NABI SETUJU PERJANJIAN HUDAIBIYAH YANG TAK
ADIL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Tahun 1 Hijriah.
Nabi Muhammad umur 53 tahun.
Hijrah dari Mekah ke Madinah.
Tahun 6 Hijriah.
Nabi umur 59 tahun.
Bermimpi mengerjakan umrah.
Dari Madinah ke Mekah.
Nabi Muhammad cerita mimpi umrah.
Para sahabat senang.
Sebab sudah 6 tahun tak kembali ke Mekah.
.
Nabi umumkan rencana umrah ke Mekah.
Kaum Badui ikut bergabung.
Mereka siap bekal perjalanan jauh.
Nabi Muhammad berangkat umrah.
Dari Madinah ke Mekah.
Umu Salamah, isteri Nabi, ikut serta.
Bersama sekitar 1.400 orang.
Rombongan tak bawa senjata perang.
Hanya membawa senjata musafir.
Berupa pedang dan sarungnya.
Rombongan Nabi tiba di Zul Hulaifah.
Nabi berganti pakaian ihram.
Hewan kurban dibeli tanda tali.
Nabi Muhammad kirim intel ke Mekah.
Mata mata melaporkan bahwa kaum Quraisy
menolak Nabi.
Kaum Quraisy menyiapkan tantara.
Menolak rombongan Nabi.
Nabi Muhammad tiba di Hudaibiyah.
Nabi kirim Usman bin Affan temui pemimpin
Quraisy.
Timbul isu Usman bin Affan terbunuh.
Para sahabat baiaat melawan Quraisy.
Usman bin Affan kembali pada Nabi.
Lalu datang utusan kaum Quraisy.
Terjadi Perjanjian Hudaibiyah.
Isi Perjanjian Hudaibiyah.
Antara lain:
1)
Sepakat gencatan senjata tak ada perang selama 10
tahun.
2)
Tahun ini, Muhammad (tak disebut Nabi) dilarang masuk
Mekah dan harus kembali ke Madinah.
3)
Tahun depan boleh masuk kota Mekah hanya selama 3
hari.
4)
Jika warga Mekah bergabung dengan umat lslam, harus dikembalikan ke Mekah
5)
Jika umat lslam kembali ke Mekah, harus dibolehkan
sebab kembali ke asalnya.
Perjanjian
Hudaibiyah merugikan umat lslam.
Salah satu
isi Perjanjian Hudaibiyah.
Dianggap
tidak adil.
Yaitu:
1)
Jika orang Islam.
Bergabung kepada kaum Quraisy.
Maka harus diterima.
2)
Jika orang Quraisy.
Bergabung kepada umat Islam.
Maka harus dikembalikan kepada kaum
Quraisy.
Para
sahabat keberatan.
Menerima
isi Perjanjian Hudaibiyah.
Yang tidak
adil.
Tapi
Rasulullah menerimanya.
Umar bin
Khattab.
Protes
keputusan Nabi.
Umar bin Khattab berkata,
”Ya Rasulullah.
Benarkah umat lslam.
Berada di pihak yang benar?”
Rasulullah
bersabda,
”Ya
benar.”
Umar
bin Khattab berkata,
”Benarkah.
Jika umat
lslam mati.
Akan masuk
surga.
Dan jika
kaum kafir mati.
Akan masuk
neraka?”
Rasulullah
bersabda,
”Ya
benar.”
Umar bin
Khattab berkata,
”Mengapa
Rasulullah.
Menerima
perjanjian.
Yang
menghina.
Dan
merendahkan umat lslam?”
Rasulullah
bersabda,
”Saya ini
utusan Allah.”
Umar bin
Khattab terpaksa diam.
Umar bin
Khattab berkata kepada Abu Bakar,
“Ya Abu
Bakar.
Bagaimana
pendapatmu?”
Abu Bakar
menjawab,
”Ikuti Nabi.
Karena dia
utusan Allah.”
Beberapa
tahun kemudian.
Umar bin
Khattab berkata,
”Sejak
saat itu.
Aku selalu
meningkatkan ibadah saya.
Karena
pernah membantah Nabi.”
Hikmah Perjanjian Hudaibiyah.
Tahun 6
Hijriah.
Perjanjian
Hudaibiyah disepakati.
Jumlah
pasukan muslim 1.400 orang.
Salah satu
isi Perjanjian Hudaibiyah.
Yaitu sepakat
genjatan senjata.
Selama 10
tahun.
Artinya.
Selama 10
tahun tidak ada perang.
Antara
kaum kafir Quraisy.
Melawan
umat lslam.
Di
Madinah.
Nabi memanfaatkan
genjatan senjata.
Selama 10
tahun dengan baik.
Nabi kirim surat kepada para pemimpin
dunia, yaitu:
1)
Raja Najashi di Habasyah.
2)
Raja Persia.
3)
Raja Romawi.
4)
Pemimpin Yamamah.
5)
Pemimpin Damaskus.
Nabi Menumpas pengkhianat dalam Perang Khaibar.
Utusan Nabi yang membawa surat dibunuh di
Syam.
Rasulullah kirim pasukan Perang Mu’tah.
Yaitu 3.000 pasukan lslam.
Melawan 200.000 pasukan Romawi.
Pada Perang Mu’tah.
Hanya 3.000 pasukan muslim.
Mampu menahan 200.000 pasukan Romawi.
Hal itu sangat mengherankan dunia.
Setelah
perang Mu’tah.
Banyak
suku Arab masuk lslam.
Tahun 8 Hijriah.
Hanya 2
tahun.
Setelah
Perjanjian Hudaibiyah.
Pasukan
muslim jumlahnya 10.000 orang.
Tahun ke-8
Hijriah.
Nabi umur
61 tahun.
Bersama
10.000 pasukan.
Menguasai
Mekah.
Tanpa
pertumpahan darah.
Salah satu
Hikmah Perjanjian Hudaibiyah.
Yaitu dalam
2 tahun.
Jumlah
pasukan muslim.
Dari 1.400
orang.
Menjadi
10.000 orang.
Al-Quran
surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 41.
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا
ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً ۖ وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ
أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Dan
orang-orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami
akan memberi tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala
di akhirat lebih besar, kalau mereka mengetahui.
Al-Quran
surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 42.
الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
(Yaitu)
orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.
Asbabun
nuzul (penyebab turunnya) surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 41 dan 42.
Dawub bin Abi Hindun.
Menjelaskan ayat ini.
Turun terkait Perjanjian Hudaibiyah.
Abu Jandal
bin Suhail.
Yaitu orang
mukmin.
Terkena
imbas.
Perjanjian Hudaibiyah.
Abu Jandal
bin Suhail.
Harus
dikembalikan kepada kaum musyrik Quraisy Mekah.
Padahal
dia sudah berhasil.
Melarikan
diri.
Dari kaum
Quraisy.
Nabi tetap
menepati janji.
Yang disepakati.
Meskipun tampak merugikan umat lslam.
Isi Perjanjian Hudaibiyah
1.
Tahun ini.
Muhammad bin Abdullah dan umat lslam.
Harus kembali ke Madinah.
2.
Tahun depan Muhammad bin Abdullah dan umat lslam.
Boleh masuk Mekah 3 hari.
Tanpa senjata perang.
Hanya boleh membawa senjata musafir.
3.
Sepakat genjatan senjata selama 10 tahun.
Kaum Quraisy dan umat lslam.
Dilarang berperang selama 10 tahun.
4.
Siapa pun boleh bergabung.
Kepada kelompok yang disenangi.
5.
Orang Quraisy yang bergabung kepada Muhammad bin
Abdullah.
Harus dikembalikan.
6.
Umat lslam yang bergabung kepada kaum Quraisy.
Tidak boleh dilarang.
7.
Perjanjian Hudaibiyah ditandatangani:
Muhammad bin Abdullah dan Suhail bin Amr.
Daftar Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment