Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Thursday, July 1, 2021

10222. USIA 63 TAHUN SUDAH SAH UNTUK MENINGGAL

 



USIA 63 TAHUN SUDAH SAH UNTUK MENINGGAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Umur seket

 

Orang berumur 50 tahun, dalam bahasa Jawa disebut “seket”.

 

Kata “seket” dapat bermakna “seneng kethuan” (senang memakai kopiah).

 

 

Kopiah adalah peci yang biasa dipakai orang Islam waktu salat.

 

Kopiah dikenakan pada bagian tubuh di atas leher, yaitu di kepala. 

 

Kepala adalah bagian terpenting tubuh manusia.

 

Dapat diartikan orang yang mengenakan kopiah di kepalanya.

 

Sudah merasa mencapai usia tertinggi dalam hidupnya

 

Sudah mendekati babak final dalam hidupnya.

 

 Umur sewidak

 

Orang yang rumurnya 60 tahun dalam bahasa Jawa dikatakan umurnya “sewidak”.

 

Kata “sewidak” (sekarate wis cedak)

 

 artinya:

 

1)      Ajalnya sudah dekat.

 

2)      Hidupnya hampir mendekati “game over”.

 

3)      Kisah perjalanan hidupnya hampir tamat.

 

 Umur sewidak telu

 

Umur 63 tahun (sewidak telu).

 

Dapat diartikan “sekarate wis cedak kate lunas umure”.

 

 Artinya ajalnya sudah dekat.

 

Dan cerita hidupnya hampir selesai.

  

Munculnya manusia

 

Dahulu manusia tidak ada di dunia ini.

 

Sekarang ada.

 

Dan nanti pasti kita tidak ada lagi di dunia ini.

 

 Manusia dapat ibarat munculnya sebuah rembulan pada malam hari.

 

Munculnya rembulan mulai dari bulan sabit.

 

Membesar sampai purnama.

 

Mengecil lagi.

 

Dan akhirnya menghilang.

 

Saran kepada semua orang yang sudah berumur 50 tahun.

 

Apalagi yang sudah mencapai 60 tahun dan sesudahnya.

 

Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 37.

  

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

 

Mereka berteriak di dalam neraka, “Ya Tuhan kami, keluarkan kami niscaya kami akan mengerjakan amal saleh, berbeda dengan yang sudah kami kerjakan”.

 

Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir, bagi orang yang mau berpikir dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?

 

Maka rasakan (azab Kami) dan tidak ada seorang penolong punbagi orang-orang yang zalim.”

 

 

Rasulullah bersabda,

 

“Allah tidak menerima alasan apa pun.

 

Untuk orang yang dipanjangkan umurnya melebihi 50 tahun.”

 

 Para ulama berkata,

 

”Orang yg dipanjangkan umurnya oleh Allah sampai mencapai  50 tahun lebih.

 

Tidak diterima lagi alasan atau dalih apa pun.

 

Karena 50 tahun adalah usia yang dekat dengan kematian.

 

 

Serta kesempatan terakhir untuk memperbanyak tobat.

 

Beribadah dengan khusyuk.

 

Dan bersiap kembali kepada Allah.”

 

Berarti sudah 50 tahun kamu berjalan menuju Tuhanmu.

 

Sekarang hampir sampai ke tujuan.

 

 

Kerjakan yang terbaik dalam sisa umurmu.

 

Semoga Allah mengampuni semua dosa dan kesalahan lampau.

  

Tetapi, jika engkau masih berbuat dosa di umur tuamu.

 

Kamu pasti dihukum berat akibat dosa.

 

Dan kesalahan masa lalu sampai sekarang.

 

 Gus Dur melontarkan humor,

 

”Semua orang yang sudah berumur 63 tahun sudah sah untuk mati.”

 

 Nabi Muhammad wafat usia 63 tahun.

 

 

Mari kita anggap umur yang panjang adalah bonus.

 

Dan kesempatan dari Allah untuk berbuat kebaikan.

 

 

Pesan untuk semua orang yang berumur 50 tahun ke atas.

 

1)      Agar memperbanyak doa mengharapkan keridaan Allah.

 

2)      Selalu berdoa agar hidup kitaberakhir  “husnul khatimah”.

 

Yaitu akhir hayat yang baik dari seseorang.

 

3)      Mari kita selalu berusaha menambah ilmu agama, berdakwah.

 

Berbuat kebaikan.

 

Memperbanyak mengingat kematian.

 

Dan bersiap menghadapinya.

 

4)      Mari kita menyiapkan pesan dan wasiat.

 

Serta melakukan pembagian harta kekayaan.

 

Untuk semua anak kita.

 

Agar mereka tetap rukun selamanya.

 

5)      Mari kita memperbanyak menjalin hubungan silaturahmi.

 

Dan merekatkan hubungan yang pernah renggang.

 

 

Mohon maaf dan berbuat baik kepada semua orang yang pernah dizalimi.

 

Serta meningkatkan amal kebaikan.

 

6)      Mari memperbanyak amal jariah.

 

Yang dapat terus memberikan pahala setelah kita meninggal.

 

7)      Mari kita memaafkan semua kesalahan, kekhilafan, dan kekeliruan orang lain kepada kita.

 

Sebesar apa pun kesalahan itu.

 

8)      Menyelesaikan semua utang piutang yang masih ada.

 

Dan jangan membuat utang baru.

 

Meskipun untuk menolong orang lain.

 

9)      Jangan banyak bersenda gurau, bercanda, berkelakar, berolok-olok.

 

 Dan jangan berdebat tidak berguna.

 

10)                Jangan terjebak dalam hal-hal yang tidak bermanfaat untuk akhirat.

 

11)                Jangan berlebihan dalam berhias, bersolek.

 

Kita berpakaian sederhana saja.

 

12)                Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja sesuatu.

 

Yang kurang diperlukan untuk mendukung amal kebaikan.

 

13)                Jangan berteman dan berkumpul dengan orang-orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal kebaikan.

 

14)                Jangan banyak berjalan, melancong, dan berkeliling.

 

Yang tidak bermanfaat untuk  mendekatkan diri kepada kehidupan akhirat.

 

15)                Jangan mudah gelisah, berkeluh kesah, kecewa, sebal, mendongkol.

 

Dan jangan kesal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

 

 Mari kita selalu bersyukur dan sabar dalam menghadapi masalah apa pun.

 

Mari kita selalu berpikiran positif dalam menjalani kehidupan.

 

Mari kita berhenti dari semua perbuatan maksiat, sekarang juga!

 

Berhenti memandang yg sesuatu tidak halal dan tidak baik.

 

Berhenti dari mengambil barang dan sesuatu yg bukan hak kita.

  

Mari kita berhenti mengosumsi makanan yg tidak baik dan yg tidak halal.

 

 

Berhenti dari gibah, membicarakan keburukan orang lain, bergunjing, menfitnah, dan menyakiti hati orang lain.

  

Berhenti dari mendengarkan sesuatu yang haram, dan yang tidak bermanfaat.

 

Mari kita selalu berbaik sangka kepada Allah atas segala yg terjadi dan menimpa kita.

 

 Selalu beristigfar, mohon ampun kepada Allah,bertobat atas semua kesalahan yang pernah dilakukan.

 

Selalu berdoa untuk diri sendiri, anak cucu, keluarga, orang tua, dan semua orang beriman dalam setiap saat dan waktu.

 

Semoga kita semua berakhir dengan husnulkhatimah (akhir kehidupan yang baik).

 

Semoga kita mendapat kesejahteraan serta kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Amin.

 

 Daftar Pustaka

1.       Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.       Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

3.       Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.       Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

5.       Tafsirq.com online

6.        

https://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gif 

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

 

10221. MUKJIZAT AIR MENGALIR DARI JARI RASULULLAH DI HUDAIBIYAH

 








MUKJIZAT AIR MENGALIR DARI JARI RASULULLAH DI HUDAIBIYAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

CARA UMRAH SUNAH DENGAN MIKAT MASJID  HUDAIBIYAH MEKAH

 

Masjid Hudaibiyah terletak di luar batas tanah suci Mekah.

 

Yang sekarang disebut As-Syumaisi.

 

 

Masjid Hudaibiyah berada di tepi jalan antara Mekah dan Jeddah lama.

 

 

Sekitar 22 km dari Masjidil Haram.

 

 

Pada tahun 2018 Masjid Hudaibiyah masih tampak kecil dan sederhana.

 

Karena sudah dibangun masjid baru.

 

Yang berjarak 2 km dari Masjid Hudaibiyah lama.

 

 

Hudaibiyah adalah tempat para sahabat berbaiat setia kepada Rasulullah.

 

Yang disebut Baiat Ridwan atau Baiat Pohon.

 

 

Pada tahun ke-6 Hijriah Rasulullah dan para sahabat dari Madinah datang ke Mekah.

 

Untuk melaksanakan umrah

Rasulullah dan rombongan tiba di Hudaibiyah.

 

Tetapi kaum Quraisy menolaknya.

 

 

Rasulullah mengutus Usman bin Affan berunding dengan kaum Quraisy .

 

 

Terdengar kabar Usman bin Affan terbunuh.

 

Sehingga para sahabat berbaiat setia untuk melawan kaum Quraisy.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-16) ayat 10 dan 18 diturunkan di Hudaibiyah.

 

Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat 10

 

 

إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ ۚ فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَىٰ نَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا


      Bahwa orang-orang yang berjanji setia kepadamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

 

 

Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat 18

 

۞ لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا

 

Sesungguhnya Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).

 

 

 

Kemudian Usman bin Affan datang kepada Rasulullah.

 

Dengan membawa proposal perdamaian.

 

 

Yang disebut Perdamaian Hudaibiyah.

 

 

Perdamaian Hudaibiyah ditandatangani.

 

 Rasulullah dan para sahabat kembali ke Madinah.

 

 

Sehingga umrah pada tahun itu batal.

 

 

Dalam perjalanan ke Madinah diturunkan Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat 1-5.

 

 

Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-48) ayat 1-5

 

 

 إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِينًا

لِّيَغْفِرَ لَكَ ٱللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنۢبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَٰطًا مُّسْتَقِيمًا

وَيَنصُرَكَ ٱللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ ٱلْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا۟ إِيمَٰنًا مَّعَ إِيمَٰنِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

لِّيُدْخِلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَيُكَفِّرَ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عِندَ ٱللَّهِ فَوْزًا عَظِيمًا

 

     

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).

 

        Dia yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah,

 

 

Jabir meriwayatkan mukjizat Rasulullah di Hudaibiyah.

 

 

Ketika berada di Hudaibiyah para sahabat merasa sangat kehausan.

 

 Rasulullah akan berwudu memakai seember kecil berisi air.

 

Sambil terisak-isak orang-orang berkerumun di sekeliling Rasulullah.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 “Kalian mengapa?”

 

 

Para sahabat menjawab,

 

 ”Kami tidak punya air untuk minum dan berwudu.

 

Selain yang ada pada Rasulullah itu.”

Rasulullah meletakkan tangan beliau dalam ember kecil itu.

 

 

Kemudian muncul air yang mengalir dari ujung jari-jari tangan Rasulullah seperti mata air.

 

 

Para sahabat minum dan berwudu dengan air itu.

 

 

Jabir bertanya kepada para sahabat lain,

 

 “Berapa jumlah kalian semuanya?”

 

Seseorang menjawab,

 

 “Seandainya ada 1.000 orang airnya masih cukup.

 

Sedangkan jumlah kami hanya 115 orang”.

 

 

 

 

Cara mengerjakan umrah tahun 2018 dengan mikat Masjid Hudaibiyah.

 

1.      Jemaah berpakaian ihram.

 

2.      Secara berombongan menyewa kendaraan.

 

3.      Naik dari hotel ke Masjid Hudaibiyah.

 

4.      Dan kembali ke Masjidil Haram.

 

Sebaiknya  jemaah sudah mandi dan bersuci di hotel.

 

Karena toilet dan kamar mandi di Masjid Hudaibiyah sedikit dan kecil.

 

 

Menimbulkan kesan, Pemerintah Arab Saudi kurang mendorong Masjid Hudaibiyah dipakai sebagai tempat mikat.

 

5.      Jemaah berniat ihram umrah.

 

6.      Salat 2 rakaat di Masjid Hudaibiyah.

 

7.      Jemaah naik kendaraan dari Masjid Hudaibiyah ke Masjidil Haram.

 

 

8.      Mengerjakan tawaf 7 kali.

 

9.      Mengerjakan sai 7 kali.

 

 

10.               Jemaah bercukur.

11.       Jemaah selesai umrah dengan mikat Masjid Hudaibiyah

 

 

 

CATATAN HAJI 2018

 

Oleh: HM. Yusron Hadi bin HM. Tauhid Ismail

 

Sidoarjo, Jawa Timur

 Jemaah haji mandiri non_KBIH


Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.                Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.

2.                Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI

3.                Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI

4.                Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

5.                Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI

6.                Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.