Saturday, March 19, 2022

12881. KISAH PAWANG HUJAN SIRKUIT MOTOGP MANDALIKA 2022

  


 



KISAH PAWANG HUJAN SIRKUIT MOTOGP MANDALIKA 2022

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 


Untuk mengendalikan hujan dan panas.

 

Dalam ajang MotoGP Mandalika 2022.

Di Sirkuit Mandalika.

Seorang pawang hujan didatangkan.

 

 Namanya Raden Roro Istiati Wulandari.


Kawasan Kuta.

Lombok Tengah.

Di lokasi Sirkuit Mandalika.

 

Turun hujan cukup deras.

Jumat (18/3) pagi.

 

Dari tenda putih ukuran 5x6 meter.

 

Seorang wanita berkaos hitam.

Dengan rambut terikat.

Tampak sedang berkhidmat.

 

Sejak pukul 05.00 pagi.

Dia berada di tenda.

 

Yang tak jauh.

Dari pintu masuk utama.

Sirkuit Mandalika.

 

Dia bermunajat kepada yang Kuasa.



Sekitar pukul 08.00 pagi.

Hujan reda.

 

Cahaya matahari mulai bertakhta.

 

Dan 1 jam berikutnya.

Deru mesin motor.

 

Yang dipacu kencang.

Terdengar mendesing.

 

Sesi tes praktis.

Atau FP1 Asian Talent Cup.

Dimulai tepat waktu.



Saat itu.

Beberapa dupa besar.

Sudah disulut.

 

Yang 1 dalam tenda, 1 di depan tenda, dan 2 di kubangan air kecil.

Yang sengaja dibuat.

 

Juga sejumlah sesajen.

 

Beberapa dupa kecil.

Juga dinyalakan.



"Saya sendirian di sini.

Sempat akan ada pawang hujan lain.

Tapi saya menolaknya.

Saya tidak mau.

 

Akhirnya disetujui.

 

Saya mau bantu MotoGP Mandalika.

Demi nama baik Indonesia," kata Rara.

 


Wanita yang lahir di Papua.

 

Dan mengaku penganut kepercayaan kejawen.

 

Sudah di Lombok sejak 3 Maret 2020.

 

Dia ikut mengawal proses pengaspalan Sirkuit Mandalika.

 

Seperti diminta Dorna.



Sekitar pukul 10.00.

 

Saat berlangsung F1 Moto2.

 

Telepon genggam Rara berbunyi.

 

"Ada arahan baru," katanya.

 

"Jangan panas, tapi mendung."


dia bergegas melakukan ritual kembali.

 

Segenggam dupa ia nyalakan.

Dan ditancapkan di 4 titik.

 

Kayu bakar yang sudah nyala.

 

Dalam jarak 5 meter dari tenda.

Ditambah arang.


Sejurus kemudian 2 orang lelaki datang.

 

Satu paruh baya dan pemuda,

 

Yaitu Haji Lalu Rama dan Daang.

 

Mereka asisten.

 

Yang membantu Rara.

Memenuhi segala kebutuhannya.


mislanya.

Daang diminta menyalakan rokok.

Dan ditancapkan di 3 titik.

 

Sebelumnya.

Pemuda  yang saat World Superbike (WSBK).

 

Bertugas menjadi marshal.

 

Diminta membaca surah:

 

1.      Al-Fatihah 3 kali.

2.      Al-Falak 1 kali.

3.      Al-Ikhlas 3 kali.

 


Belum genap 30 menit.

 

Telepon Rara berdengung lagi.

Diangkat dan dengan agak tergesa.

Melakukan  ritual baru.

 

Api unggun dimatikan.

 

Ternyata ada permintaan.

Agar cuaca tidak panas.

Tapi  hanya gerimis.



Tak lama setelah itu.

 

 Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Priandhi Satria datang ke tenda Rara.

 

Dia ditemani 2 asisten dan supir.

 

Sekitar 10 menit Priandhi berbincang.

 

Setelah menerima telepon.

 

Priandhi pergi kembali ke sirkuit.


(Sumber CNN lndonesia)



 

0 comments:

Post a Comment