.png)
ANIES
BASWEDAN NEGARA BUKAN MILIK 2 KELUARGA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Pasangan amin.
Bacapres dan bacawapres.
1)
Anies
Baswedan.
2)
Muhaimin
Iskandar.
Senam warga Depok.
Di Komplek Ruko Verbena.
Jalan Boulevard GDC.
Sabtu (28/10/2023).
Dalam kesempatan itu.
Anies Baswedan sebut.
Ribuan warga hadir.
Karena ingin perubahan.
Di Indonesia.
1)
Perubahan.
2)
Perubahan.
3)
Perubahan.
Kita memilih datang.
Karena peduli bangsa ini," kata
Anies Baswedan.
Sabtu (28/10/2023).
Anies Basawedan sebutkan.
Sejumlah poin.
Berjuang bersama Cak Imin.
Salah satunya.
Hilangkan nepotisme.
Agar tak kembali di Indonesia.
"Kita tak ingin nepotisme.
Hidup lagi di negeri ini.
Mau tidak nepotisme.
Hidup lagi seperti dulu?
Pasti tak mau.
Kita bergerak.
Karena kita ingin kembali.
Waras dalam bernegara.
Pakai etika yang baik.
Dalam bernegara," kata Anies
Baswedan.
Anies Baswedan.
Dengan lantang katakan.
Bahwa bangsa ini.
Milik semua warga negara.
Bukan milik keluarga tertentu.
Tak boleh ada pihak mana pun.
Merasa paling memiliki negara.
Dan hidupkan praktik nepotisme.
"Negara ini
Bukan milik satu dua keluarga.
Para pendiri Republik.
Mendirikan Republik.
Bukan untuk keluarganya.
Tapi untuk seluruh rakyat Indonesia.
Sampaikan pada keluarga di rumah.
Bahwa gelora perubahan.
Terus bergerak.
Kemenangan akan dating.
Pada kita semua," tegas Anies Baswedan.
Anies Baswedan sebut.
Berjuang wujudkan perubahan.
Melawan kekuatan besar.
Meskipun tak punya uang besar.
Tak punya modal besar.
Dalam Pemilu.
Anies Baswedan.
Tetap optimis.
Bisa menang.
"Ikhtiar perubahan.
Berhadapan kekuatan besar.
Kita tak punya uang banyak.
Tapi kita berkumpul.
Timbul kekuatan luar biasa.
Republik ini dibangun.
Bukan dengan kekuatan material,"
jelas Anies Baswedan.
Anies Baswedan katakan.
Agar pendukungnya.
Tak kecil hati.
Survei pasangan AMIN.
Selalu nomor 3.
"Mereka bilang kita sedikit.
Segini banyak.
Tapi dibilang sedikit.
Biarkan angka survei kecil.
Tapi jumlah di jalan.
Terus bertambah," ujar Anies Baswedan.
(Sumber tribun)
0 comments:
Post a Comment