bisnis," ujar Dahlan.

 

KOMITMEN

 

Agar bisa keluar dari kemiskinan.

Harus punya komitmen kuat.

 

Dibarengi semangat tak kenal putus asa.

 

KESUNGGUHAN

 

Betapa pun kerasnya usaha yang dilakukan.

 

Sulit berhasil.

Jika tanpa kesungguhan.

 

(Sumber merdeka.com)

12407. DUNIA TAK SEMPURNA DEMOKRASI CARA GANTI PEMIMPIN TERBAIK

 

 



 

DUNIA TAK SEMPURNA DEMOKRASI CARA GANTI PEMIMPIN TERBAIK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Demokrasi adalah sistem politik.

Dengan kekuasaan tertinggi berada pada rakyat.

 

Ada 2 jenis demokrasi, yaitu:

1.      Demokrasi langsung.

2.      Demokrasi perwakilan.

 

Demokrasi langsung.

Yaitu rakyat aktif langsung membuat undang-undang.

 

Dan keputusan pemerintah lainnya.

 

Demokrasi perwakilan.

Yaitu rakyat memilih wakilnya.

Wakil rakyat punya mandat membuat undang-undang.

 

Dan keputusan pemerintah lainnya.

 

Sistem monarki absolut.

Yaitu  kekuasaan dipegang oleh individu.

 

Sistem oligarki.

Yaitu kekuasaan dipegang  sejumlah elit individu.

 

Sistem demokrasi fokus pada peluang rakyat mengontrol pemimpinnya.

 

Dan menggantinya lewat pemilu.

Tanpa revolusi.

 

Kelebihan sistem demokrasi.

1.      Pemerintah stabil.

2.      Melindungi kepentingan rakyat.

 

3.      Prinsip setara.

4.      Peluang revolusi kecil.

 

5.      Berdasar opini publik.

6.      Membantu rakyat jadi warga yang baik.

 

7.      Ekonomi tumbuh relatif  cepat.

8.      Mendorong terpusat, bukan radikal.

 

9.      Melindungi kepentingan rakyat.

10.               Pendidikan politik pada  rakyat.

 

Kelemahan sistem demokrasi.

 

1.      Pemerintahan orang kaya.

 

Suara rakyat bisa dibeli.

 

Orang kaya kuasai media.

Untk kepentingan mereka.

 

Pemilik modal pengaruhi keputusan pemerintah.

 

Terjadi plutokrasi dan oligarki.

Tapi bajunya demokrasi.

 

2.      Lebih fokus jumlah, bukan mutu.

 

Mementingkan jumlahnya banyak.

Bukan mutu yang baik.

 

 

3.      Pemerintah terpilih tak kompeten.

 

Orang tak cerdas, tak punya visi, tak kompteten bisa terpilih.

 

Tiap orang punya hak sama.

Padahal tak tiap orang mampu.

 

Kumpulan manipulator bisa menang dalam demokrasi.

 

Orang bodoh tak kompeten.

Bisa terpilih menjalankan pemerintahan.

 

4.      Kesetaraan tak wajar.

 

Tiap orang punya bakat,  minat, dan sifat  berbeda.

 

Tapi dianggap setara.

 

5.      Rakyat tak tertarik pemilu.

 

Umumnya pemilih di bawah 60 persen.

 

6.      Menurunkan standar moral.

 

Pakai segala cara untuk menang.

 

Sering terjadi politik uang, adu otot, dan praktik negatif lainnya.

 

Moral jadi rusak.

Sulit berharap dari moral rusak.

 

7.      Boros uang, waktu, tenaga, dan sumber daya.

 

Boros uang, waktu, tenaga, dan sumber daya untuk pemilu.

 

Serta untuk membuat peraturan lainnya.

 

 

8.      Bisa muncul pemerintah tak stabil.

 

Saat pemerintah tak mayoritas.

Maka dibentuk koalisi.

 

Tarjadi koalisi semu.

 

Saat kepentingan beda,

Maka koalisi hancur.

 

Pemerintah demokrasi tak stabil.

 

 

9.      Bisa terjadi diktator mayoritas.

 

Setelah mayoritas menang.

Bisa melupakan minoritas.

 

Pemerintah seenaknya sendiri.

 

10.               Pengaruh jelek partai politik.

 

Partai politik dasarnya  demokrasi.

Parpol sah untuk merebut kekuasaan.

 

Terkadang lebih penting.

Dan mendulukan parpolnya daripada Negara.

 

Kesimpulan.

 

Sistem demokrasi bisa disalahgunakan.

 

Maka harus ada pengawasan.

Untuk melindungi semua orang.

 

Agar demokrasi tak berubah jadi diktator.

 

Yaitu Negara hanya dikendalikan oleh segelitir orang.

 

(Sumber blajar.com)