ISLAM TAK BISA DIPISAHKAN DARI ARAB
Oleh: Drs. HM Yusron
Hadi, MM
Sikap anti Arab adalah bentuk diskriminasi permusuhan
terhadap etnis Arab.
Sikap anti Arab tak sesuai dengan nilai lslam.
Tapi sikap anti Arab.
Tak selalu bisa disebut anti lslam.
Islam adalah suatu agama.
Dan Arab adalah suatu etnis suatu bangsa.
Yang mendiami kawasan tertentu.
Meskipun lslam dan bangsa Arab tak bisa dipisahkan.
Islam tak bisa dipisahkan dari Arab.
lslam datang
dari Arab.
Al-Quran
berbahasa Arab.
Nabi Muhammad
adalah orang Arab.
Rasulullah
bersabda,
“Cintailah
Arab.
Karena
saya berbangsa Arab.
Al-Quran
dalam bahasa Arab.
Penduduk
surge berbahasa Arab.”
Jika orang
Arab tercela.
Maka lslam
ikut tercela.
Karena
lslam dari negeri Arab tak bisa diingkari.
Jangan
sampai memisahkan lslam dengan induknya.
Yaitu lslam
dipisahkan dengan Arab.
Zaman jahiliah.
Bangsa
Arab adalah jahiliah dalam tauhid.
Karena
risalah dari Nabi Isa terputus.
Maka mereka
jahiliah dalam akidah.
Tapi bukan
jahiliah dalam budaya.
Karena
orang Arab maju dalam bidang
astronomi dan bisnis.
Dibanding
bangsa lain.
Suku Quraisy
biasa melakukan perjalanan jauh antar negara.
Untuk
bisnis pada musim dingin dan panas.
Al-Quran
surah Quraisy (surah ke-106) ayar 1-4.
لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy.
إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ
وَالصَّيْفِ
(Yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada
musim dingin dan musim panas.
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا
الْبَيْتِ
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah
ini (Kakbah).
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ
وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk
menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
Zaman kolonial
Belanda.
Belanda
ingin memisahkan lslam pribumi dengan lslam Arab.
Belanda
membuat kotak-kotak.
Yaitu politik
divide et impeae.
Yaitu politik pecah belah.
Politik adu domba.
Divide et impera adalah kombinasi strategi politik, militer,
dan ekonomi.
Untuk mendapat dan menjaga kekuasaan.
Dengan cara memecah kelompok besar.
Menjadi banyak kelompok kecil.
Sehingga lebih mudah ditaklukkan.
Untuk memisahkan
umat lslam.
Agar kekuatan
umat lslam berkurang.
Padahal
lslam adalah universal.
Islam adalah
“rahmatan lil alamin”.
Yaitu rahmat
bagi seluruh alam semesta.
Islam adalah
satu.
Yaitu lslamnya
Nabi Muhammad.
Nabi Muhmmad
adalah utusan Allah akhir zaman.
Sampai
kiamat.
Wali songo
berasal dari Arab.
Dan tetap
memakai atribut Arab.
Yaitu jubah,
serban, dan imamah.
Jangan
khawatir.
Para ulama
bisa membimbing dan membedakan.
Mana budaya
lslam dan budaya Arab.
Yang baik
diterima.
Dan
yang jelek dibuang.
Contohnya.
Adat menerima
tamu.
Asalnya
bukan dari lslam.
Nabi
melihat.
Orang
Arab saat kedatangan tamu amat senang.
Sangat
menghormati tamu.
Para tamu
dijamu daging unta atau kambing.
Hal ini
didukung oleh Rasulullah.
Perilaku
sederhana.
Yaitu menghormati
tamu.
Disandingkan
dengan beriman kepada Allah dan hari akhir.
Islam menerima
budaya yang baik.
Pakai jubah,
serba, dan imamah memang budaya.
Para ulama
zaman dulu.
Pakai jubah,
serban, dan amamah.
Bukan karena
budaya orang Arab.
Tapi karena
dipakai oleh Rasulullah.
Karena
Rasulullah pakai jubah, serban, dan imamah.
Maka umat
lslam ingin menirunya.
Umat
lslam ingin meniru semua gerak gerik Rasulullah.
Termasuk
cara berjalan dengan cepat.
Umat lslam
ingin meniru semua perilaku Rasulullah.
Yang sunah
atau tidak.
Jadi orang
pakai jubah, serban, imamah.
Bukan
meniru orang Arab.
Tapi meniru
Rasulullah.
Bukan karena
Arabnya.
Tapi
karena Rasulullah.
(Sumber
Sidogiri)
0 comments:
Post a Comment