Saturday, December 4, 2021

11923. TIAP ZAMAN ADA PENJILAT DAN PENGKHIANAT

 

 



TIAP ZAMAN ADA PENJILAT DAN PENGKHIANAT

drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

Fenomena Belanda Hitam dan Neo KNIL

 

DALAM tiap penjajahan.

Selalu ada orang pribumi yang membantu.

 

Dan melayani penjajah.

 

Termasuk di Indonesia.

 

Tidak mungkin.

Belanda Negara kecil dan sedikit penduduknya.

 

Bisa menjajah Indonesia ratusan tahun.

Tanpa bantuan pribumi.

 

Termasuk pasukan militer Belanda zaman dulu.

Seperti KNIL.

 

Banyak memakai orang Indonesia.

Untuk menjadi anggotanya.

 

Dan siap bertempur.

Melawan saudaranya sendiri.

 

 

Fenomena seperti ini.

Tampak masih berjalan.

 

Meskipun kita sudah merdeka 76 tahun lamanya.

 

Banyak warga Indonesia.

 

Menjadi ‘tangan kanan asing’.

 

Rela menjual dan menggadaikan Negerinya.

 

Kepada pihak asing.

 

KNIL singkatan dari Koninklijk Nederlands Indische Leger.

 

Atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda.

 

Yang melayani dan membantu Pemerintah Hindia Belanda.

 

KNIL adalah serdadu Belanda.

 

Pasukan KNIL terdiri atas:

 

1.      Orang Belanda.

2.      Tentara bayaran dari negara lain.

3.      Warga pribumi Indonesia.

 

 

Tahun 1936.

Jumlah pribumi menjadi tentara KNIL 33.000 orang.

 

Atau 77 persen.

 

 

Tentu tak mudah diterima menjadi  tentara KNIL.

 

Karena akan ditugaskan berperang.

 

Melawan saudara sebangsanya sendiri.

 

Masuk menjadi tentara KNIL.

Harus lewat seleksi ketat.

 

Proses cuci otak dan seleksi berat.

 

Agar tidak terjadi senjata makan tuan.

 

Perkembangan zaman tidak membuat model KNIL usang.

 

Sekarang kita dapatkan orang berlomba menjadi “Neo KNIL”.

 

Atau KNIL model baru.

 

Dengan imbalan materi, gengsi, dan kehormatan.

 

Orang yang mentalnya Budak Penjajah.

 

 Justru merasa bangga.

Menjadi “Londo Ireng”.

 

Atau The Zwarte Hollanders.

Belanda Hitam.

 

Di Negeri budaya feodalis belum hilang.

 

Atribut materi, pangkat, jabatan dan kedudukan.

Menjadi supremasi.

 

Para budak penjajah.

 

Mendapat posisi terhormat.

 

Di tengah masyarakat feodal.

 

Penyebab munculnya Londo Ireng.

 

1.      Mental Inferior.

 

Yaitu mental rendah diri.

 

Merasa tidak punya apa-apa.

Dan tidak bisa apa.

 

Tidak bisa berdiri di atas kaki sendiri.

 

Merasa belum siap untuk merdeka.

 

Hanya dengan bantuan majikan merasa bisa hidup.

 

Penghormatan kepada majikan kaum imperialis.

 

Sangat berlebihan.

 

Dan melihat bangsanya sendiri.

Penuh dengan kehinaan.

 

Indikator paling mencolok.

 

Yaitu tidak mampu mereka melihat salahnya majikan.

 

Yang sangat jelas.

 

Sehingga tidak bisa kritis terhadap  majikan.

 

Kungkin karena sudah banyak diberi roti dan keju.

 

Dan terhadap saudara sebangsanya sendiri.

 

Sangat sinis dan merendahkan.

 

Terutama kepada para pejuang.

 

Yang ingin memerdekakan bangsanya.

 

Dari segala bentuk penjajahan.

 

2.      Suka mencari muka dan menjilat.

 

Pembelaan kepada majikan kaum imprialis sangat berlebihan.

 

Dan over acting.

Seperti orang mencari muka.

 

 

(Sumber DR M Arifin Badri)

0 comments:

Post a Comment