Thursday, October 21, 2021

11341. IBLIS TERMASUK GOLONGAN JIN

 



IBLIS TERMASUK GOLONGAN JIN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 50.

 

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا

 

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain dari-Ku, sedangkan mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang zalim.

 

 

Al-Quran menjelaskan bahwa iblis adalah bangsa jin.

 

Malaikat adalah makhluk langit.

Yang dimensinya lebih tinggi daripada manusia.

 

Iblis, jin, setan, dan manusia adalah makhluk bumi.

 

Tapi Iblis, setan, dan jin dimensinya lebih tinggi daripada manusia.

 

Makhluk yang dimensinya lebih tinggi bisa melihat makhluk yang dimensinya lebih rendah.

 

Tapi yang berada dimensi lebih rendah tak bisa melihat dimensi lebih tinggi.

 

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 27.

 

 

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

 

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan seperti ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia (setan) dan pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-pemimpin bagi orang tidak beriman.

 

 

Makhluk ciptaan Allah bisa dibagi dalam  6 kelompok, yaitu:

 

1.      Benda mati.

Seperti bumi, bulan, matahari, bintang, dan jagat raya.

 

2.      Makhluk hidup.

Seperti pohon, tanaman, dan tumbuhan.

 

3.      Hewan.

Seperti hewan yang hidup di darat dan air.

 

4.      Manusia.

 

5.      Jin.

Termasuk iblis dan setan.

 

6.      Malaikat.

Malaikat hidup dalam dimensi tertinggi.

 

 

Ada 3 makhluk hidup yang punya akal, yaitu:

1.      Manusia.

2.      Jin.

3.      Malaikat.

 

Dalam Al-Quran makhluk punya akal disebut “man”.

Artinya “siapakah

 

Dan makhluk tak punya akal disebut “ma”.

Artinya: “apakah

 

Manusia dibuat dari “unsur tanah”.

Jin dan iblis dibuat dari “energi panas”.

Malaikat dibuat dari “cahaya”.

 

 

Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-15) ayat 26-27.

 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ

 

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

 

 

وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ

 

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.

 

 

Bangsa jin diciptakan lebih dulu oleh Allah.

Sebelum menciptakan bangsa manusia.

 

Allah mengirim air dari langit untuk makhluk hidup di bumi.

 

Air dibuat menetap di bumi agar makhluk tetap hidup.

 

 

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 18.

 

وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ

 

Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.

 

 

Allah menciptakan 7 lapis langit.

Yang dimensinya berbeda.

 

Dimensi paling rendah ditempati bangsa manusia.

 

Dimensi tertinggi ditempati para malaikat.

Yaitu pada langit ke-7.

 

Bangsa jin diperkirakan berada di langit ke-2.

 

Alam arwah diperkirakan berada di langit  ke-3.

 

Bangsa jin, setan, dan iblis adalah makhluk bumi.

 

Yang hidup di ruang dimensi berbeda dengan bangsa manusia.

 

Surga, neraka, dan Luh Mahfud bisa diakses dari bumi.

 

Tapi dimensinya berbeda.

 

Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 8.

 

وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا

 

Dan sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,

 

 

Ayat di atas menjelaskan.

 

Bahwa jin adalah makhluk bumi.

Bukan penduduk langit.

 

Tapi ingin tahu rahasia langit.

 

Bangsa jin dan manusia adalah sederajat.

 

Al-Quran surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 56.

 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

 

Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku.

 

Jin seperti manusia.

Ada jin yang baik dan yang jelek.

 

 

Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 14-16.

 

وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَٰئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا

 

Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa taat, maka mereka benar-benar telah memilih jalan yang lurus.

 

 

وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا

 

Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.

 

 

وَأَنْ لَوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا

 

Dan bahwa jika mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).

 

 

Bangsa jin dan manusia derajatnya sama.

Ada yang baik dan ada yang jelek.

 

Yaitu yang paling baik adalah yang paling bertakwa.

 

Ada manusia yang merasa rendah diri terhadap jin.

Karena dimensinya lebih rendah.

 

Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 6.

 

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

 

Dan bahwa ada beberapa orang pria manusia minta perlindungan kepada beberapa pria jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

 

Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 6.

 

وَأَنَّهُمْ ظَنُّوا كَمَا ظَنَنْتُمْ أَنْ لَنْ يَبْعَثَ اللَّهُ أَحَدًا


Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka seperti kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun.

 

(Sumber Agus Mustofa)

0 comments:

Post a Comment