Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, June 8, 2018

875. ABU HUR

ABU HURAIRAH, SAHABAT NABI.
(PERAWI HADIS TERBANYAK).
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

       Abu Hurairah (lahir dengan nama Abdus Syam bin Shaker pada tahun 601 Masehi di Yaman dan meninggal tahun  681 Masehi di  Madinah, Arab Saudi) dimakamkan di Baqi, Madinah.
       Thufail bin Amr (pemimpin Bani Daus, Yaman) telah bertemu dengan Nabi Muhammad dan memeluk Islam. Dia pulang ke daerahnya mengajak kaumnya ikut masuk Islam. 
      Abdus Syam (Abu Hurairah) mengikuti Thufail bin Amr ke Mekah, Nabi Muhammad mengubah nama Abdus Syam menjadi Abdur Rahman bin Shaker. Dia kembali kepada kaumnya dan bergabung dengan kaum Muhajirin di Madinah pada tahun 629 Masehi.
      Abu Hurairah datang ke Madinah tahun 6 Hijriah, ketika Nabi berumur 59 tahun dan masuk Islam setelah Perjanjian Hudaibiyah. Abdus Syam (Abu Hurairah) datang ke Madinah sebagai pengembara yang termasuk penghuni “Ahli Shuffah”.
         Shuffah adalah tempat menampung para pendatang, fakir miskin, dan kaum Muhajirin yang hijrah dari Mekah. Para pendatang yang tidak memiliki rumah dan tidak mempunyai kerabat di Madinah. Mereka tinggal di Shuffah dan menginap di teras Masjid Nabawi.
       Abu Hurairah adalah keturunan Bani Daus dari Yaman yang sejak kecil sudah yatim, lalu bekerja pada Basrah binti Ghazawan dan menikahinya setelah masuk Islam.
      Nama aslinya Abdus-Syams (hamba matahari) diganti oleh Nabi menjadi Abdur Rahman (hamba Maha Pengasih) dan diberi gelar Abu Hurairah (bapaknya kucing) ,karena suka membawa kucing, Nabi memanggilnya, ”Wahai Abu Hir.”
      Abu Hurairah berkata, "Aku dahulu bekerja menggembalakan kambing dengan menggendong seekor kucing kecil. Kucing itu pada malam hari saya taruh di atas pohon, siang hari aku bermain dengannya, maka aku dipanggil Abu Hurairah (bapaknya kucing kecil).”
     Nabi bersabda,”Siapa yang membentangkan serbannya sampai aku selesai berbicara, lalu mengusapkan ke wajahnya, maka dia tidak akan lupa sedikit pun, semua yang didengarnya dariku.”
      Abu Hurairah berkata,” Aku segera membentangkan serbanku, mengusapkan ke wajahku. Demi Allah, semua yang dikatakan oleh Nabi Muhammad, mampu saya ingat dengan jelas.”
      Kaum Muhajirin sibuk berdagang, kaum Ansar giat bertani, tetapi Abu Hurairah tidak punya kesibukan, sehingga dapat selalu mengikuti kegiatan Nabi di mana pun. Abu Hurairah memiliki ingatan yang hebat, meskipun dia tidak mampu membaca dan menulis. 
     Abu Hurairah meminta kepada Nabi agar mendoakan ibunya masuk Islam dan doa Nabi terkabul. Abu Hurairah selalu menyertai Nabi Muhammad sampai Nabi wafat, tahun 632 di Madinah.
      Abu Hurairah berkata, “Saya adalah sahabat Nabi yang paling banyak menghafal hadis, selain Abdullah bin Amir, karena dia pandai menulis, sedangkan saya tidak pandai membaca dan menulis.”
     Abu Hurairah meriwayatkan ribuan hadis yang bersumber langsung  dari Nabi dan dari para sahabat.  Abu Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis. Sebanyak 5.374 hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah diteruskan oleh  Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Anas bin Malik, Jabir bin Abdullah, dan banyak lainnya.
      Imam Bukhari berkata: "Tercatat lebih dari 800 orang perawi hadis dari kalangan sahabat dan tabiin yang meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah."
      Sahabat ialah orang yang hidup sezaman dengan Nabi, berinteraksi dengan Nabi, masuk Islam dan wafat sebagai orang Islam. Tabiin adalah penganut ajaran Nabi generasi kedua, setelah para sahabat atau generasi sesudah Nabi Muhammad.
       Khalifah Muawiyah pernah menguji Abu Hurairah tentang hafalan terhadap hadis Nabi, memintanya menyebutkan beberapa hadis dan beberapa orang mencatatnya.
      Setahun kemudian, Khalifah memanggil Abu Hurairah agar menyebutkan semua hadis yang pernah disampaikan setahun sebelumnya, ternyata Abu Hurairah berhasil lulus dengan baik, karena dia mampu menghafal semuanya, tanpa tertinggal satu huruf pun.
       Salah satu buku kumpulan fatwa Abu Hurairah yang dihimpun oleh Syaikh As-Subki diberi judul “Fatawa Abu Hurairah”.
       Abu Hurairah termasuk salah satu di antara kaum fakir Muhajirin yang tidak memiliki keluarga dan harta kekayaan yang disebut Ahli Shuffah yang mangkal di Masjid Nabawi. Abu Hurairah mempunyai seorang anak perempuan yang menikah dengan Said bin Musayib, salah seorang tokoh tabiin terkemuka.
      Abu Hurairah berkata, “Ya Rasul, doakan ibuku masuk Islam.” Nabi mendoakannya dan doa Nabi dikabulkan oleh Allah, ibu Abu Hurairah ikut masuk Islam.
     Khalifah Umar bin Khattab mengangkat Abu Hurairah sebagai pemimpin di Bahrain sehingga menjadi orang kaya. Khalifah Umar memanggil Abu Hurairah, “Wahai musuh Allah, apakah kamu mencuri harta Allah?”
      Abu Hurairah menjawab,”Saya bukan musuh Allah, tetapi saya musuh orang yang memusuhi Allah.” Khalifah Umar bin Khattab memberikan perintah,”Kembalikan hartamu ke Baitul Mal. Abu Hurairah melaksanakan perintah, sambil berdoa,”Ya Allah, ampunilah Amirul Mukminin.”
      Kemudian Umar bin Khattab menawarkan jabatan baru kepada Abu Hurairah, tetapi Abu Hurairah menolaknya dengan alasan,”Agar kehormatanku tidak tercela, sehingga hartaku tidak dirampas.”
      Dalam perselisihan antara Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abu Sufyan, Abu Hurairah bersikap netral, tidak berpihak siapapun dan tidak mendukung salah satu di antara mereka.
     Abu Hurairah, seorang perawi hadis buta huruf berasal dari Yaman yang memiliki ingatan sangat hebat meninggal pada usia 78 tahun dan dimakamkan di Baqi, Madinah.
Daftar Pustaka
1. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004   
4. Kisah Para Sahabat.
5. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
6. Tafsirq.com online

Wednesday, June 6, 2018

874. KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

874. KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

874. KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

874. KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

874. KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

874. KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

874. KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

874. KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

874. KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

874.KLOTER 66

JADWAL KEGIATAN HAJI 2018
Nomor Kloter 66 (Jadwal Keberangkatan)
1) 8 Agustus 2018 pukul 08.00 masuk asrama haji Surabaya
2) 9 Agustus 2018 pukul 08.20 dari bandara Juanda, Surabaya.
3) 9 Agustus 2018 pukul 15.05 tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
4) Kode pesawat terbang SV 5417.
5) Jamaah dari NTT 225 orang
6) Jamaah dari Surabaya 220 orang
7) Ketua kloter 1 orang
8) Pembimbing haji 1 orang
9) Dokter 1 orang
10) Perawat 2 orang
11) Jumlah 450 orang
12) Kloter 66.
Jadwal Pemulangan Kloter 66.
1) 18 September 2018 pukul 16.10 dari bandara Madinah.
2) 19 September 2018 pukul 06.55 tiba di bandara Juanda, Surabaya.
3) Kode pesawat terbang SV 5214.
4) Kloter 66.
Keterangan
1) Gelombang 1 kloter 1 sampai 37.
2) Gelombang 2 kloter 38 sampai 83.
3) Waktu operasional gelombang 1 = 13 hari.
4) Waktu operasional gelombang 2 = 17 hari.
5) Tinggal di Arab Saudi 41 hari

Tuesday, June 5, 2018

874. DEMO

ISLAM ADALAH AGAMA DEMOKRASI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.


       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Islam adalah agama demokrasi menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
     Kata “demokrasi” bisa diartikan “(bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya”, “pemerintahan rakyat, “gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara”.
      Para ulama berpendapat bahwa biasanya yang paling berharga bagi sesuatu  adalah dirinya sendiri, artinya yang paling berharga buat agama adalah agama itu sendiri, karena itu setiap agama menuntut pengorbanan apa pun dari para pemeluknya untuk mempertahankan kelestariannya.
      Tetapi, agama Islam datang bukan hanya bertujuan mempertahankan   eksistensinya   sebagai  agama,  tetapi  juga mengakui eksistensi agama yang lain, dan memberinya hak untuk hidup berdampingan sambil menghormati para pemeluk agama lain.    
      Al-Quran surah Al-An'am, surah ke-6 ayat 108 menyatakan jangan menghina orang yang tidak menyembah Allah. 

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
     
     “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan”.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 256 menyatakan tidak ada paksaan masuk Islam.

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
   
    “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
      Al-Quran surah Al-Kafirun, surah ke-109 ayat 6 menyatakan bagiku agamaku, dan bagimu agamamu.

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

“Untukmu agamamu dan untukku agamaku”. 
      Al-Quran surah Al-Haj, surah ke-22 ayat 40.

الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا ۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

     “Yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata, “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”.
       Ayat Al-Quran ini dijadikan oleh sebagian ulama sebagai argumentasi melarang  umat Islam merobohkan dan menghancurkan tempat ibadah agama lain.
      Al-Quran surah Al-Nahl, surah ke-16 ayat 93.

وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
    
   “Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan”.
       Allah tidak menghendaki manusia menjadi satu umat saja, karena Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih sendiri jalannya yang  dianggapnya baik, dan bertanggung jawab dengan pilihannya.
      Dapat disimpulkan bahwa Allah memberikan anugerah berupa hak kepada manusia kebebasan untuk  memilih agama, dan itu adalah ajaran demokrasi. 
     Sejarah mencatat pengalaman Nabi dalam  Perang  Uhud, ketika terdengar berita bahwa musuh dari Mekah akan menyerang Madinah, saat itu Nabi berpendapat sebaiknya menunggu musuh sampai di kota Madinah.
      Tetapi, mayoritas para sahabatnya dengan penuh semangat mendesak beliau agar menghadapi mereka di luar kota, yaitu di daerah Uhud. Kemudian Nabi menetujuinya, ternyata banyak sahabat Nabi yang gugur dalam Perang Uhud       sehingga muncul penyesalan.
       Setelah pengalaman  pahit mengikuti pendapat mayoritas tersebut, justu Al-Quran turun memberikan petunjuk kepada Nabi agar tetap melakukan musyawarah dengan para sahabatnya.
      Al-Quran surah Ali Imran,surah ke-3 ayat 159.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

       “Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya”.
      Demikian bahwa kebebasan beragama, mengemukakan pendapat, dan demokrasi, adalah prinsip ajaran Islam, serta mengakui kenyataan tentang  banyaknya  jalan  yang dapat ditempuh oleh manusia.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 148 menyatakan agar berlomba dalam berbuat kebaikan..

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
     
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
     Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 16.

يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
    
  “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus”.
      Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 125 menyatakan untuk berdialog yang baik.

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

      “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
      Al-Quran surah Saba, surah ke-34 ayat 24.  

۞ قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
      “Katakanlah,”Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah,”Allah”, dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata”.
      Al-Quran surah Saba, surah ke-34 ayat 25.

قُلْ لَا تُسْأَلُونَ عَمَّا أَجْرَمْنَا وَلَا نُسْأَلُ عَمَّا تَعْمَلُونَ

      “Katakanlah,”Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat”.
     Ayat Al-Quran menyebutkan kesalahan yang kita perbuat dinamakan sebagai “dosa”, dan menghormati kesalahan yang dilakukan orang yang diajak dialog, dengan tidak menyebutkan sebagai “dosamu” atau “kesalahanmu”, tetapi menyebutnya sebagai “perbuatanmu”. 
      Kesimpulannya, agama Islam adalah demokrasi karena tidak memaksa orang lain untuk memeluk Islam dan mengajak berdialog orang yang berbeda keyakinan dengan cara yang baik dengan saling menghomati agama masing-masing.
      Setiap manusia sudah dibekali “software” atau “perangkat lunak” yang “tertanam” dalam dirinya oleh Allah Yang Maha Kuasa, sehingga mampu membedakan jalan yang baik dan yang jelek, dan kelak di akhirat harus bertanggung jawab terhadap semua pilihannya.

Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.

874. DEMO

ISLAM ADALAH AGAMA DEMOKRASI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.


       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Islam adalah agama demokrasi menurut Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
     Kata “demokrasi” bisa diartikan “(bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya”, “pemerintahan rakyat, “gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara”.
      Para ulama berpendapat bahwa biasanya yang paling berharga bagi sesuatu  adalah dirinya sendiri, artinya yang paling berharga buat agama adalah agama itu sendiri, karena itu setiap agama menuntut pengorbanan apa pun dari para pemeluknya untuk mempertahankan kelestariannya.
      Tetapi, agama Islam datang bukan hanya bertujuan mempertahankan   eksistensinya   sebagai  agama,  tetapi  juga mengakui eksistensi agama yang lain, dan memberinya hak untuk hidup berdampingan sambil menghormati para pemeluk agama lain.    
      Al-Quran surah Al-An'am, surah ke-6 ayat 108 menyatakan jangan menghina orang yang tidak menyembah Allah. 

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
     
     “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan”.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 256 menyatakan tidak ada paksaan masuk Islam.

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
   
    “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
      Al-Quran surah Al-Kafirun, surah ke-109 ayat 6 menyatakan bagiku agamaku, dan bagimu agamamu.

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

“Untukmu agamamu dan untukku agamaku”. 
      Al-Quran surah Al-Haj, surah ke-22 ayat 40.

الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا ۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

     “Yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata, “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”.
       Ayat Al-Quran ini dijadikan oleh sebagian ulama sebagai argumentasi melarang  umat Islam merobohkan dan menghancurkan tempat ibadah agama lain.
      Al-Quran surah Al-Nahl, surah ke-16 ayat 93.

وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
    
   “Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan”.
       Allah tidak menghendaki manusia menjadi satu umat saja, karena Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih sendiri jalannya yang  dianggapnya baik, dan bertanggung jawab dengan pilihannya.
      Dapat disimpulkan bahwa Allah memberikan anugerah berupa hak kepada manusia kebebasan untuk  memilih agama, dan itu adalah ajaran demokrasi. 
     Sejarah mencatat pengalaman Nabi dalam  Perang  Uhud, ketika terdengar berita bahwa musuh dari Mekah akan menyerang Madinah, saat itu Nabi berpendapat sebaiknya menunggu musuh sampai di kota Madinah.
      Tetapi, mayoritas para sahabatnya dengan penuh semangat mendesak beliau agar menghadapi mereka di luar kota, yaitu di daerah Uhud. Kemudian Nabi menetujuinya, ternyata banyak sahabat Nabi yang gugur dalam Perang Uhud       sehingga muncul penyesalan.
       Setelah pengalaman  pahit mengikuti pendapat mayoritas tersebut, justu Al-Quran turun memberikan petunjuk kepada Nabi agar tetap melakukan musyawarah dengan para sahabatnya.
      Al-Quran surah Ali Imran,surah ke-3 ayat 159.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

       “Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya”.
      Demikian bahwa kebebasan beragama, mengemukakan pendapat, dan demokrasi, adalah prinsip ajaran Islam, serta mengakui kenyataan tentang  banyaknya  jalan  yang dapat ditempuh oleh manusia.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 148 menyatakan agar berlomba dalam berbuat kebaikan..

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
     
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
     Al-Quran surah Al-Maidah, surah ke-5 ayat 16.

يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
    
  “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus”.
      Al-Quran surah An-Nahl, surah ke-16 ayat 125 menyatakan untuk berdialog yang baik.

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

      “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
      Al-Quran surah Saba, surah ke-34 ayat 24.  

۞ قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
      “Katakanlah,”Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah,”Allah”, dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata”.
      Al-Quran surah Saba, surah ke-34 ayat 25.

قُلْ لَا تُسْأَلُونَ عَمَّا أَجْرَمْنَا وَلَا نُسْأَلُ عَمَّا تَعْمَلُونَ

      “Katakanlah,”Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat”.
     Ayat Al-Quran menyebutkan kesalahan yang kita perbuat dinamakan sebagai “dosa”, dan menghormati kesalahan yang dilakukan orang yang diajak dialog, dengan tidak menyebutkan sebagai “dosamu” atau “kesalahanmu”, tetapi menyebutnya sebagai “perbuatanmu”. 
      Kesimpulannya, agama Islam adalah demokrasi karena tidak memaksa orang lain untuk memeluk Islam dan mengajak berdialog orang yang berbeda keyakinan dengan cara yang baik dengan saling menghomati agama masing-masing.
      Setiap manusia sudah dibekali “software” atau “perangkat lunak” yang “tertanam” dalam dirinya oleh Allah Yang Maha Kuasa, sehingga mampu membedakan jalan yang baik dan yang jelek, dan kelak di akhirat harus bertanggung jawab terhadap semua pilihannya.

Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.