ISI SURAT NABI MUHAMMAD KEPADA RAJA PERSIA
Oleh: Drs. HM. Yusron
Hadi, M.M.
STEMPEL RASULULLAH
Stempel Rasulullah
berbentuk cincin terbuat dari bahan perak.
Cincin itu
dipasang di jari kelingking kanan Rasulullah.
Rasulullah menyuruh
Zaid bin Tsabit belajar bahasa asing.
Rasulullah bersabda
kepada Zaid bin Tsabit, "
Aku akan berkirim
surat kepada seseorang.
Aku khawatir, mereka
akan menambah atau menguranginya.
Maka
kamu harus belajar bahasa asing.”
Zaid bin Tsabit sangat
cerdas dan cepat menguasai bahasa asing.
Zaid bin Tsabit mahir
bahasa Suryani dalam 17 hari.
Dan
mahir berbahasa Ibrani dalam 15 hari.
Rasulullah berkirim
surat kepada para raja.
Tahun ke-6 Hijriah,
Rasulullah (59 tahun) mengirim surat kepada para raja untuk
mengajak merekamasuk lslam.
1) Raja
Najasyi di Habasyah.
2) Raja
Muqauqis di Mesir.
3) Raja
Kisra di Persia.
4) Raja
Qaishar di Romawi.
5) Al-Mundzir
bin Sawa, pemimpin Bahrain.
6) Haudzah
bin Ali Hanafy, pemimpin Yamamah.
7) Al-Haris
bin Abu Syamr, pemimpin Damaskus.
8) Jaifar,
Raja Oman.
Stempel perak
Rasulullah
Rasulullah memakai
stempel cincin terbuat dari perak.
Tulisan stempel
berbahasa Arab.
Cincin dipasang di
jari kelingking kanan Rasulullah.
Tulisan dibaca dari
kiri ke kanan.
Dan
disusun dari bawah ke atas.
Stempel cincin
Rasulullah bertulisan,
”Muhammad Rasul Allah”.
Tulisan disusun dalam
3 baris.
Baris
bawah:“Muhammad”.
Baris
tengah:“Rasul”.
Dan baris atas: “Allah“.
SURAT RASULULLAH
Nabi Muhammad mengirim
surat kepada Raja Kisra di Persia.
Persia sangat
jauh dari Madinah, Arab Saudi.
Jaraknya lebih dari 1.000 km di timur laut Arab Saudi.
Isi surat Rasulullah
kepada raja Persia.
Bismillahir-rahmanir-rahim.
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dari Muhammad Rasul
Allah kepada Kisra, pemimpin Persia.
Kesejahteraan bagi
siapa pun yang mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Saya bersaksi tidak
ada tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Muhammad adalah hamba
dan utusan Allah.
Aku menyeru Tuan Raja
Persia dengan seruan Islam.
Sesungguhnya,
aku adalah utusan Allah kepada seluruh manusia.
Memberi peringatan
kepada orang yang hidup.
Membenarkan perkataan
orang kafir.
Masuklah Islam,
niscaya Tuan Raja Persia akan selamat.
Tapi jika Tuan Raja
Persia menolak, maka dosa orang Majusi terletak pada pundak Tuan Raja Persia.
PETUGAS PENGIRIM
SURAT
Utusan Rasulullah yang
mengirim surat adalah Abdullah bin Hudzafah.
Raja Kisra di Persia
menerima surat Nabi.
Raja Kisra langsung
merobek-robek surat Nabi.
Surat Nabi disobek
berkeping-keping.
Raja Kisra berkata,
“Seorang budak yang
hina, pernah menuliskan namanya sebelum aku berkuasa.”
Nabi Muhammad
mengetahui berita suratnya dirobek-robek oleh Raja
Kisra.
Rasulullah berdoa,
“Semoga Allah
merobek-robek kerajaannya.”
Doa Rasulullah
dikabulkan oleh Allah beberapa tahun kemudian.
Beberapa tahun
kemudian doa Nabi Muhammad dikabulkan.
Kerajaan Persia
dikalahkan kerajaan Romawi.
Kerajaan Persia hancur
karena perang saudara.
Pada zaman Khalifah
Umar bin Khattab, Persia dikuasai pasukan Islam.
Raja Persia mengirim
surat kepada Gubernur Yaman.
Setelah menerima surat
dari Nabi Muhammad.
Maka
Raja Kisra di Persia mengirim surat kepada Gubernurnya di Yaman.
Gubernur Yaman bernama
Badzan.
Yaman adalah wilayah
di selatan Arab Saudi yang dikuasai Raja Persia.
Raja Kisra
memerintahkan Gubernur Yaman mengirim tentara untuk menangkap Nabi Muhammad di
Madinah.
Setelah ditangkap,
agar Nabi Muhammad dihukum di Persia.
Kerajaan Persia
amat besar.
Nabi Muhammad
dianggapnya tidak ada apa-apanya.
Raja Persia hanya
mengirim beberapa tentara untuk menangkap Nabi Muhammad di Madinah.
Utusan Gubernur Yaman
tiba di Madinah.
Tentara Yaman
menyerahkan surat ancaman kepada Nabi Muhammad.
Rasulullah bersabda
kepada utusan gubernur Yaman,
“Raja Kisra di Persia
telah dibunuh puteranya sendiri.”
Para utusan menjawab,
”Apakah
benar berita itu?”
Rasulullah bersabda,
“Benar,
sampaikan berita itu kepada gubernurmu.
Sampaikan juga bahwa
agama Islam akan menyebar seperti yang dicapai Raja Kisra di Persia.”
Rasulullah bersabda,
“Jika Gubernur
Yaman masuk Islam, maka dia akan tetap menjadi gubenur di wilayahnya.”
Para utusan
kembali ke Yaman untuk menghadap Gubernur Badzan.
Tak lama kemudian,
datang berita mengejutkan.
Bahwa
Raja Kisra di Persia dibunuh Syiruyah,
puteranya sendiri.
Akhirnya, Gubernur
Yaman dan seluruh rakyatnya masuk Islam.
Daftar Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017
0 comments:
Post a Comment