DALAM ISLAM MAYORITAS
BUKAN UKURAN KEBENARAN
drs. HM Yusron Hadi, MM
Zakir Naik.
Dalam lslam mayoritas
bukan ukuran kebenaran
Contohnya.
Pada zaman dulu.
Mayoritas manusia meyakini
bumi berbentuk datar.
Ternyata salah.
Yang benar bumi
berbentuk bulat.
Artinya pendapat mayoritas
bukan ukuran kebenaran.
Al-Quran surah Al-lsra
(surah ke-17) ayat 81.
وَقُلْ
جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
Dan katakan: "Yang benar telah datang dan yang batil telah
lenyap". Sesungguhnya yang batil adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Dalam lslam.
Mayoritas tak pernah
menang.
Kebenaran pasti menang.
Dan kebatilan pasti akan
lenyap.
Contoh lainnya.
Pornografi legal di Barat.
Artinya mayoritas
setuju pornografi.
Padahal lelaki yang
baik.
Tak setuju pornografi.
Contoh lainnya.
Semua kitab suci
melarang menyembah berhala.
Tapi mayoritas menyembah
patung berhala.
Padahal itu salah.
Nabi Muhammad tak
pernah memerintahkan umat lslam.
Untuk membuat patung
beliau.
Dan keluarganya.
Jika ada umat lslam membuat
patung Rasulullah.
Atau bentuk lainnya.
Untuk diagungkan.
Dan disembah.
Maka itu salah.
Meskipun jumlahnya
mayoritas.
(Sumber Zakir Naik)
0 comments:
Post a Comment