Tuesday, June 15, 2021

9953. CARA PIJAT JANTUNG PERTOLONGAN AWAL

 




CARA PIJAT JANTUNG  PERTOLONGAN AWAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Cara awal menolong kasus serangan jantung hingga tak sadarkan diri.

 

 

Seperti dialami pemain bulu tangkis nasional Markis Kido,  Senin (14/6).

 

PERTOLONGAN AWAL KEPADA ORANG TERKENA SERANGAN JANTUNG.

 

 

1.   Pasien tetap dibaringkan.

 

Jangan didudukkan.

 

 

Tujuannya:

 

Jika berbaring, maka aliran darah ke otak lebih baik.

 

 Saat berbaring, posisi jantung yang memompa darah sejajar dengan otaknya.

 

2.   Jika perlu, kakinya diangkat 30 cm ke atas .

 

Agar bisa membantu aliran darah balik ke jantung.

 

Agar dipompa ke seluruh tubuh, termasuk otak.

 

Hal itu membantu orang yang pingsan agar cepat sadar penuh.

 

 

3.   Pasien jangan diberi minum.

 


Orangnya jangan diberi minum.

 

Hingga dia benar-benar sadar.

 

 

Dan bisa minum sendiri.


tujuannya, agar pasien tidak tersedak

Dan kondisinya makin berat.

 

 

Air minum bisa masuk ke saluran napas.

 

Karena dia tak sadar.

 

Dan menelan spontan.

 

Jadi, tunggu dia sadar dulu lalu diberi dia minum.

 

Cara ini lebih aman.

 

 

4.   Saat orang pingsan dan tidak sadar.

 

Usahakan menyadarkanya.

 

Meskipun dia tak sadar penuh.

 

Tetapi masih ada napas spontan dan nadinya berdenyut.

Tapi tetap dalam posisi berbaring.

 

Jangan mendudukkan orangnya.

 

 

Jika henti jantung dipanggil tidak respon.

 

Napas spontan tidak ada.

 

 

Atau mungkin mengorok.

 

 

Dan denyut pun tidak teraba.

 

Maka segera dilakukan CPR.

 

 

METODE CPR

 (PIJAT JANTUNG)


Salah satu metode CPR (cardiopulmonary resuscitation).

 

atau RJP (​resusitasi jantung paru).

 

 

Yang bisa dilakukan.

 

 

Jika bukan ahli kesehatan.

 

Yaitu dengan pijat jantung.

 

Cara pijat jantung harus dilakukan dengan teknik yang benar.

 

 


CARA MELAKUKAN CPR PIJAT JANTUNG

 

CPR (Cardio Pulmonary Resuscitatiton.

 

Pijat jantung atau CPR bisa membantu menyelamatkan orang yang mengalami gejala henti jantung.

 

Atau cardiac arrest, seperti:

 

1)     Sesak napas tanpa alasan jelas.

 

2)     Nyeri dada.

 

3)     Kehilangan kesadaran.

 

Jika terjadi henti jantung.

 

Maka harus segera ditolong.

 

Kemungkinan dia selamat lebih besar.

 

Dengan CPR atau pijat jantung dengan benar.

 

Kemungkinan dia selamat bisa  17- 44 persen.

 

RJP (Resusitasi Jantung Paru) harus cepat dilakukan.

 

 

CPR dilakukan tanpa perlu menunggu pasiennya batuk.

 

Tapi saat orangnya bernapas tidak normal.

 

Misalnya gasping atau megap-megap.

 

Tenaga kesehatan terlatih akan memeriksa kondisi nadinya terlebih dulu.

 

Tetapi langkah ini tak perlu dilakukan orang  tak terlatih.

 

 

CARA MELAKUKAN CPR (PIJAT JANTUNG)

 

1.      Pasien ditaruh di tempat rata dan keras.

 

2.      Tekan tengah dadanya dengan ujung telapak tangan.

 

3.      Kaitkan satu tangan dengan tangan lainnya.

 

4.      Tekan pijat dengan cepat dan keras 100 kali per menit.

 

5.      Memakai kekuatan  dari bahu dan berat badan, bukan hanya dari sikut.

 

 

6.      Ketika memijat, posisi sikut tegak lurus, badan dan pundak yang bergerak naik turun.

 

7.      Pertolongan ini dilakukan sambil menunggu datangnya tenaga medis.

 

8.      Pijat jantung lebih baik dilakukan ketimbang tidak dilakukan.

 

 

(Sumber detik.sport)

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment