Thursday, March 10, 2022

12773. USTAZ FELIX SIAUW TAK KEBERATAN DISEBUT RADIKAL

 

 



 

USTAZ FELIX SIAUW TAK KEBERATAN DISEBUT RADIKAL

 

 

Aku Nggak Papa

(Dikatakan RADIKAL)

 

 

Aku tak marah dibilang radikal.

Aku hanya kasihan.

 

Tiap hari.

Mereka itu harus memelihara kebencian.

 

Tanpa alasan.

Dalam hati mereka.

 

Agar tuduhan itu.

Tetap hidup.

 

Aku tak dendam.

Dibilang intoleran.

 

Aku hanya kasihan.

Anak cucu mereka harus tahu.

 

Bahwa mereka itu.

Tak bisa menerima perbedaan pandangan.

 

Aku tak apa apa dituduh:

 

1.      Anti-Pancasila.

2.      Anti-NKRI.

 

3.      Mengkafirkan orang.

4.      Mentaghutkan pemerintah.

 

 

Aku hanya kasihan.

 

Bagaimana kelak.

Mereka itu.

Di hari perhitungan.

 

Oke, aku sedih.

Aku terluka.

Aku manusia biasa.

 

Sering aku ingin berhenti saja.

Biar mereka itu senang.

 

Biar mereka ambil.

Semua ladang dakwah.

Kalau mereka mau.

 

Tapi aku.

Juga tak bisa mencintai.

Dalam diam.

 

Aku cinta agama ini.

Dan aku tak bisa berhenti.

 

Menyampaikan keindahan tentangnya.

 

Bagaimana agama ini mengubahku.

 

Karenanya.

Saat mereka menghujat.

Aku lebih memilih diam.

 

Sebab aku khawatir.

Kata-kata yang keluar dari lisanku.

 

Jadi doa buruk buat mereka.

 

Aku tak ingin keburukan.

Pada siapa pun.

 

Aku lebih memilih.

Mengadu kepada Allah.

 

Dan kadang-kadang kepadamu.

 

Mereka yang tersembunyi.

Dari manusia.

 

Sebab doa-doa mereka.

Yang membuatku tetap kuat.

 

Itulah keluarga.

 

Seberapa pun jahatnya.

Mereka itu tetap kakak-kakak kita.

 

Seperti kisah Nabi Yusuf.

Yang difitnah.

Dituduh.

 

Sebab iri hati.

Oleh saudaranya yang lain.

 

Itulah keluarga.

 

Dan satu saat.

Ketika Allah kembalikan mereka pada kita.

 

Seperti saudara Nabi Yusuf padanya.

 

Begitu pun kita.

 

Kita harus siap.

Dengan senyum dan ampunan

 

Oleh: Ustaz Felix Siauw

 

0 comments:

Post a Comment