MARYAM SAUDARA WANITA HARUN BUKAN NABI HARUN NABI MUSA
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi,
M.M.
Maryam dalam bahasa Arab.
Disebut Maria dalam Kristen.
Maryam tokoh wanita dalam Al-Quran dan Al-Kitab.
Maryam adalah ibunya Nabi Isa.
Tradisi Islam dan Kristen meyakini.
Bahwa Maryam mengandung Nabi Isa secara mukjizat.
Yaitu masih perawan.
Dan tanpa campur tangan pria.
Maryam adalah tokoh yang dihormati dalam Islam dan Kristen.
Maryam adalah satu-satunya wanita.
Yang namanya disebut dalam Al-Qur'an.
Maryam dijadikan nama surah dalam Al-Quran.
Riwayat hadis menyebutkan.
Bahwa Maryam termasuk salah 1 dari 4 wanita terbaik sepanjang
masa.
Nama Maryam disebut dalam Al-Quran 34 kali.
Maryam satunya-satunya wanita.
Yang namanya disebut dalam Al-Qur'an.
Dan manusia yang namanya disebut
terbanyak ke-4.
Maryam satu-satunya wanita yang dijadikan nama surah dalam Al-Qur'an.
Yaitu surah Maryam (surah ke-19).
Surah ke-3 disebut Ali 'Imran.
Artinya keluarga Imran.
Kisah Maryam disebut dalam Al-Quran
surah:
1.
Ali 'Imran (3): 42-48.
2.
Maryam
(19): 16-34.
Dalam Al-Kitab (kitab suci Kristen).
Maria disebut dalam:
1. Matius pasal 1-2.
2. Lukas pasal 1-2.
3. Yohanes pasal 2.
4. Kisah Para Rasul pasal 1.
Maryam lebih sering disebut dalam
Al-Quran daripada dalam Al-Kitab
Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 27-28.
فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا
تَحْمِلُهُ ۖ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا
Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan
menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah
melakukan sesuatu yang amat mungkar.
يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ
أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا
Hai saudara wanita Harun, ayahmu bukan orang jahat dan ibumu bukan seorang
pezina",
Orang Kristen menuduh
ayat ini bukti Al-Quran tidak akurat.
Orang Kristen menuduh
Nabi Muhammad salah menerima info tentang Maryam.
Dan tercampur dengan
Maryam dalam Bibel.
Yang disebut saudara wanita
Harun.
JAWABNYA.
Sebutan ‘Ukhta Haarun’.
Yaitu “Saudara wanita
Harun”.
Nama Harun ini bukan
Nabi Harun.
Yang hidup pada zaman
Nabi Musa.
Karena Nabi Musa dan Nabi
Harun lahir jauh sebelum zaman Nabi lsa.
Yang dimaksud “Saudara
wanita Harun”.
Yaitu Maryam punya
saudara bernama “Harun”.
Tapi bukan Nabi Harun.
Yang hidup zaman Nabi Musa.
Budaya Arab dan Yahudi.
Suka memberi nama bayinya.
Dengan nama orang
salih.
Dan terkenal zaman
dulu.
Misalnya.
Nabi Muhammad umur 61
tahun.
Menikah dengan Maria
Qibti.
Punya anak bernama lbrahim.
Nama lbrahim diambil
dari nama kakek buyutnya.
Yaitu Nabi lbrahim.
HADIS SAHIH MUSLIM
Riwayat Mughirah bin
Syu`bah.
Ketika aku datang ke
Najran.
Orang kristen Najran
bertanya padaku,
Kamu membaca dalam
Al-Quran “Yaa ukhta harun”.
(Hai, saudara wanita Harun)
Padahal Nabi Musa
dilahirkan jauh sebelum Yesus.
Ketika aku kembali
kepada Rasulullah.
Aku bertanya tentang
hal itu.
Rasulullah bersabda,
“Masyarakat zaman dulu.
Orang suka memberi nama
meniru nama Nabi.
Dan orang saleh yang
telah wafat sebelum mereka. “
Kata ‘akhun’ atau
‘ukhtun’ punya 2 arti, yaitu:
1. Saudara
pria dan wanita kandung.
2. Saudara
dalam marga, keluarga, atau keyakinan.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 65.
۞ وَإِلَىٰ
عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ
إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Ad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa
kepada-Nya?"
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 73.
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ
صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ
ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ
آيَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ
فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti
yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu,
maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya
dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan pedih".
(Sumber Prof. Dr. Menachem
Ali)
0 comments:
Post a Comment