STOP
ISLAM FOBIA
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

A. Pengertian
Fobia.
1. Fobia
adalah rasa ketakutan berlebihan terhadap benda
atau keadaan tertentu tanpa alasan jelas yang dapat menghambat kehidupan
penderitanya.
2. Islam
fobia adalah rasa ketakutan berlebihan terhadap lslam
tanpa alasan jelas yang dapat menghambat kehidupan penderitanya.
3. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang
mengidapnya.
4. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia
sulit dimengerti.
5. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan
oleh teman sekitarnya.
6. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan
seorang pengidap fobia.
7. Pengamat fobia memakai bahasa logika, sedangkan pengidap
fobia biasanya memakai bahasa rasa.
8. Bagi pengamat dirasa lucu jika orang berbadan besar, takut
dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus.
9. Dalam bayangan mental pengidap fobia, subjek menjadi benda
yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan dan menakutkan.
10. Islam
fobia adalah rasa ketakutan berlebihan terhadap lslam
tanpa alasan jelas yang dapat menghambat kehidupan penderitanya.
11. Islam
fobia dapat muncul karena ajaran orang tuanya, pendetanya, atau pimpinannya
menakut-nakuti tanpa alasan jelas.
B. SEBENARNYA
SIAPA YANG INTOLERAN...?
- Saya
benar-benar merasa terluka. Membaca ribuan komentar di akun FP TVRI.
- Hanya
karena slide ucapan Selamat Hari Anak Nasional bergambar sepasang anak
kecil yang berjilbab dan bertopi haji, ratusan komentar datang membully
dan mencaci-maki.
- Mereka
menyebut :
1) Kadrun
sejak dini.
2) Bangsa
hanya milik satu kaum (Islam).
3) Indonesia
tidak memiliki budaya sendiri (berjilbab dianggap budaya arab).
4) Menuduh
Negeri ini sudah menuju Indonestan (merujuk ke Negara-negara yang menerapkan
syariah Islam seperti Pakistan dan Afganistan).
12. Dari
nama-nama yang komentar, saya paham para Islamphobia itu berasal dari saudara
sebangsa yang non muslim.
13. Betapa
kurang ajar dan sempitnya pemahaman segelintir (bisa jadi sebenarnya cukup
banyak) manusia-manusia biadab itu.
14. Dan
tentu saja ini menjadi anomali.
15. Di
negara-negara lain, umat minoritas yang dizalimi.
16. Di
negeri kita, malah umat mayoritas yang ditindas.
17. Sebut
saja di Thailand dan Myanmar, tidak akan ada umat minoritas yang berani
membully umat Budha dan simbol-simbol Buddhism.
18. Di
India juga tidak mungkin Umat Muslim dan Kristen India berani kurang ajar membully
simbol Hinduism.
19. Tapi
di Indonesi! yang umat Islam-nya mayoritas (88 persen), setiap hari ajaran
Islam dan simbol Islam jadi bahan bully-an.
20. Termasuk
kasus yang sekarang saya sebutkan.
21. Saya
mau bertanya :
22. Apa
salahnya anak-anak kecil menunjukkan identitas ke Islamannya?
23. Saya
melihat, kebencian terhadap Islam sepertinya tertanam cukup dalam dipikiran
sebagian saudara-saudara sebangsa yang non muslim.
24. Apakah
sebenarnya hal ini diam-diam diajarkan di Rumah Ibadah mereka?
25. Jujur
saya sangat kecewa....!
C. Islam
88 persen dan non lslam 12 persen.
1. Sebaliknya
Umat Islam diajarkan untuk selalu bersikap toleran.
2. Buktinya,
di FP yang sama (TVRI) ada acara keagamaan khusus untuk saudara-saudara yang
Kristiani, tidak ada umat Islam yang protes.
3. Acara
anak-anak menggambar dengan topi yang menyiratkan simbol agama dan budaya
tertentu ( eropa), ngga ada umat Islam yang usil.
4. Padahal
sekali lagi, umat Islam di Indonesia mayoritas mutlak (88 persen).
5. Tapi ngga pernah protes libur pekan Nasional
di Hari Minggu.
6. Ngga
pernah protes umat Budha dan Konghuchu
yang ngga sampai satu persen tapi punya Libur Keagamaan Nasional
sendiri.
7. Kalau
Umat Islam mau, Indonesia bahkan bisa saja jadi Negara Islam.
8. Bahkan
lewat jalan Demokrasi, karena Demokrasi berdasarkan suara terbanyak bukan...?
9. Tapi
Umat Islam sejak lama sudah mengalah.
10. Dan 7
kata keramat di Piagam Jakarta : "Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
Pemeluknya", dihapus.
11. Umat
Islam ikhlas, padahal sebenarnya kewajiban itu buat umat Islam sendiri.
12. Tapi
karena saudara sebangsa yang non muslim keberatan, umat Islam ikhlas
menghilangkan hak mereka itu.
13. Atas
nama Kesatuan, dari Sabang sampai Merauke.
14. Dari
Miangas sampai Pulau Rote.
15. Umat
Islam yang 88 persen siap disamakan hak-nya dengan umat Kristen, Katholik,
Hindu, Budha dan Konghuchu.
16. Yang
keseluruhan non-lslam 5 penganut agama itu cuma total 12 persen !!!
17. Sebutkan
satu saja Negara-negara Eropa yang katanya pusat Demokrasi dan Toleransi Dunia.
18. Yang
umat mayoritas di Negara itu mampu bersikap seperti mayoritas muslim di
Indonesia !
19. Tidak
ada !!!
20. Jadi
tolong saudara sebangsa yang non muslim.
21. Berhenti
memecah-belah kesatuan bangsa.
22. Jangan
terlalu ikut campur apalagi sampai membully dan mencaci-maki ajaran Islam.
23. Perempuan
berjilbab dan berhijab adalah aturan Islam.
24. Kalau
sejak dini kami mengajari anak-anak kami ajaran Islam, itu hak kami, apa urusan
kalian?
25. Silakan
kalian ajari anak-anak kalian semau kalian, tapi tolong jangan ajari mereka
membenci Islam.
26. Cukup
sudah Islamphobia terpotong di generasi kalian.
27. Semoga
kalian cepat sadar (atau sekalian cepat mati) agar Indonesia bisa kembali damai
....
28. Maafkan
kemarahan dan kekesalan saya ini.
(Sumber internet TY)
0 comments:
Post a Comment