Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang
cara menentukan awal bulan Ramadan menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
1. Kata “puasa” (menurut
KBBI V)dapat diartikan “meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja
(terutama berkaitan dengan keagamaan)”, “salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan
diri atau berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar
sampai terbenam matahari”, atau “saum”.
2. Ramadan adalah
bulan ke-9 tahun Hijriah (sebanyak 29 atau 30 hari)
3. Pada bulan
Ramadan ini semua orang Islam yang sudah akil balig diwajibkan berpuasa.
4. Puasa (saumu)
menurut bahasa Arab adalah menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan makan,
minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya.
5. Menurut istilah
agama Islam, “puasa” adalah menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu
hari lamanya, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa
syarat.
6. Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ
مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa.
7. Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 184.
أَيَّامًا
مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ
أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ
فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ
إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu.
Maka barangsiapa di antaramu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu
pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya
(jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang
miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka
itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.
8. Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2)ayat 185.
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ
الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا
الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antaramu
hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa
pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka),
maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.
9. Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2)ayat 187.
أُحِلَّ لَكُمْ
لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ
لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ
فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا
كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ
الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ
أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ
عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ
كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan puasa
bercampur dengan istri-istrimu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun
adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat
menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.
Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah
untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang
hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,
(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam
mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
10. Para ulama menjelaskan
bahwa puasa Ramadan pertama kali diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriah ketika Nabi
Muhammad berumur 55tahun dan hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan) atas setiap
mukalaf (orang Islam yang sudah balig dan berakal.
11. Nabi Muhammad
selama hidup beliau mengerjakan puasa Ramadan sebanyak 9 kali Ramadan,
denganjumlah 8 kali sebanyak 29 hari dan 1 kali sebanyak 30 hari.
12. Nabi Muhammad bersabda,”Satu
bulan jumlahnya 29 hari atau 30 hari.”
13. Cara
menentukan awal bulan Ramadan adalah berikut ini.
1) Terdapat orang
yang melihat awal bulan Ramadan dengan matanya sendiri.
2) Dengan membulatkan
jumlah bulan Syakban (nama bulan sebelum bulan Ramadan) sebanyak 30 hari.
3) Dengan rukyat
(terdapat orang yang melihat munculnya awal bulan Ramadan) dandisaksikan oleh
hakim yang adil.
4) Dengan kabar mutawatir
(disaksikan oleh banyak orang).
5) Percaya kepada
orang yang melihat awal bulan.
6) Dengan tanda
yang diketahui banyak orang, misalnya suara meriam, lampu, dan sebagainya.
7) Dengan ilmu teknologi
hisab atau dari pendapat para ahli perbintangan.
DaftarPustaka
1.
Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan
ke-80, Bandung. 2017.
2.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment