Saturday, December 4, 2021

11922. DALAM ISLAM MAYORITAS BUKAN UKURAN KEBENARAN

 

 



 

DALAM ISLAM MAYORITAS BUKAN UKURAN KEBENARAN  

drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Zakir Naik.

 

Dalam lslam mayoritas bukan ukuran kebenaran

 

Contohnya.

 

Pada zaman dulu.

 

Mayoritas manusia meyakini bumi berbentuk datar.

Ternyata salah.

 

Yang benar bumi berbentuk bulat.

 

 

Artinya pendapat mayoritas bukan ukuran kebenaran.

 

 

 

Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17) ayat 81.

 

ÙˆَÙ‚ُÙ„ْ جَاءَ الْØ­َÙ‚ُّ ÙˆَزَÙ‡َÙ‚َ الْبَاطِÙ„ُ ۚ Ø¥ِÙ†َّ الْبَاطِÙ„َ Ùƒَانَ زَÙ‡ُوقًا

 

Dan katakan: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil adalah sesuatu yang pasti lenyap.

 

 

Dalam lslam.

Mayoritas tak pernah menang.

 

Kebenaran pasti menang.

Dan kebatilan pasti akan lenyap.

 

Contoh lainnya.

Pornografi legal di Barat.

 

Artinya mayoritas setuju pornografi.

 

Padahal lelaki yang baik.

Tak setuju pornografi.

 

Contoh lainnya.

 

Semua kitab suci melarang menyembah berhala.

 

Tapi mayoritas menyembah patung berhala.

Padahal itu salah.

 

Nabi Muhammad tak pernah memerintahkan umat lslam.

 

Untuk membuat patung beliau.

Dan keluarganya.

 

Jika ada umat lslam membuat patung Rasulullah.

Atau bentuk lainnya.

 

Untuk diagungkan.

Dan disembah.

Maka itu salah.

 

Meskipun jumlahnya mayoritas.

 

 

 

 

 (Sumber Zakir Naik)

 

0 comments:

Post a Comment