JANGAN GANTUNGKAN BAHAGIA KEPADA PIHAK LAIN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Jangan menggantungkan syarat bahagia kepada
orang lain
Yang
paling bertanggung jawab menentukan bahagia adalah diri sendiri.
Bukan
orang lain.
Tiap
orang punya prioritas, mimpi, dan tujuan berbeda.
Mulai
sekarang mulai belajar membuat bahagia
dari hal-hal sederhana.
Untuk
meraih bahagia bisa ddidapat dari hal sederhana.
Contohnya
bersyukur masih bernapas, melihat, dan
mendengar.
Bisa
berkomunikasi dengan keluarga, teman.
Masih
bisa membantu orang yang membutuhkan.
Dan
sikap positif lainnya.
Jika
kita terlalu bergantung kepada orang lain.
Atau
punya mimpi berlebihan kepada orang lain.
Maka
kita akan gampang kecewa.
Untuk
bahagia, maka kita sendiri yang paling bertanggung jawab untuk meraihnya.
Jangan
bergantung kepada orang lain.
Tandanya
kita bahagia bergantung kapada orang lain.
1. Takut sendirian.
Tidak
suka dan takut sendirian.
Sendirian membuat suram, sedih, dan kesepian.
Hal itu tandanya butuh orang lain agar meraih
bahagia.
2. Bakat dan keahlian tak membuat
bahagia.
Meskipun punya banyak bakat dan keahlian.
Tapi tidak bisa melihatnya sebagai sumber bahagia.
3. Sering iri kepada orang lain.
Merasa tidak suka dan terganggu dengan keberhasilan orang lain.
Hal itu tanda tidak bahagia dan tak puas dengan diri
sendiri.
Jika merasa bahagia dengan diri sendiri.
Maka apa pun yang dilakukan orang lain tidak akan berpengaruh
apa pun.
4. Tak yakin dengan kemampuan diri
sendiri.
Orang yang tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri, sulit mendapat bahagia.
5. Mendapat bahagia, tapi dengan syarat.
Misalnya, merasa bahagia jika semua orang bersikap baik.
Akan frustasi dan depresi jika orang lain yang
biasanya baik
Tapi berubah bersikap jelek.
Kunci bahagia dalam lslam.
1. Menjaga lidah.
Dengan selalu berkata baik, santun, benar, jujur, tak berdusta, tak menfitnah, tak
bergibah.
Rasulullah bersabda,
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah
dia berkata baik atau diam.”
2. Lapang dada dalam rumah.
Rumah adalah perisai utama dari segala gangguan dan
godaan.
Memfungsikan rumah sebagai tempat belajar, ibadah,
beramal, berukhuwah, dan membina keluarga.
3. Selalu bersyukur dan menjauhi maksiat.
Selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan
Allah.
Rajin ibadah, menjauhi segala dosa dan maksiat.
(Dikutip dari berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment