Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label NABI IBRAHIM BANGUN KAKBAH UNTUK ARAH KIBLAT. Show all posts
Showing posts with label NABI IBRAHIM BANGUN KAKBAH UNTUK ARAH KIBLAT. Show all posts

Saturday, June 28, 2025

41082. NABI IBRAHIM BANGUN KAKBAH UTNUK ARAH KIBLAT

 


NABI IBRAHIM BANGUN KAKBAH UNTUK ARAH KIBLAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Umat Islam.

1)        Menyembah Allah.

2)        Tak menyembah Kakbah.

 

Kakbah

1)        Hanya arah kiblat.

2)        Bukan objek ibadah.

 

Al-Qur'an menjelaskan hal ini.

Secara tegas.

 

A.       Umat lslam hanya menyembah Allah.

 

Al-Quran surah Fatihah (surah ke-1) ayat 5.

 


إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

 

Hanya Engkau (Allah) yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau (Allah) kami meminta pertolongan.

 

Catatan.

 

1)        Kata "iyyāka" (hanya kepada-Mu) .

 

2)        Penegasan bahwa ibadah hanya untuk Allah.

 

3)        Bukan pada arah, bukan benda, dan bukan tempat.

 

B.       Kakbah hanya kiblat.

Kakbah bukan sesembahan

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144.


قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

 

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkan mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkan mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) memang tahu bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

 

Catatan.

 

1)        "...Maka palingkan wajahmu ke arah Masjidil Haram...".

 

2)        Allah memerintahkan umat lslam  menghadap Kakbah.

 

3)        Sebagai arah kiblat.

4)        Bukan menyembah Kakbah.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah 2) ayat 177.


۞ لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

 

Bukan menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi sesungguhnya kebajikan ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak yatim, orang miskin, musafir (yang perlu pertolongan) dan orang meminta-minta; dan (memerdekakan) budak, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang menepati janjinya jika ia berjanji, dan orang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam perang. Mereka itu orang yang benar (imannya); dan mereka itu orang yang bertakwa.

 

Catatan.

 

1)        "...Bukanlah menghadapkan wajahmu ke timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi kebajikan ialah beriman kepada Allah...".

 

2)        Arah tak lebih penting daripada  iman pada Allah.

 

3)        Menghadap Kakbah simbol kesatuan umat dalam ibadah.

 

4)        Bukan tujuan ibadah.

 

C.       Kakbah hanya simbol rumah Allah.

Bukan Tuhan

 

Al-Quran surah Al-Mā'idah (surah ke-5) ayat 97.


۞ جَعَلَ اللَّهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيَامًا لِلنَّاسِ وَالشَّهْرَ الْحَرَامَ وَالْهَدْيَ وَالْقَلَائِدَ ۚ ذَٰلِكَ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

 

Allah menjadikan Kakbah, rumah suci  sebagai pusat (ibadah dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

Catatan.

 

1)        Allah menjadikan Kakbah, Rumah Suci itu sebagai tanda (simbol) yang kokoh bagi manusia....

 

2)        Kakbah adalah simbol tauhid, bukan objek ibadah.

 

3)        Kakbah disucikan karena Allah yang menyucikannya.

 

4)        Bukan karena zat Kakbah itu.

 

D.       Nabi Ibrahim tak menyembah Kakbah.

 Tapi menyembah Allah

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 125-127.


وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

 

125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat aman. Dan jadikan sebagian maKam Ibrahim tempat salat. Dan Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkan rumah-Ku untuk orang yang tawaf, iktikaf, rukuk dan sujud".

 

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

 

126. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikan negeri ini, negeri  aman sentosa, dan berikan rezeki buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itu seburuk-buruk tempat kembali".

 

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

 

127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terima dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

 

Catatan.

 

1)         "(Ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah (Kakbah) sebagai tempat berkumpul dan tempat aman bagi manusia, dan (Kami perintahkan), 'Ambillah sebagian dari maqam Ibrahim sebagai tempat salat.'...".

 

2)        Nabi Ibrahim membangun Kakbah untuk menyembah Allah.

 

3)        Bukan menyembah Kakbah.

 

Kesimpulan

 

1)        Yang disembah umat Islam Hanya Allah.

2)        Kakbah hanya arah kiblat, bukan objek ibadah.

 

3)        Tujuan ibadah      untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan tempat.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.