POLITIK
DORONG MOBIL MOGOK
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Politik
mendorong mobil mogok adalah politik yang memanfaatkan orang/kelompok tertentu untuk
mendorong mobilnya yang mogok.
2. Tetapi
setelah mobilnya jalan, ternyata orang/kelompok yang telah berjasa mendorong hingga
mobilnya bisa jalan, ternyata ditinggal dan tidak ikut naik mobil tersebut.
3. Orang yang
pendorong mobil mogok tetap dibiarkan menderita, tetapi orang yang naik mobil
yang didorongnya menikmatinya sendirian.
4. Berbondong-bondong
mendorongnya untuk suksesnya mengkampayekan visi misi mengumpulkan simpatisan
guna mempermudah jalannya figur yang diusung memenangkan pemilihan suara.
5. Politik
dorong mobil ini lama dipraktikkan di tanah air.
6. Saat
melihat seorang kandidatnya mogok di di pertengahan jalan.
7. Misalnya,
karena kehabisan bensin, dana, atau yang lainnya, sehingga perlu didorong agar mobil
bisa berjalan lagi.
8. Tetapi
orang/kelompok yang telah berkeringat untuk mendorong mobil tadi tetap dibiarkan
berjalan kaki dan tidak ikut naik mobil yang sudah baik.
9. Atau jika
pesawatnya sudah bisa terbang, maka si pendorong dibiarkan tetap berada di
landasan.
10. Tidak
sedikit kandidat yang diusungnya begitu menggapai tujuan, melupakan cucuran
keringat para pendorong mobil yang mogok tadi.
11. Kerap terjadi
kejadian seperti ini.
12. Ada juga
yang disebut kentut, yaitu politik plintat-plintut yang tidak bisa dipercaya ucapan
dan janji-janjinya.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment