PALESTINA
AKUI INDONESIA MERDEKA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. islamindonesia.id
– Palestina Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia
2. Terdapat
setidaknya 4 syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi sebuah negara berdaulat,
yaitu;
1) Wilayah
yurisdiksi.
2) Penduduk.
3) Pemerintahan
yang legitimate.
4) Pengakuan
dunia internasional.
3. Pada
saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, ketika Bung Karno mendeklarasikan
berdirinya Republik Indonesia, kita sudah memenuhi setidaknya 3 kriteria
pertama.
4. Negara
mana saja yang pertama-tama mengakui kemerdekaan Indonesia?
5. Dalam
salah satu buku Ziarah Sejarah; Mereka yang Dilupakan, karya Hamid Nabhan, yang
diterbitkan baru-baru ini, disebutkan bahwa setidaknya 10 negara pertama yang
menyatakan dukungannya dan mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
6. Yaitu negara-negara
Islam di kawasan Afrika dan Timur Tengah.
7. Negara-negara
tersebut adalah;
1) Palestina.
2) Mesir.
3) Libanon.
4) Siria.
5) Irak.
6) Saudi
Arabia.
7) Yaman.
8) Afganistan.
9) Iran.
10) Turki.
8. Dikisahkan
oleh Hamid Nabhan, pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan nya,.
9. Tetapi
dunia internasional belum ada yang mengakui kemerdekaan tersebut,
10. Padahal
pengakuan dunia internasional adalah syarat bagi eksistensi sebuah negara.
11. Ketika itu, wilayah Indonesia terjadi
kekosongan kekuasaan setelah jepang menyerah pada Sekutu.
12. Tapi
di saat yang sama, pasukan Sekutu akan mendarat dengan membawa pasukan Belanda
yang ingin berkuasa kembali di Indonesia.
13. Maka
pengakuan dunia internasional menjadi satu hal yang paling urgent dibutuhkan
pada saat itu.
14. Menariknya,
pengakuan dari negara-negara Arab ini justru di mulai dari Palestina.
15. Yang
diwakili oleh Mufti Besar Bangsa Palestina Sayyid Muhammad Amin Al Husaini.
16. Yang
diucapkan langsung dari Radio Berlin berbahasa Arab dan juga lewat Harian
Al-Ahram yang turut memberitakan pengakuan kemerdekaan Indonesia.
17. Menurut
Hamid Nabhan, pengakuan Palestina ini sebenarnya sudah dilakukan secara de
facto setahun sebelum Indonesia merdeka.
18. Tepatnya
di tahun 1944 yang bertepatan dengan janji manis yang dikeluarkan Jenderal
Kuniaki Koiso (Perdana Menteri Jepang) untuk memberi kemerdekaan terhadap
Indonesia.
19. Mufti
Besar Palestina Sayyid Muhammad Amin Al Husaini adalah sosok yang mewakili
Palestina memberikan pengakuan tersebut, serta menyebarluaskan berita tersebut
ke seluruh dunia.
20. Pengakuan
kemerdekaan ini kemudian diikuti oleh Mesir yang diwakili oleh Konsul Jenderal
Mesir di Mumbai India Muhammad Abdul Mun’im yang datang di ibukota RI
Yogyakarta.
21. Mun’im
yang datang sebagai utusan Liga Arab yang ingin kemerdekaan Indonesia dan pada
tanggal 16 Maret 1947 berangkatlah delegasi diplomatik Indonesia ke Mesir
melalui Mumbai.
22. Delegasi
RI itu adalah:
1) H.
Agus Salim (Ketua).
2) HM
Rasjidi.
3) Nazir
ST.
4) Abdul
Kadir.
5) AR
Baswedan.
23. Dari
Mesir, rombongan berangkat ke Lebanon, dan Lebanon pun mengakui kemerdekaan
Indonesia.
24. Lalu
Haji Agus Salim memerintahkan Rasjidi untuk melanjutkan misi ke Saudi Arabia.
25. AR
Baswedan dan anggota delegasi lain diperintahkan pulang ke tanah air untuk
menyerahkan dokumen dari Mesir dan Lebanon.
26. Rasjidi
berangkat ke Saudi menemui Raja Abdul Aziz Al-Saud dan mendapat simpati serta
sambutan yang sangat luar biasa dari kerajaan Saudi Arabia.
27. Raja
Abdul Aziz berkata ,”Nahnu laa nata akhkharu” (kami tidak akan ketinggalan)
untuk memberikan dukungan dan pengakuan untuk Indonesia.
28. Maka
di istana raja, Raja Abdul Aziz menyerahkan surat pengakuan kerajaan Saudi
Arabia terhadap kemerdekaan RI, peristiwa yang sangat bersejarah itu terjadi
pada tanggal 24 November 1947.
29. Lalu
pengakuan kemerdekaan RI mengalir dari negara-negara Arab yang lain seperti
Syria, Iraq dan Yaman.
30. Terkait
dengan dukungan bangsa Palestina, mereka tidak hanya sekedar memberikan
pernyataan ataupun pengakuan semata.
31. Tapi
juga bantuan konkrit seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ali Thahir, saudagar
kaya Palestina, yang saat itu menyerahkan uangnya di Bank Arabia dan berkata,
“Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia.”
32. Tak
heran jika kita bangsa Indonesia selalu ada untuk membela kemerdekaan Palestina
dan memenangkan perjuangan mereka.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment