SEJARAH
NABI MUHAMMAD
(Seri
ke-16)
Oleh:
Drs. H. M. YusronHadi, M.M.

A.
Rasulullah berumur 54 tahun.
1. Terjadi
peristiwa pergantian kiblat salat.
1) Senin,
bulan Rajab tahun ke-2 Hijrah, waktu Zuhur turun wahyu Al-Quran surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144 yang memerintahkan untuk menjadikan Kakbah di
Masjidil Haram sebagai kiblat .
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي
السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ
وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ
رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke
langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai.
Palingkan mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada,
palingkan mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani)
yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke
Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak
lengah dari apa yang mereka kerjakan.
2) Masjid
Qiblatain (Masjid 2 Kiblat) pada zaman dahulu dikenal dengan Masjid Bani
Salamah, karena dibangun di atas tanah milik Bani Salamah.
3) Pada
permulaan Islam, umat Islam salat menghadap ke arah utara (berkiblat ke arah
Masjidil Aqsa di Palestina), bukan ke arah Masjil Haram di Mekah.
4) Kaum
Yahudi mengolok-olok umat Islam, bahwa Nabi Muhammad membawa agama baru, tetapi
kiblatnya sama dengan kiblat mereka, yaitu ke arah Rumah Suci di Yerusalem di
Palestina.
5) Nabi
Muhammad bersama umat Islam salat menghadap kiblat ke arah Masjidil Aqsa (Baitul-Maqdis),
di Palestina sekitar 16-17 bulan.
6) Selama
Nabi Muhammad berada di Mekah, beliau senang memilih posisi salat di selatan
Kakbah.
7) Rasulullah
dapat salat menghadap ke arah utara (ke arah Masjidil Aqsa) di Palestina, sekaligus menghadap ke arah Kakbah di Masjidil
Haram, Mekah.
8) Sewaktu
tinggal di Madinah, Nabi Muhammad tidak dapat menghadap “dua kiblat” sekaligus.
9) Posisi
kota Madinah berada di utara Mekah, sedangkan posisi Mekah berada di selatan
Madinah.
10) Waktu
salat Asar, para sahabat masih salat di Masjid Qiblatain menghadap kiblat ke
utara (ke Masjidil Aqsa/Baitul Maqdis) di Palestina.
11) Di
tengah salat, terdapat seorang makmum masbuk (terlambat datang) yang berteriak
bahwa Rasululah dan para sahabat di Masjid Nabawi salat menghadap ke aras
selatan (ke Masjidil Haram) di Mekah.
12) Serentak
imam dan para makmum berputar 180 derajat, mengubah arah kiblat dari utara
(Masjidil Aqsa) di Palestina, ke selatan (Masjidil Haram) di Mekah.
13) Karena
peristiwa tersebut, Masjid Bani Salamah dikenal dengan nama Masjid Qiblatain,
yang artinya “masjid 2 kiblat”.
14) Pergantian
arah kiblat dalam salat menunjukkan salah satu bukti bahwa Nabi Muhammad dan
umat Islam tidak menyembah Kakbah.
15) Kakbah
adalah arah atau kiblat umat Islam menghadapkan wajahnya ketika melaksanakan
salat, tetapi umat Islam tidak menyembah Kakbah, meskipun wajahnya menghadap
Kakbah.
16) Umat
Islam salat menghadap Kakbah karena diperintah oleh Allah sesuai surah Al-Baqarah
(surah ke-2) ayat 144.
17) Umat
Islam seluruh dunia sewaktu salat dapat bersatu menghadapkan wajah ke satu
titik, yaitu ke Kakbah di Mekah.
Daftar
Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment