Saturday, April 6, 2024

33282. ARTINYA TAQOBBAL ALLAHU MINNA WA MINKUM

 


ARTINYA TAQOBBAL ALLAHU MINNA WA MINKUM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Mudik (menurut KBBI V).

Pulang ke kampung halaman.

Seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.

 

 Tiap tahun.

Dekat Hari Raya Idul Fitri.

 

Arus mudik amat besar.

Banyak penduduk kota pulang ke desa.

 

Mereka kembali ke kampung halaman.

 

1)        Bersilaturahmi.

2)        Menyambung tali persaudaraan.

 

3)        Berlibur.

4)        Bernostalgia.

 

Sebagian orang.

Pamerkan keberhasilan.

Yang diraih di kota.

 

Mudik terkait silaturahmi.

Dianjurkan Islam.

 

Kata “silaturahmi”.

Berasal dari kata:

 

1)        Shilat.

2)        Rahim.

 

Shilat.

Artinya:

 

1)        Menyambung.

2)        Menghimpun.

 

Rahim.

Berarti:

 

 

1)        Kasih saying.

2)        Peranakan.

3)        Kandungan.

 

Anak yang dikandung.

Dapat curahan kasih sayang.

 

Hubungan yang renggang.

Bahkan terputus.

 

Orang di kota.

Dengan orang di kampung halaman.

 

Berbagai alasan.

Diharapkan tersambung.

Dengan silaturahmi.

 

Menyambung tali yang putus.

Hakikat silaturahmi.

 

Nabi Muhammad Bersabda,

 “Bukan silaturahmi Namanya.

Orang membalas kunjungan atau pemberian.

 

Tapi yang disebut silaturahmi.

Yaitu menyambung yang putus”.

 

Minal aidin.

Artinya “Semoga kita termasuk orang yang kembali”.

 

1)        Kembali fitrah.

2)        Asal kejadian.

 

3)        Kesucian.

4)        Agama yang benar.

 

Al-Faizin.

Maknanya “keberuntungan”.

 

Kata “fawz”.

Artinya.

 “Pengampunan dan keridaan Tuhan serta kebahagiaan surga.” 

 

“Wal Faizin”.

Berarti.

 

 “Semoga kita termasuk orang yang dapat  ampunan dan rida Allah.

Sehingga kita semua dapat nikmat surga.”

 

 

Waktu mudik lebaran.

Berjumpa keluarga.

 

Bersalaman dengan handai taulan.

Bertemu teman dan kenalan lainnya.

 

Disertai ucapan:

 “Mohon maaf lahir batin”.

 

Kata ”maaf”.

Berasal dari kata “afwu”.

Artinya  “kelebihan”.

 

Kelebihan atau kekurangan.

Hal tidak normal.

 

Orang berbuat salah.

Punya “kelebihan” tidak wajar.

 

Orang menyimpan kesalahan orang lain.

Juga punya “kelebihan”  tak normal.

 

Semua orang  yang “tak normal”.

Bertemu saling memaafkan.

Agar hubungan normal kembali. 

 

Saling memaafkan.

Tak perlu menunggu Hari Raya Idul Fitri.

 

Tapi lebih cepat lebih baik.

Kita tak tahu.

Berapa umur seseorang.

 

Mudik lebaran.

Kesempatan sangat baik.

Menghimpun yang terserak.

 

“Taqabbalallahu minna waminkum”.

Artinya “Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan kalian semua”.

 

Saling berdoa dalam kebaikan.

Ajaran Islam amat mulia.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 133-134.

 

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

     

Bersegeralah kamu kepada ampunan  Tuhanmu. Dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Yang disediakan bagi orang bertakwa. Yaitu orang yang menafkahkan sebagian hartanya. Baik di waktu lapang maupun sempit. Dan orang yang menahan amarahnya. Memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,

5.    Tafsirq.com online.      

 

 

 

0 comments:

Post a Comment