BURUNG
MAMPU TERBANG 24.000 KM DAN KEMBALI DENGAN TEPAT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
HEWAN
DAN BURUNG HIDUP DALAM KOMUNITAS
Al-Quran surah Al-An’am
(surah ke -6) ayat 38.
وَمَا
مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا طَٰٓئِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّآ أُمَمٌ
أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِى ٱلْكِتَٰبِ مِن شَىْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ
يُحْشَرُونَ
Dan tidaklah
binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua
sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tidaklah Kami alpakan sesuatu pun
dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
Hasil
penelitian modern menunjukkan bahwa hewan dan burung hidup membentuk komunitas.
Yaitu
mereka terorganisasi, hidup, dan bekerja bersama-sama.
PERILAKU
TERBANG BURUNG MENURUT AL-QURAN
Al-Quran surah An-Nahl
(surah ke -16) ayat 79.
أَلَمْ
يَرَوْا۟ إِلَى ٱلطَّيْرِ مُسَخَّرَٰتٍ فِى جَوِّ ٱلسَّمَآءِ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا
ٱللَّهُ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Tidakkah
mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas.
Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
beriman.
Al-Quran surah Al-Mulk
(surah ke -67) ayat 19.
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَٰٓفَّٰتٍ
وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ
بَصِيرٌ
Dan apakah
mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan
sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha
Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.
Kata “amsaka” artinya
menempatkan sesuatu di tangan, merebut, memegang, atau menahan seseorang
kembali.
Maknanya hal itu menggambarkan bahwa
Allah memegang burung dengan
kekuasaan-Nya.
Ayat ini menekankan ketergantungan burung terhadap perintah Allah.
Dalam ilmiah modern menunjukkan
tingkat kesempurnaan yang dicapai beberapa spesies burung dalam perilaku pola
terbang mereka.
Yaitu adanya kegiatan migrasi burung secara
terorganisir.
Migrasi ini adalah perjalanan sangat panjang dan rumit yang dilakukan
burung-burung muda tanpa adanya pengalaman atau panduan apa pun.
Para burung mampu mencapai
tempat tujuan dan kembali ke titik awal keberangkatan pada tanggal yang
ditentukan.
Prof
Hamburger dalam bukunya “Power and Fragility” memberi contoh satu spesies
burung “Mutton Bird”.
Burung
Mutton Bird hidup di Pasifik bisa menempuh perjalanan lebih dari 24.000 km dan
membentuk angka 8 saat perjalanan.
Perjalanan
ini perlu waktu 6 bulan dan akan kembali ke titik berangkat dengan keterlambatan
waktu maksimum 1 minggu.
Sebuah
instruksi perjalanan yang rumit dan terekam dalam sel saraf burung.
Burung-burung
telah terprogram secara sempurna.
Bisakah
Anda membayangkan siapakah programmer brillian dari semua ini?
Daftar
Pustaka
1. Naik,
Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.

0 comments:
Post a Comment