Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Monday, August 1, 2022

14233. WASIAT SESUAI ISLAM WAJIB DILAKSANAKAN

 




WASIAT YANG SESUAI ISLAM WAJIB DIKERJAKAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

WASIAT.

Yaitu pesan terakhir.

Dari orang.

Yang akan meninggal.

 

Kata “wasiat” (menurut KBBI).

Artinya:


Pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan meninggal.

 

Biasanya terkait harta kekayaan.

Dan lainnya.

 

 

Wasiat dijelaskan Al-Quran dan hadis.

Secara langsung dan tidak.

 

Berwasiat.

Atau meninggalkan pesan.

 

Termasuk anjuran Nabi.

Untuk maslahat.

 

Seperti wasiat:

1.        Orang tua untuk anaknya.

2.        Guru kepada muridnya.

 

3.        Pemimpin kepada umatnya.

4.        Dan lainnya.

 

Hadis riwayat lbnu Umar.

Rasulullah bersabda,

 

“Tidak halal bagi seorang Muslim.

Bermalam 2 malam.

 

Padahal dia punya sesuatu.

Yang harus diwasiatkan.

Kecuali wasiat itu tertulis di sisinya.”

 

Menjalankan wasiat.

Hukumnya wajib.

Selama tidak bertentangan ajaran Islam.

 

Tapi wasiat.

Bertentangan dengan ajaran lslam.

Maka tak boleh dijalankan.

 

Syarat wasiat, yaitu:

1.        Tidak syirik.

 

2.        Hal yang baik.

Bukan mungkar.

 

3.        Wasiat dijalankan sesuai ajaran lslam.

 

Al-Quran surah Lukman (surah ke-31) ayat 15.

 

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

 

Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku (Allah) sesuatu yang tidak ada pengetahuan tentang itu, maka jangan kamu ikuti keduanya, dan pergauli keduanya di dunia dengan baik, dan ikuti jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

 

Hadis riwayat Muslim.

Rasulullah bersabda,

 

“Tidak ada patuh dalam maksiat pada Allah.

Patuh hanya dalam kebaikan.”

 

 

Kesimpulan.

 

1.        Wasiat wajib dilaksanakan.

Jika sesuai ajaran lslam.

 

2.        Wasiat tak boleh dilaksanakan.

Jika bertentangan dengan aturan lslam.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)

14232. TAWAF KELILING KAKBAH TERSENTUH KULIT PRIA WANITA

 




 

TAWAF KELILING KAKBAH TERSENTUH KULIT LAWAN JENIS

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Tawaf.

Yaitu ibadah keliling Kakbah.

Berputar berlawanan arah jarum jam.

 

Saat tawaf hukumnya seperti salat.

 

Yaitu harus suci:

1.        Tubuh.

2.        Pakaian.

3.        Tempat.

 

Al-Quran sutah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 6.

 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

Hai orang-orang beriman, jika kamu hendak mengerjakan salat, maka basuh mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapu kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan 2 mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapat air, maka bertayammum dengan tanah yang baik (bersih); sapu mukamu dan tanganmu dengan tanah. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

 

 

Para sahabat beda pendapat.

Tentang:

 

“Laa mastumun nisa”.

 

1.        Umar bin Khattab dan lbnu Mas’ud.

 

Arti hakiki.

Yaitu:

Sentuhan kulit pria dan wanita.

 

2.        Ali bin Abi Talib dan lbnu Abbas.

 

Arti majazi.

Yaitu:

Hubungan seksual suami istri.

 

 

Muncul beda hukum batal wudu.

 

1.        Mazhab Syafii dan Hanbali.

 

Jika sentuh kulit pria dan wanita.

Maka batal wudu.

 

2.        Mazhab Hanafi.

 

Sentuh kulit pria dan wanita.

Tak batal wudu.

 

3.        Mazhab Maliki.

 

Sentuh kulit pria wanita dengan syahwat.

Batal wudu.

 

Jika tak syahwat.

Maka tak batal wudunya.

 

 

Muhammadiyah.

Ikut paham majazi.

Yaitu bersetubuh.

 

Maka persentuhan kulit lawan jenis.

Tidak membatalkan wudu.

 

 

Hadis riwayat Aisyah.

 

“Pada suatu malam.

Saya kehilangan Nabi dari tempat tidur.

Kemudian saya merabanya.

 

 Tanganku memegang telapak kaki Nabi.

Yang sedang sujud.”

 

Hadis riwayat Muslim.

Aisyah berkata,

 

“Nabi salat.

Dan aku berbaring di depannya.

 

Melintang seperti mayat.

Nabi salat menyentuhku dengan kakinya.”

 

Hadis di atas.

Menjelaskan sentuhan suami dan istri.

Tapi bisa dipahami umum.

 

Yaitu sentuhan pria dan wanita.

Tak membatalkan wudu.

 

Bahkan Nabi Muhammad.

Dalam kondisi wudu.

Mencium istrinya.

 

 

(Sumber suaraMuhammadiyah)