BOM GRANAT TANGAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Granat
tangan (granat genggam/ granat nanas) adalah bom yang
digenggam dan dilemparkan dengan menggunakan tangan.
2. Istilah granat ini berasal dari
bahasa Prancis Kuno dari kata (pome) grenate (pomegranate:
buah delima), buah yang ukurannya mirip dengan
granat genggam versi awal, dan karena kandungan serpihan granat tangan juga
mirip dengan biji dalam buah itu.
3. Selain granat tangan, ada juga
granat yang dirancang untuk ditembakkan dari senapan dan pelontar granat.
4. Granat jenis ini bukan granat
tangan, karena tidak bisa diaktifkan hanya dengan menggunakan tangan.
5. Macam-macam granat:
2) Granat asap
5) Granat kejut
6. Terdapat berbagai bentuk dan ukuran
granat, yang masing-masing memiliki tujuan yang berbeda-beda.
7. Pada umumnya granat dirancang untuk
meledak dan melontarkan serpihan tajam ke segala arah.
8. Ada juga granat yang terbakar, dan
melepaskan asap.
9. Tetapi semua granat memiliki 2
kesamaan, yaitu:
1) Dapat diisi bahan peledak atau bahan kimia.
2) Mempunyai liang untuk
memasukkan sumbu.
10. Pada dasarnya granat adalah bom
kecil yang cara kerjanya mirip petasan.
11. Petasan dibuat dari kertas yang
diisi dengan bubuk mesiu dan
mempunyai sumbu kecil.
12. Apabila sumbu dinyalakan, api akan
berjalan dari sumbu menuju bubuk mesiu, membuatnya meledak.
13. Granat tangan berfungsi dengan cara
yang sama, perbedaannya sumbu granat dinyalakan oleh mekanisme elektronik atau piroteknik, dan bukan
api.
14. Granat mempunyai 4 karakteristik:
1) Jarak penggunaan dekat (10-30 meter)
2) Daerah kerusakan kecil.
3) Ledakan tertunda, agar dapat dilempar
dengan aman.
4) Kulitnya keras, dapat dipantulkan ke
tembok atau tanah.
15. Bagian utama granat:
1) Badan. Yang mengandung pengisi dan
serpihan.
2) Pengisi. Dapat disi bahan kimia atau
bahan peledak.
3) Sumbu. Untuk menyalakan atau
meledakkan.
16. Granat serpihan (bahasa Inggris: fragmentation
grenade) adalah granat yang dirancang untuk membunuh infanteri, yang dibuat untuk memuntahkan
serpihan ke segala arah.
1) Badannya dibuat dari plastik keras atau besi,
lalu badannya diisi serpihan tajam, kawat,
bola-bola besi, atau badan luarnya sendiri pun bisa bekerja sebagai serpihan.
2) Bila kata "granat"
digunakan tanpa penjelasan lebih lanjut, selalu diasumsikan bahwa yang dimaksud
adalah granat jenis ini.
17. Granat asap adalah granat
berbentuk kaleng yang digunakan sebagai
alat isyarat darat atau darat ke udara,
penanda zona sasaran atau pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara.
1) Granat asap biasanya terbentuk
dari silinder logam dengan
lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap.
2) Ada 2 jenis utama granat, yritu:
a. Granat asap berwarna.
b. Granat penyembunyi.
3) Pada granat asap berwarna,
pengisinya biasanya 250 hingga 350 gram campuran asap pewarna
(kebanyakannya potasium nitrat, laktose dan
pewarna).
4) Tersedia warna-warna merah, hijau,
kuning, dan ungu.
5) Granat asap penyembunyi biasanya
berisi campuran HC (hexachloroethane/zinc)
atau campuran TA (terephthalic
acid).
18. Jenis granat asap lain, adalah jenis
asap meledak.
19. Granat ini berisi fosforus
putih (WP).
20. Granat WP meledak dan menyebarkan
phosphorus putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika
bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap
putih yang banyak (phosphorus
pentoksida). Ia juga berfungsi sebagai granat pembakar.
21. Granat gas berisi gas air mata, yang biasanya berupa gas CS (Chlorobenzol
malononitrile).
22. Bentuk dan pengoperasian granat ini
sama dengan gas asap, tetapi bedanya granat ini berisi 80 sampai 120 gram gas
air mata, yang akan menyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernapasan.
23. Orang terkena gas ini untuk waktu
yang lama (lebih dari 10 menit) menyebabkan lepuh pada kulit dan luka permanen
pada paru-paru.
24. Dan bagi orang yang lemah atau sudah
tua, gas CS mampu menyebabkan kematian.
25. Pemakaian granat gas sering keliru,
granat ini seharusnya tidak digunakan untuk membubarkan segerombolan orang
banyak karena akan menyebabkan panik.
26. Pemakaian yang tepat adalah untuk
menggunakan granat ini untuk membuat pagar pembatas,
untuk mengarahkan pergerakan massa, atau untuk melindungi anggota kepolisian
yang sedang terkepung.
27. Granat pembakar (bahasa Inggris: incendiary grenade)
menghasilkan panas sangat tinggi melalui reaksi kimia.
28. Bentuknya hampir serupa seperti
granat asap dan gas.
29. Pengisinya terdiri daripada 600
hingga 800 gram thermat (TH3),
yang merupakan versi thermit yang
diperbarui, bahan pembakar yang digunakan dalam granat sewaktu Perang Dunia II.
30. Sebagian daripada campuran thermat
berubah menjadi besi cair, yang terbakar pada suhu
2204° Celsius.
31. Granat ini dapat melelehkan logam
yang bersentuhan dengannya.
32. Pengisi thermate bagi granat AN-M14
terbakar selama 40 detik dan mampu membakar menembusi 12,7 mm kepingan baja.
34. Fosforus putih juga digunakan sebagai
pengisi granat pembakar, yang membakar pada suhu 2760 °C.
35. Pembakaran thermat dan fosforus
adalah dapat menyebabkan luka bakar yang paling parah dan menyakitkan karena
thermat dan fosfor terbakar pada secara cepat dan suhu yang membuat satu
partikel kimia tersebut membakar menembus kulit, saraf, otot dan
juga tulang.
36. Selain itu, fosforus putih amat
beracun. Dosis 50-100 miligram bisa menyebabkan kematian.
37. Granat kejut (bahasa Inggris: stun grenade),
atau disebut juga flashbang, pada awalnya dirancang dan dibuat
untuk dipakai Special Air Service Inggris.
38. Granat ini dirancang untuk
membingungkan, atau mengalihkan perhatian musuh selama beberapa detik.
39. Granat jenis ini yang paling banyak
ditemui adalah granat kejut M84, yang diberi julukan "Flashbang",
karena menghasilkan cahaya membutakan (6-8 juta Candela) dan ledakan yang keras
(170-180 desibel).
40. Ketika meledak, granat tersebut
tetap utuh tanpa menghasilkan serpihan.
41. Granat ini berbentuk tabung segienam besi dengan
lubang untuk pengeluaran ledakan cahaya dan bunyi.
42. Pengisinya adalah 4,5 gram peledak
campuran oksida logam magnesium dan ammonium
perklorat atau potasium
perklorat.

0 comments:
Post a Comment