Wednesday, May 29, 2019

2442. DUDUK TASYAHUD


DUDUK TASYAHUD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara duduk tasyahud awal dan tasyahud akhir dalam salat?” Ustad Abdul Somad, Lc.M.A. menjelaskannya.
1.    Duduk tawarruk adalah duduk dalam salat ketika duduk tahiat akhir.
1)    Meletakkan kaki kiri melintang di bawah kaki kanan.
2)    Pantat kiri menempel di lantai.
3)    Telapak kaki kanan ditegakkan dengan ujung jari menghadap ke arah kiblat seperti pada tasyahud akhir.
2.    Duduk iftirasy adalah duduk dalam salat ketika duduk di atara dua sujud dan pada tahiat awal.
1)    Menduduki kaki kiri.
2)    Menegakkan kaki kanan dengan ujung jari menghadap kiblat seperti pada tasyahud awal.
3.    Duduk iftirasy adalah duduk seperti ketika duduk di antara dua sujud dan pada tasyahud awal.
4.    Duduk tawarruk adalah duduk seperti ketika pada tasyahud akhir.
A.   Pada rakaat kedua salat Subuh.
B.   Pada rakaat ketiga salat Magrib.
C.   Pada rakaat keempat salat Zuhur dan Asar.
5.    Cara duduk dalam tasyahud awal dan tasyahud akhir dalam salat terdapat berbagai macam pendapat.
a.    Cara pertama (menurut mazhab Hanafi).
1)    Cara duduk tasyahud awal dan tasyahud akhir adalah sama seperti bentuk duduk antara dua sujud.
2)    Kedua-duanya dengan cara duduk iftirasy.
3)    Duduk di atas telapak kaki kiri dengan kaki kanan ditegakkan dengan ujung jarinya ke arah kiblat.
6.    Abu Humaid Sa’idi berkata tentang salat Rasulullah,”Sesungguhnya Rasulullah duduk  tasyahud awal dan tasyahud akhir dengan cara duduk di atas telapak kaki kiri, dan ujung kaki kanan ditegakkan ke arah kiblat”.
7.    Wail bin Hujr berkata,”Saya tiba di Madinah untuk menjumpai Rasulullah ketika itu beliau sedang duduk tasyahud yaitu duduk di atas telapak kaki kiri dan meletakkan tangan kiri di atas paha kiri serta beliau menegakkan telapak kaki kanan”.
8.    Cara kedua (menurut mazhab Maliki).
1)    Cara duduk pada tasyahud awal dan tastahud akhir adalah sama saja yaitu dengan cara duduk tawarruk.
2)    Duduk dengan pantat kiri menempel ke lantai dan kaki kanan ditegakkan ke arah kiblat.
9.    Ibnu Masud berkata,”Sesungguhnya Rasulullah duduk di tengah salat dan di akhir salat kedua-duanya dengan cara duduk tawarruk, yaitu pantat kiri menempel ke lantai, dan kaki kanan ditegakkan.”
10. Cara ketiga (menurut Mazhab Hambali dan mazhab Syafii).
1)    Duduk tasyahud awal dengan cara duduk istirasy.
2)    Duduk tasyahud akhir dengan cara duduk tawarruk.
3)    Pantat kiri menempel ke lantai dan kaki kanan ditegakkan ke arah kiblat.
11. Pendapat mazhab Hambali.
1)    Pada salat Subuh tidak ada duduk tawarruk.
2)    Duduk pada rakaat kedua pada salat Subuh bukanlah tasyahud kedua.
3)    Duduknya tetap cara duduk tasyahud awal.
12. Menurut jumhur (mayoritas) ulama cara duduk tawarruk (menempelkan pantat kiri ke lantai) dan kaki kanan ditegakkan dengan ujung jari ke arah kiblat adalah sunah.
13. Menurut mazhab Hanafi duduk tawarruk dalam salat bukan sunah.


Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment