USTAZ
ABDUL SOMAD PASTIKAN BERITA HOAKS ATAU HAK
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ustaz Abdul
Somad (UAS).
Dikabarkan
masuk daftar 180 penceramah
radikal.
Daftar
itu viral di media social.
Hal
itu mendapat tanggapan UAS.
Dalam
pernyataannya.
Pada Catatan
Demokrasi TvOne.
Selasa,
8 Maret 2022.
Menyikapi
daftar ustaz radikal.
Yang
beredar beberapa hari ini.
Ada 3
hal penting, yaitu:
1.
Pastikan beritanya hoax atau hak.
2.
Jika ada orang
bersalah.
Maka tunjukkan salahnya.
3.
Masyarakat yang sedang sakit.
Biasanya sensitif.
PASTIKAN BERITA ITU HOAKS ATAU HAK.
"Pastikan apakah berita ini hoax atau hak.
Jangan sampai masyarakat tertelan hoaks," ujar UAS.
JIKA ADA ORANG SALAH
MAKA TUNJUKKAN SALAHNYA.
Jika ada orang bersalah.
Maka tunjukkan kesalahannya.
"Kalau bersalah.
Maka pastikan hukumannya.
Jangan sampai orang dibuat terikat tak bertanya," ujarnya.
MASYARAKAT
YANG SAKIT BIASANYA SENSITIF
Masyarakat
yang sedang sakit.
Biasanya
lebih lebih sensitif.
"Masalahnya bukan pada soal itu.
Tapi hal itu bisa jadi pemicu.
Maka berhati-hatilah," ingatnya.
Bangsa Indonesia, terdiri atas berbagai:
1.
Suku.
2.
Etnis.
3.
Budaya.
4.
Bahasa.
Semuanya menjadi kekayaan.
Dan kebhinnekaan.
"Berabad-abad sudah kita menjaganya.
Jangan sampai rusak di zaman kita.
Karena hal itu.
Akan menjadi cerita sejarah.
Yang tidak baik bagi anak keturunan kita,"
katanya.
"Insya Allah.
Allah akan tetap menjaga negeri ini.
Tetap menjaga bangsa ini.
Tetap menyejukkan hati kita.
Tapi harus ada ikhtiar.
Dan usaha dari kita," tandasnya.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan.
Bahwa BNPT tidak pernah merilis.
Daftar 180 penceramah
radikal.
Yang viral di WhatsApp.
Direktur Deradikalisasi BNPT.
Irfan Idris jelas mengatakan.
Bahwa hoax BNPT.
Telah merilis 180 nama penceramah
radikal.
BNPT mengajak masyarakat.
Untuk cek infonya.
Jangan mudah terpicu.
Dengan info daftar penceramah
radikal.
Yang katanya dirilis BNPT.
"Terkait dengan daftar penceramah (radikal).
BNPT tak pernah
merilis.
Hal itu hoax itu!" tegas Irfan.
Selasa 8 Maret 2022.
Beredar WA
daftar 180 penceramah
radikal.
Nomor urut ke-5.
Yaitu Ustaz Abdul
Somad (UAS).
Posisi nomor urut ke-1.
Yaitu Ismail Yusanto.
Mantan jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Irfan menegaskan.
Bahwa BNPT tidak punya
wewenang.
Untuk merilis
daftar nama penceramah atau ustaz radikal.
Meskipun lembaga itu.
Bertugas dalam bidang pencegahan terorisme.
"BNPT tidak punya
wewenang menentukan list seperti itu.
Maka media harus mencerahkan masyarakat.
Jangan sampai terprovokasi.
Dengan munculnya list.
Hal itu hoax!" katanya.
(Sumber galamedia)
0 comments:
Post a Comment