KISAH PAWANG HUJAN SIRKUIT MOTOGP
MANDALIKA 2022
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Untuk mengendalikan hujan dan panas.
Dalam ajang MotoGP
Mandalika 2022.
Di Sirkuit Mandalika.
Seorang pawang hujan
didatangkan.
Namanya Raden Roro Istiati Wulandari.
Kawasan Kuta.
Lombok Tengah.
Di lokasi Sirkuit Mandalika.
Turun hujan cukup deras.
Jumat (18/3) pagi.
Dari tenda putih ukuran 5x6
meter.
Seorang wanita berkaos
hitam.
Dengan rambut terikat.
Tampak sedang berkhidmat.
Sejak pukul 05.00 pagi.
Dia berada di tenda.
Yang tak jauh.
Dari pintu masuk utama.
Sirkuit Mandalika.
Dia bermunajat kepada yang
Kuasa.
Sekitar pukul 08.00 pagi.
Hujan reda.
Cahaya matahari mulai
bertakhta.
Dan 1 jam berikutnya.
Deru mesin motor.
Yang dipacu kencang.
Terdengar mendesing.
Sesi tes praktis.
Atau FP1 Asian Talent Cup.
Dimulai tepat waktu.
Saat itu.
Beberapa dupa besar.
Sudah disulut.
Yang 1 dalam tenda, 1 di
depan tenda, dan 2 di kubangan air kecil.
Yang sengaja dibuat.
Juga sejumlah sesajen.
Beberapa dupa kecil.
Juga dinyalakan.
"Saya sendirian di sini.
Sempat akan ada pawang
hujan lain.
Tapi saya menolaknya.
Saya tidak mau.
Akhirnya disetujui.
Saya mau bantu MotoGP
Mandalika.
Demi nama baik
Indonesia," kata Rara.
Wanita yang lahir di Papua.
Dan mengaku penganut kepercayaan
kejawen.
Sudah di Lombok sejak 3
Maret 2020.
Dia ikut mengawal proses
pengaspalan Sirkuit Mandalika.
Seperti diminta Dorna.
Sekitar pukul 10.00.
Saat berlangsung F1 Moto2.
Telepon genggam Rara
berbunyi.
"Ada arahan
baru," katanya.
"Jangan panas, tapi
mendung."
dia bergegas melakukan ritual kembali.
Segenggam dupa ia nyalakan.
Dan ditancapkan di 4 titik.
Kayu bakar yang sudah nyala.
Dalam jarak 5 meter dari
tenda.
Ditambah arang.
Sejurus kemudian 2 orang lelaki datang.
Satu paruh baya dan pemuda,
Yaitu Haji Lalu Rama dan
Daang.
Mereka asisten.
Yang membantu Rara.
Memenuhi segala kebutuhannya.
mislanya.
Daang diminta menyalakan
rokok.
Dan ditancapkan di 3 titik.
Sebelumnya.
Pemuda yang saat World Superbike (WSBK).
Bertugas menjadi marshal.
Diminta membaca surah:
1. Al-Fatihah
3 kali.
2. Al-Falak
1 kali.
3. Al-Ikhlas
3 kali.
Belum genap 30 menit.
Telepon Rara berdengung
lagi.
Diangkat dan dengan agak
tergesa.
Melakukan ritual baru.
Api unggun dimatikan.
Ternyata ada permintaan.
Agar cuaca tidak panas.
Tapi hanya gerimis.
Tak lama setelah itu.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix
Association (MGPA).
Priandhi Satria datang ke
tenda Rara.
Dia ditemani 2 asisten dan
supir.
Sekitar 10 menit Priandhi
berbincang.
Setelah menerima telepon.
Priandhi pergi kembali ke
sirkuit.
(Sumber CNN lndonesia)
0 comments:
Post a Comment