Friday, January 15, 2021

8395. KONSEP NUR MUHAMMAD IMAM MUQATTIL DAN IMAM GHAZALI



 KONSEP NUR MUHAMMAD IMAM MUQATTIL DAN IMAM GHAZALI

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

 

MUNCULNYA KONSEP NUR MUHAMMAD

 

 

NUR MUHAMMAD ADALAH IDE YANG DIMUNCULKAN OLEH IMAM MUQATTIL

 

 

Gagasan Nur Muhammad banyak mendominasi pemikiran para sufi.

 

 

Timbulnya ide Nur Muhammad bermula dari tafsiran filosofis oleh lmam Muqattil terhadap Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 35.

 

 

 

Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 35.

 

 

 

۞ ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ ٱلْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّىٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِىٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِى ٱللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَيَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَٰلَ لِلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ


 

 

 

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.


 

 

PENGERTIAN NUR MUHAMMAD OLEH IMAM MUQATTIL

 

 

IMAM MUQATTIL HIDUP DI ABAD KE-8 MASEHI.

 

Nur Muhammad adalah paham  dalam tasawuf yang menganggap dunia seisinya bermula dari Nur Muhammad.

 

 

 

 

 

Pada abad ke-8 Masehi Imam Muqattil menafsirkan Al-Qur'an surah An-Nur (surah ke-24) ayat 35 yang dikenal “ayat cahaya” .

 

 

Imam Muqattil menghubungkan ayat ini dengan Nabi Muhammad.

 

 

Kata Misbah (pelita)  dianggapnya sebagai lambang Nabi Muhammad.

 

 

 

Melalui Nabi Muhammad cahaya Ilahi dapat menyinari dunia.

 

 

Melalui Nabi Muhammad juga umat manusia dituntun menuju sumber cahaya itu.

 

 

 

 

Sejalan dengan masuknya Islam ke Indonesia yang dibawa para ahli tasawuf.

 

 

Gagasan Nur Muhammad masuk ke Indonesia lewat pemikiran para ahli tasawuf.

 

 

 

PENDAPAT IMAM GHAZALI TENTANG NUR MUHAMMAD

 

 

IMAM GHAZALI HIDUP DI ABAD KE-11 MASEHI.

 

 

lmam Muqattil memahami bahwa Misbah (pelita) adalah Nur Muhammad.

 

 

 

lmam Ghazali memahami bahwa Misbah (pelita) adalah Nur Allah, bukan Nur Muhammad.

 

 

 

Perbedaan pendapat di antara para ulama akan memperkaya khazanah keilmuan lslam.

 

 

 

(Sumber internet Agus Mustofa)

0 comments:

Post a Comment