UMAT
ISLAM DIPECAH BELAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. NASEHAT
ULAMA INDONESIA DI MEKKAH, Desember 06,
2018
2. POLITIK
PECAH BELAH
3. Ini
adalah tamsil yang menarik.
4. Tamsil
ini dalam bahasa Arab, berbunyi:
5. أكلت يوم
أكل الثور اﻷبيض
6. "Aku
sebenarnya telah dimakan [singa itu], ketika banteng putih itu dimakan."
7. Alkisah,
ada 3 banteng, yaitu benteng putih, merah, dan hitam.
8. Ke-3
banteng ini berhadapan dengan seekor singa yang hendak memangsanya.
9. Tetapi
karena ke-3 banteng bersatu padu, maka singa tak bisa memangsa mereka.
10. Singa
pun tak kehilangan cara.
11. Untuk
memangsa ke-3-nya tidak bisa sekaligus, harus dimangsa satu persatu.
1) Caranya,
dia harus memisahkan ketiganya, dengan bujuk rayu dan muslihat.
2) Singa
mulai menjadikan banteng putih sebagai target mangsa.
3) Maka,
ia datang kepada ke-2 banteng yang lain, yaitu merah dan hitam.
4) Dia
katakan kepada mereka, "Saya akan makan banteng putih, jadi kalau kalian
tidak ingin aku mangsa, lebih baik kalian diam saja, tidak perlu membantunya.
5) Kalian
akan aku biarkan, dan aman." Kata singa.
6) Ke-2
banteng itu pun setuju.
7) Mereka
diam saja, saat banteng putih dimangsa singa.
8) Tak
ada kepedulian sedikit pun.
9) Karena
yang dimangsa bukan mereka.
10) Singa
itu memangsa banteng putih dengan lahap, tanpa kesulitan berarti.
11) Sementara
kedua banteng yang lainnya menyaksikan temannya dimangsa, tanpa sedikit pun empati.
12. Mereka
salah, dianggap singa itu tak akan memangsa mereka.
1) Maka,
setelah hari berganti, giliran mereka yang dimangsa.
2) Tetapi,
jika sekaligus, maka singa itu pun tak akan bisa menundukkan mereka.
3) Caranya,
sebagaimana cara yang dilakukan singa itu memangsa banteng putih.
4) Singa
datang kepada banteng hitam, "Saya akan mangsa benteng merah, kamu diam
saja, tidak perlu membantunya.
5) Kamu
tidak akan aku mangsa, tenang saja, dan diam. Kamu aman."
6) Singa
itu pun memangsa banteng merah itu dengan lahapnya, tanpa perlawanan berarti,
di depan mata banteng hitam.
7) Banteng
hitam itu pun hanya melihat dan menyaksikan temannya, banteng merah dimangsa
singa, tanpa empati.
8) Seolah
itu tidak akan menimpa dirinya.
9) Tapi,
dia salah.
13. Setelah
hari berganti, banteng hitam itu tinggal sendiri.
14. Saat
tinggal sendiri, singa itu pun memangsanya dengan mudah.
15. Sebagaimana
kedua temannya yang telah dimangsa singa itu terlebih dahulu.
16. Saat
banteng hitam itu menjelang ajalnya.
17. Dia
mengatakan, "Aku sesungguhnya telah dimakan [singa itu], ketika banteng
putih itu dimakan."
18. Artinya,
ketika mereka membiarkan seekor banteng putih dimangsa singa, dan tidak
dilawan, akhirnya kekuatan banteng-banteng tadi berkurang, karena tinggal dua
ekor, hingga seekor, saat itulah singa dengan mudah melakukan aksinya.
19. Begitulah,
tamsil yang indah, menggambarkan betapa persatuan umat Islam itu penting.
20. Tak
hanya penting, tetapi juga wajib.
21. Cara
kaum kafir untuk menghancurkan kekuatan Islam adalah dengan mengadudomba kaum
Muslim.
22. Maka diciptakan:
1) "Islam
Radikal".
2) "Islam
Moderat".
3) "Islam
Arab".
4) "Islam
Nusantara".
5) Dan lslam
lainnya.
23. Semuanya
ini tujuannya satu, menghancurkan kekuatan umat Islam, dan memangsa kaum
Muslim.
24. Bodohnya,
ada orang Islam, organisasi Islam, bangga karena tidak dicap kaum Kafir sebagai
"Islam Radikal".
25. Senang
dengan cap, "Islam Moderat".
26. Padahal
mereka akan dimakan juga, kelak setelah "Islam Radikal" dijadikan
mangsa.
27. Sebab,
musuh kaum Kafir, seperti kata Samuel Huntington, bukanlah "Islam
Radikal," atau "Islam Fundamentalis", tetapi Islam itu sendiri.
28. Dikotomi
itu hanya cara yang dilakukan "singa" Kafir untuk memangsa kaum
Muslim, dan menghancurkan Islam.
29. Maka,
ketika kaum Kafir melakukan permusuhan bahkan pembubaran terhadap kelompok atau
ormas Islam.
30. Sekarang
diikuti dengan perang terhadap Perda Syariah.
31. Targetnya
bukan hanya kelompok atau organisasi itu, tetapi menghancurkan Islam dan
umatnya.
32. Waspadalah!
33. Oleh :
KH Hafidz Abdurrahman, MA di Mekkah
0 comments:
Post a Comment