GAMBARAN ZAMAN JAHILIAH SEBELUM
ISLAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Jahiliah.
Yaitu kondisi orang
atau kelompok warga.
Tak kenal petunjuk
Tuhan.
Dan bodoh.
Istilah “Jahiliah”.
Merujuk bangsa Arab.
Khususnya warga Mekah.
Sebelum kenal Islam.
Kata “Jahiliyah”.
Berasal dari kata “ja-ha-la”.
Artinya:
1)
Bodoh.
2)
Tolol.
3)
Pemarah.
Ada 3 macam Jahiliah.
Dalam Al-Quran.
Terkait masalah:
1)
Tuhan.
2)
Syariat lslam.
3)
Akhlak.
Ciri-ciri warga Jahiliah.
Yaitu:
1)
Berwatak kejam.
2)
Suka berperang.
3)
Suka minum-minuman
keras.
4)
Suka berfoya-foya.
5)
Merendahkan kaum wanita.
6)
Perbudakan dan
pelacuran.
7)
Anak menikahi ibu
tirinya.
8)
Dan sifat negatif lainnya.
Zaman Jahiliah.
Tak terbatas sebelum
Islam.
Tapi bersifat
umum.
Artinya.
Kapan pun dan di mana
pun.
Jika orang punya sikap
jahiliah.
Maka layak disebut
Jahiliah.
Gambaran zaman Jahliah
sebelum lslam.
1)
Kondisi social politik.
2)
Ekonomi.
3)
Akhlak.
Kondisi sosial politik
zaman Jahiliah.
1.Pemimpin otoriter.
2.Warga terbagi dalam kasta.
3.Bangsawan sangat dihormati.
4.Model perkawinan.
1)
Suka berzina.
Zina dianggap biasa,
bukan aib,
2)
Kawin spontan.
3)
Poligami tanpa batas.
Yaitu 1 pria dengan banyak wanita.
4)
Poliandri.
Yaitu 1 wanita dengan lebih
1 pria.
5)
Rumah pelacuran.
Diberi tanda bendera.
Jika punya anak, maka diundi.
6)
Model istibda.
Suami menyuruh isterinya
kumpul dengan pria lain agar punya anak unggul.
7)
Pria bisa menikah siapapun
tanpa batasan.
8)
Mengubur bayi wanita
hidup-hidup.
9)
Sering terjadi perang
suku.
10) Manusia hidup bebas seperti hewan.
11) Jual beli wanita.
12) Jual beli budak.
13) Anak menikahi janda bapaknya.
14) Pria menikahi 2 bersaudara.
Kondisi ekonomi zaman
Jahiliah.
1)
Suka bisnis keluar
negeri, ke Yaman dan Syam.
2)
Industri kerajinan
belajar dari Yaman dan Syam.
3)
Warga miskin, lapar,
dan telanjang.
Kondisi akhlak zaman Jahiliah.
1)
Jujur.
2)
Dermawan.
3)
Penuhi janji.
4)
Berjiwa mulia.
5)
Tak mau dihina.
6)
Tak lalim.
7)
Pantang mundur.
8)
Lemah lembut, suka
menolong.
9)
Sederhana gaya Badui.
10) Berani, cemburu, pemarah.
Akhlak positif zaman Jahiliah.
Banyak membantu syiar
lslam.
Tobatnya orang bodoh diterima Allah .
Sebab dia tak tahu salah benar.
Yaitu:
1)
Surah Al-An’am (6 : 54).
2)
Surah An-Nahl (16 : 119).
3)
Surah Al-An’am (6 : 43).
Dalam Al-Quran.
1)
Allah mengampuni dosa orang bodoh.
2)
Yang berbuat jahat sebab tak tahu.
3)
Sungguh-sungguh bertobat.
4)
Memperbaiki diri.
Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6)
ayat 54.
وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ
كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ
سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ
رَحِيمٌ
Jika orang-orang
beriman pada ayat-ayat Kami datang padamu (Muhammad), maka katakan:
"Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang,
(yaitu) bahwa barang siapa berbuat jahat di antara
kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertobat setelah
mengerjakannya dan memperbaiki, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16)
ayat 119.
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُوا مِنْ
بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Kemudian, sesungguhnya
Tuhanmu (mengampuni) orang yang berbuat salah karena bodoh, kemudian
mereka bertobat sesudah itu dan memperbaiki
(dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Quran memberi
perintah.
1)
Suka memberi maaf.
2)
Mengajak orang berbuat
baik.
3)
Berpaling dari orang bodoh.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7)
ayat 199.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah engkau pemaaf
dan suruhlah orang berbuat makruf, serta berpalinglah dari orang-orang bodoh.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M
Hatta)
0 comments:
Post a Comment