Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label NAMA LAIN BULAN RAMADAN. Show all posts
Showing posts with label NAMA LAIN BULAN RAMADAN. Show all posts

Saturday, March 1, 2025

39769. NAMA NAMA LAIN BULAN RAMADAN

 






NAMA NAMA LAIN BULAN RAMADAN

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Bulan Ramadan.

Bulan ke-9 dalam kalender Islam.

 

Umat Islam diwajibkan berpuasa.

Selama sebulan penuh.

Sebanyak 29 atau 30 hari.

 

Puasa Ramadan.

Rukun Islam ke-4.

 

Rukun Islam

Yaitu tiang utama agama Islam.

 

Ada 5 rukun lslam.

Yaitu:

1)        Syahadat.

2)        Salat.

3)        Zakat.

 

4)        Puasa Ramadan.

5)        Ibadah haji.

 

Nama 12 bulan Hijriah.

 

1)             Muharam.

2)             Safar.

 

3)             Rabiul Awal.

4)             Rabiul Akhir.

 

5)             Jumadil Awal.

6)             Jumadil Akhir.

 

7)             Rajab.

8)             Syakban.

9)             Ramadan.

10)        Syawal.

 

11)        Zulkaidah.

12)        Zulhijah.

 

 Kalender lslam Hijriah.

Mulai sejak Nabi Muhammad hijrah.

 

Dari Mekah ke Madinah.

Bertepatan tahun 622 Masehi.

 

Nabi Muhammad umur 55 tahun.

Bulan Syakban tahun 2 Hijriah.

 

Turun perintah puasa Ramadan.

 

Penentuan awal sebuah hari/tanggal.

 

Pada sistem Kalender Masehi.

Sebuah hari atau tanggal.

 

Mulai pukul 00.00

Berakhir pukul 24.00.

Waktu setempat. 

 

Pada sistem kalender Hijriah.

Sebuah hari atau tanggal.

 

Mulai saat Magrib.

Berakhir saat tenggelam matahari.

Waktu setempat. 

 

Dasar hukum puasa Ramadan.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183.

Hai orang-orang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa. Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertakwa.

 

 Al-Quran menjelaskan.

Tidak menegaskan perintah puasa.

Berasal dari Allah.

 

Pakai redaksi berbentuk pasif.

“Diwajibkan atas kamu berpuasa”.

 

Hal itu memang dipilih.

Bahwa kewajiban berpuasa.

Tak harus datang dari Allah.

 

Tetapi manusia akan mewajibkan dirinya sendiri.  

Ketika sadar manfaat berpuasa.

 

Penentuan awal Ramadan.

Awal bulan ditentukan saat hilal.

 

Yaitu munculnya bulan sabit.

Bentuk bulan melengkung seperti sabit.

 

Bulan terbit tanggal 1 bulan Kamariah.

 

Metode  rukyat.

Yaitu melihat munculnya bulan sabit.

 

Dengan mata telanjang.

Atau pakai alat teropong.

 

Di lokasi tertentu.

Yang tak terhalang bangunan dan pepohonan.

Umumnya, di sepanjang pantai tertentu.

 

Metode hisab.

Yaitu pakai hitungan astronomi.

Atau ilmu falak.

 

Kementerian Agama Republik Indonesia dan Nahdlatul Ulama (NU).

Pakai metode “rukyatul hilal”.

 

Muhammadiyah pakai metode “hisab hakiki wujudul hilal”.

 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persatuan Islam (Persis).

Pakai kombinasi  rukyat dan hisab.

 

Perbedaan metode.

Bisa menghasilkan kesamaan.

Dan memunculkan ketidaksamaan.

 

Penentuan awal dan akhir bulan Ramadan.

Bisa sama atau berlainan.

 

Pengertian puasa.

Yaitu menahan dari segala yang membatalkan.

 

 Selama 1 hari.

Sejak terbit fajar, sampai matahari terbenam.

Dengan niat dan beberapa syarat.

 

Orang yang wajib berpuasa Ramadan.

Yaitu:

 

1)                Orang berakal.

2)                Tak gila.

 

3)                Akil Balig.

4)                Kuat berpuasa.

 

 Syarat sah puasa.

1)                Orang Islam.

 

2)                Mumayiz.

Bias membedakan yang baik dan buruk.

 

3)                Suci dari haid / nifas.

4)                Bukan hari yang dilarang berpuasa.

 

Hari dilarang berpuasa.

1)                Hari raya Idul Fitri.

2)                Hari raya Idul Adha.

 

3)                Hari tasyrik.

Yaitu tanggal  11, 12, dan 13 bulan Zulhijah.

 

  Rukun puasa Ramadan.

 

1)                Berniat tiap malam, sebelum berpuasa pagi harinya.

 

2)                Menahan dari segala hal yang membatalkan sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

 

Puasa sunah.

Boleh niat sebelum masuk salat Zuhur.

 

Hal yang membatalkan puasa.

 

1)                Sengaja makan atau minum.

 

2)                Sengaja muntah.

Muntah tak sengaja, tak membatalkan puasa.

 

3)                Bersetubuh suami isteri pada siang hari.

Boleh hubungan suami isteri pada malam hari.

Jika tertidur sampai masuk Subuh.

 

Segera mandi junub untuk salat Subuh.

Terus berpuasa Ramadan.

 

4)                Keluar  darah haid atau nifas.

5)                Gila.

 

6)                Keluar air mani karena terangsang lawan jenis pada siang hari. .

 

Jika keluar air mani karena bermimpi.

Tak membatalkan puasa.

 

Memasukkan sesuatu dalam rongga badan.

Seperti hidung, telinga, dan lainnya.

 

Ulama berbeda pendapat.

Sebagian ulama anggap puasanya batal. Dikiaskan makan dan minum.

 

Sebagian lain anggap tidak membatalkan puasa.

 

Termasuk memasukkkan obat tidak lewat  mulut.

 

Misalnya, suntik.

Tak membatalkan puasa.

 

Orang boleh tak puasa Ramadan.

 

1)                Orang sakit.

Jika berpuasa khawatir tambah parah. Tapi harus mengganti puasa pada hari lain.

2)                Berusia lanjut atau belum tua, tapi kondisinya lemah.

Wajib membayar fidiah. Memberi makanan seorang miskin.  

 

3)                Wanita Hamil atau menyusui.

Jika khawatir kesehatan bayinya.

 

Wajib mengganti puasa pada hari lain.

Juga, dianjurkan memberi makan seorang miskin.

 

4)                Musafir. Perjalanan melebihi 81 km.

Boleh tak berpuasa. Mengganti pada hari lain.

 

    Sunah puasa Ramadan.

1)                Segera berbuka saat Magrib.

  

2)                Berbuka dengan kurma, minum air, atau suatu yang manis.

 

3)                Berdoa saat berbuka.

 

4)                Makan sahur.

 

5)                Mengakhirkan waktu makan sahur.

 

6)                 Memberi makanan kepada orang berpuasa.

 

7)                Memperbanyak sedekah.

 

8)                Memperbanyak membaca dan belajar Al-Quran.

 

 

 Hikmah puasa Ramadan.

 

1)                Mensyukuri nikmat Allah yang tidak terbatas.

2)                Melatih disiplin.

 

3)                Empati.

4)                Memahami orang lapar.

5)                Gampang membantu orang miskin.

 

6)                Mudah membantu orang susah.

7)                Membuat tubuh sehat.

 

8)                Membuat sehat fisik dan mental.

 

9)                Sehat jasmani dan rohani.

 

 

PUASA RAMADAN YANG ISTIMEWA

Awal turunnya Al-Quran. Pada bulan Ramadan.

 

Malam lailatulkadar. Malam kemuliaan.

 

Malam turunnya wahyu Allah pertama kali.

 

Orang beramal kebaikan pada malam itu, berpahala berlipat ganda.

Setara beramal seribu bulan.

Atau 83 tahun 4 bulan.

 

Semua dosa tahun lalu diampuni.

 

Nabi Bersabda,

“Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah. Akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

 

Meningkatkan takwa.

Kesalehan hidup.

 

Terjaga diri patuh melakukan perintah Allah.

Dan

Keinsafan diri yang diikuti dengan kepatuhan dan ketaatan melaksanakan perintah Allah.

Menjauhi segala larangan-Nya.

      Ramadan disebut “Syahrus Syiyam”. Bulan berpuasa.

Diwajibkan berpuasa sebulan penuh.

 

 Ramadan juga disebut “Syahrul Qiyam”. Bulan Qiyamullail.

Disunahkan menghidupkan salat tarawih.

 

Memperbanyak membaca dan belajar Al-Quran. Zikir, dan  iktikaf di Masjid.

Terutama sepuluh malam terakhir.

 

      Ramadan diberi gelar “Syahrul Quran”. Bulan Alquran. Alquran diturunkan pertama kali dalam bulan Ramadan.

 

Nama lain Ramadan “Syahrul Infak”.

Bulan infak. Pahala infak dan sedekah amat besar.

 

Nabi Muhammad memberi contoh meningkatkan kedermawanannya pada bulan Ramadan.

 

Ramadan juga disebut “Syahrut Tarbiyah”. Bulan pembelajaran.

 

Nabi  Muhammad sering tadarus dengan Malaikat Jibril.  

 

      Ramadan dinamakan “Syahrul Jihad”. Bulan jihad.

 

Banyak  peristiwa jihad terjadi dalam Ramadan.

 

Antara lain,  Perang Badar terjadi ketika Nabi Muhammad berusia 55 tahun.

 

Penaklukan Mekah ketika Rasulullah berusia 61 tahun.

Bersama sekitar 10.000 pasukan muslim menguasai kota Mekah.

Tanpa pertumpahan darah.

 

Masih banyak peristiwa sejarah umat Islam yang terjadi pada bulan Ramadan.

 

       Termasuk kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 bertepatan dengan Jumat Legi pada bulan Ramadan.

 

Bulan Ramadan memang istimewa.

 

 

(Sumber Quraish Shihab)