ARTINYA TAQOBBAL ALLAHU
MINNA WA MINKUM
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Mudik (menurut KBBI V).
Pulang ke kampung
halaman.
Seminggu sebelum Hari
Raya Idul Fitri.
Tiap tahun.
Dekat Hari Raya Idul
Fitri.
Arus mudik amat besar.
Banyak penduduk kota
pulang ke desa.
Mereka kembali ke
kampung halaman.
1)
Bersilaturahmi.
2)
Menyambung tali
persaudaraan.
3)
Berlibur.
4)
Bernostalgia.
Sebagian orang.
Pamerkan keberhasilan.
Yang diraih di kota.
Mudik terkait silaturahmi.
Dianjurkan Islam.
Kata “silaturahmi”.
Berasal dari kata:
1)
Shilat.
2)
Rahim.
Shilat.
Artinya:
1)
Menyambung.
2)
Menghimpun.
Rahim.
Berarti:
1)
Kasih saying.
2)
Peranakan.
3)
Kandungan.
Anak yang dikandung.
Dapat curahan kasih
sayang.
Hubungan yang renggang.
Bahkan terputus.
Orang di kota.
Dengan orang di kampung
halaman.
Berbagai alasan.
Diharapkan tersambung.
Dengan silaturahmi.
Menyambung tali yang
putus.
Hakikat silaturahmi.
Nabi Muhammad Bersabda,
“Bukan silaturahmi Namanya.
Orang membalas kunjungan
atau pemberian.
Tapi yang disebut silaturahmi.
Yaitu menyambung yang
putus”.
Minal aidin.
Artinya “Semoga kita
termasuk orang yang kembali”.
1)
Kembali fitrah.
2)
Asal kejadian.
3)
Kesucian.
4)
Agama yang benar.
Al-Faizin.
Maknanya
“keberuntungan”.
Kata “fawz”.
Artinya.
“Pengampunan dan keridaan Tuhan serta
kebahagiaan surga.”
“Wal Faizin”.
Berarti.
“Semoga kita termasuk orang yang dapat ampunan dan rida Allah.
Sehingga kita semua dapat
nikmat surga.”
Waktu mudik lebaran.
Berjumpa keluarga.
Bersalaman dengan handai
taulan.
Bertemu teman dan
kenalan lainnya.
Disertai ucapan:
“Mohon maaf lahir batin”.
Kata ”maaf”.
Berasal dari kata “afwu”.
Artinya “kelebihan”.
Kelebihan atau
kekurangan.
Hal tidak normal.
Orang berbuat salah.
Punya “kelebihan” tidak
wajar.
Orang menyimpan
kesalahan orang lain.
Juga punya
“kelebihan” tak normal.
Semua
orang yang “tak normal”.
Bertemu saling memaafkan.
Agar hubungan normal
kembali.
Saling memaafkan.
Tak perlu menunggu Hari
Raya Idul Fitri.
Tapi lebih cepat lebih
baik.
Kita tak tahu.
Berapa umur seseorang.
Mudik lebaran.
Kesempatan sangat baik.
Menghimpun yang
terserak.
“Taqabbalallahu minna
waminkum”.
Artinya “Semoga Allah
menerima amal ibadah kami dan kalian semua”.
Saling berdoa dalam
kebaikan.
Ajaran Islam amat mulia.
Al-Quran surah Ali Imran
(surah ke-3) ayat 133-134.
۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ
مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ
فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ
النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Bersegeralah kamu kepada
ampunan Tuhanmu. Dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi. Yang disediakan bagi orang bertakwa. Yaitu orang
yang menafkahkan sebagian hartanya. Baik di waktu lapang maupun sempit. Dan orang
yang menahan amarahnya. Memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment