ADA 4 NAFSU LAWAMAH SUFIAH AMARAH
MUTMAINAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Sunan Kali Jaga membagi 4
macam nafsu manusia , yaitu:
1. Nafsu Lawamah.
2. Nafsu Sufiah.
3. Nafsu Amarah.
4. Nafsu Mutmainah.
Nafsu Lawamah, Sufiah, dan Amarah
adalah penghalang.
Nafsu Mutmainah adalah tujuan.
1. Nafsu lawamah.
Yaitu Begawan Maenaka.
Nafsu Lawamah warnanya hitam.
Melambangkan batin dan pikiran yang
gelap.
Tiap manusia dituntun oleh pikiran,
hati, dan batinnya.
Jika batin, hati, dan pikirannya
gelap.
Maka orangnya tertuntun dalam
kegelapan.
Sehingga orangnya tak bisa dinasihati.
Nafsu Lawamah selalu mengajak berbuat
jelek, negatif, dan merusak.
2. Nafsu sufiah.
Yaitu Begawan Gajah Situbondo atau
Bayu Kanitra.
Nafsu Sufiah warnanya kuning.
Melambangkan batin dan pikiran malas,
lemah, dan pelupa.
Nafsu sufiah mengajak bersikap malas.
Dengan alasan capek dan lainnya.
3. Nafsu amarah.
Yaitu Begawan Raksasa Joyorekso atau
Bayu Anras.
Nafsu Amarah warnanya merah.
Raut wajah dan matanya memerah.
Melambangkan batin, hati, dan pikiran
yang pemarah dan suka merusak.
Senang membakar hati dan
pikiran agar marah.
Orang marah ucapannya tak terkontrol.
Saat marah jangan berbuat apa pun.
Rasulullah bersabda,
“Jika kamu marah saat berdiri, maka
duduklah.
Jika marah saat duduk, maka
berbaringlah.
Jika saat berbaring masih marah, maka
wudu dan kerjakan salat.”
4. Nafsu mutmainah.
Yaitu Begawan Resi Hanoman atau kera
berbulu putih.
Nafsu Mutmainah warnanya putih.
Melambangkan batin dan pikiran yang
suci, pembimbing, dan penuntun.
Al-Quran surah Al-Asr (surah ke-103
ayat 1-3.
وَالْعَصْرِ
Demi masa.
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
Sesungguhnya manusia benar-benar dalam
kerugian.
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Kecuali orang- yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling
menasihati agar menetapi kesabaran.
(Sumber Ngaji
0 comments:
Post a Comment